Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Liputan Trip Sharecost Sumba Part #2 – Bagian ke 2

Sebelum baca liputan yang ini, kamu harus baca liputan Trip Sumba Part 2 bagian pertama dulu ya, nah ini linknya : Liputan Trip Sharecost Eksplore Sumba Part #2 – Bagian Pertama Memasuki hari ketiga Tepatnya hari Sabtu tanggal 17 April 2018 kita menuju kawasan Sumba Tengah dan Sumba Timur. Namun sebelum tiba dikawasan Sumba Timur kita mengeksplore terlebih dahulu wisata yang ada di kawasan sumba Barat seperti pantai Marosi yang lokasinya cukup jauh dari kota Tambolaka. Mengingat perjalanan kita menuju Timur maka destinasi wisata yang kita kunjungi juga mengarah ke Timur. Pantai Marosi yang menjadi destinasi pertama kita dihari kedua. Pantai Marosi cukup indah, pasirnya putih dan lautnya biru. Hamparan pohon kelapa dipinggir pantai membuat kawasan ini semakin menawan terlebih diujung pantai ada sebuah pulau kecil yang menambah kesan istimewa. Sekitar 1 jam kita menghabiskan waktu dipantai ini dan melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Lampopu yang berada di kawasan sumba Timur. Ai

Mengarungi Indahnya Gunung Rinjani Yang Penuh Kasih

3 Mei 2016 Waktu itu aku sedang merencanakan liburan dengan Yudi, kekasihku. Karena bingung mau kemana, dan kebetulan aku suka naik gunung. Ku ajaklah yudi nanjak ke Merbabu atau Semeru. Tapi sayangnya Yudi agak belagu sedikit, dia bilang maunya ke Rinjani. Alhasil, setelah kutimbang-timbang, okelah ke Rinjani. Dan esoknya pun aku langsung membooking tiket pesawat menuju Lombok untuk keberangkatan tanggal 7 Juli 2016. 7 Juli 2016, Dengan segala persiapan yang matang, dimana semua logistik, perlengkapan mendaki, hingga pengetahuan mengenai akses menuju Rinjani sudah kurasa mencukupi. Akupun berangkat dengan penuh semangat. Wah, rasanya seneng banget bisa melakukan hobby bersama orang yang kusayangi. Tepat pukul 22.30 WITA, burung besi yang membawaku terbang dari Jakarta pun mendarat dengan cantiknya di Lombok. Dan disitu aku harus benar-benar tega nggak tega dengan para calo yang memaksa untuk menyewa taksinya. Yudi pun langsung inisiatif menghubungi Bang Dani, penduduk lokal yang