Langsung ke konten utama

Sekelumit Indahnya Coban Cinde, Malang

Pertama yang saya pikirkan untuk melakukan trip adalah mencari udara segar dari kepenatan hidup sehari hari. Alangkahnya indahnya dunia jika kita mengeksplorasi satu per satu. Pengalaman adalah hal terpenting yang bisa didapat dari Ngetrip. Hidup ini terlalu singkat dan sempit jika kita tidak membuka mata akan cantiknya keindahan dunia. Dari banyaknya trip yang saya lakukan selama 2017, pengalaman yang paling berharga sampai sekarang yaitu trip di Coban Cinde, Malang, Jawa timur.

Coban Cinde tampak tersembunyi di desa Benjor, Kabupaten Malang. Untuk menuju ke coban ini memiliki medan yang berat dan menantang jadi sebelum kesini kondisi harus benar-benar bugar. Tempat ini benar-benar sangat asri dan alami belum banyak wisatawan yang datang ke coban yang unik ini. Dan cocok untuk para petualang.

Sungguh indah sekali pemandangan di bawahnya dengan segala suara flora dan keheningan tanpa carut marut kendaraan. Namun adrenalin saya dalam ngetrip benar-benar diuji saat berada di jalur penurunan di coban cinde ini. Pikiran takut akan jatuh, longsor dan lain lainnya yang mengancam nyawa berada dalam pikiriran saya. Belum lagi saya yang saat itu masih newbie dalam mengeksplor coban-coban atau air terjun. Letih dan capek menghinggapi tubuh saya, namun ada pikiran untuk melihat surganya dunia menjadi motivasi untuk terus melangkah. Untungnya juga saat itu saya dan teman-teman dibarengi oleh mas yang sudah pengalaman di coban ini. Sehingga tidak tersesat saat dalam perjalanan menuju coban cinde.

Jalurnya panjang sekali untuk turun. Apalagi saat sudah dibawah saya masih harus jalan untuk mencapai air terjun yang besar. Oh iya disana terdapat 7 air terjun, namun yang paling besar dan indah ada di belakang sendiri, dan tersembunyi. Perjalanan di bawah pun harus melewati semua air terjun untuk mencapai nirwana sejati. Setelah berjalan selama 2 jam untuk turun dan melewati 6 coban terakhir. Akhirnya saya sampai di coban yang ke 7 sekaligus akhir perjalanan di Coban cinde. Hanya satu kata yang saya pikirkan yaitu “Menakjubkan!”

Sebelumnya saya tidak pernah melihat air terjun sebesar ini walaupun sudah pernah beberapa kali eksplore air terjun juga. Airnya sangat bersih, jadi anda tidak perlu bingung jika capek dan haus namun tidak membawa air kesana. Saya sangat bersyukur sekali dapat melihat indahnya ciptaan Tuhan ini. Rasanya seperti terangkat semua beban beban pikiran saya dan hilang saat melihat air terjun tersebut. Setelah satu jam berada di air terjun ke 7, saya dan teman-teman memutuskan untuk segara pulang ke atas lagi dikarenakan langit yang sudah mendung.

Tips yang sangat penting, jika anda pergi ke coban, jangan saat langit mendung karena medan penurunannya sangat bahaya jika licin. Begitulah cerita saya di Coban Cinde, Malang, Jawa timur.

Bagaimana dengan kisahmu teman?



from Backpacker Jakarta http://ift.tt/2mrUQBl
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda...

2nd Anniversary Perayaan Ulang Tahun dan Santunan Anak Yatim Backpacker Jakarta #17 di Anyer

Hai pembaca setia…. Backpaker Jakarta#17 merupakan salah satu dari sekian banyak grup yang ada di BPJ. Backpacker Jakarta #17 sendiri mempunyai nama beken nih yaitu JUBELS. Nah gak berasa banget kalo BPJ #17 sudah menginjakkan umurnya yang kedua tahun. Dengan ada nya ulang tahun ini, kami sangat senang dan selalu antusias untuk membuat acara yang meriah dan berkesan untuk semua member di BPJ#17 . Sebelum iitu, kenalin dulu nih admin grup BPJ #17 yang disebut sebagai Pak RT dan Bu RT. Ini dia admin Kesayangan Jubels Pak RT Mahesa Bayu Biru dan Bu RT Wina Tobing. Dan akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu datang juga. Tepat di tanggal 3-4 Februari 2018, Jubels merayakan ulang tahunnya yang ke-2 di Anyer dan diikuti lebih dari 50 membernya horeee! Kali ini Jubels gak hanya merayakan aja, disini juga kami berbagi rejeki(santunan) untuk adik-adik yatim piatu di dekat wilayah sekitar villa. Di tanggal 3 februari hari Sabtu jam 05.00 kami berkumpul di sekre Backpacker Jakarta tercinta yang ...

Megahnya Bandara Supadio Pontianak, Bandara Tersibuk ke 3 di Kalimantan

Bandar Udara Internasional Supadio adalah salah satu bandara Internasional yang ada di kota Pontianak Kalimantan Barat. Bandara kebanggaan warga Kalbar ini merupakan salah satu bandara besar, modern dan canggih di Indoneaia mengingat aktifitas dibandara ini sudah terintegrasi dengan sistem seperti chekcin sendiri, print cekin dan Pada saat pemeriksaan Tiket. Bandara Supadiosebelumnya bernama Bandar Udara Sei Durian atau Bandar Udara Sungai Durian dan lokasinya berada di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Indonesia. Jika dari pusat Kota Pontianak jaraknya sekitar 17 km atau bisa ditempuh dalam waktu 30 menit saja. Bandar Udara Internasional Supadio luasnya mencapai 528 ha dan dikelola oleh PT. Angkasa Pura II. Saat saya pertama kali mendarat di Bandara ini rasa kagum akan interior, fasilitas yang modern hingga fasilitas yang lengkap sudah dirasakan. Bandara ini cukup besar dan menurut saya bisa juga dibilang salah satu bandara terbesar dan termodern kedua dikalimantan setelah ...