Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut:
1. Ubur-ubur
Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian.
Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur:
- Tetap tenang
- Keluar dari air laut
- Hentikan sengatan
- Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung
- Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut
- Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit
- Balut luka dengan perban
- Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut
Note!!!
- Hindari pengunaan urin manusia untuk membasuh karena akan memperparah luka
- Ubur-ubur kotak yang dapat mengakibatkan kematian
2. Sea Urchin
Atau yang lebih dikenal sebagai bulu babi atau landak laut merupakan biota laut yang berbentuk bulat dengan warna beragam dengan ciri khas badan berduri. Mereka merupakan makhluk yang tidak agresif dan biasanya bersembunyi dibebatuan karang. Jika kita tidak sengaja menginjaknya dapat terjadi bengkak, infeksi, kelemahan otot hingga syok dan kegagalan napas yang bisa menyebabkan kematian. Jangan pernah mencoba memegang biota laut ini karena pada umumnya mereka akan cepat stres dan melepaskan racun sebagai pertahanan diri.
Ikuti langkah berikut jika kalian tertusuk bulu babi:
- Basuh dengan air hangat selama 30-90 menit
- Gunakan pinset dan sejenisnya untuk melepaskan duri besar yang tertancap
- Gunakan pisau cukur dan shaving cream untuk melepaskan duri halus yang tertancap
- Bilas dengan sabun dan air mengalir
- Hindari menutup luka dengan perban
- Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut
- Jika terdapat kegawatdaruratan seperti kesulitan bernapas, duri menancap di daerah persendian, dan tanda-tanda infeksi seperti nanah, kemerahan, hangat pada perabaan, dan nyeri yang tak tertahankan, segera kerumah sakit terdekat dan penanganan diatas dapat dilakukan selama perjalanan ke rumah sakit.
3. Fire Coral
Fire corals bukanlah terumbu karang mereka adalah Cnidaria phylum yang berkerabat dekat dengan ubur-ubur atau mahkluk yang menyengat lainnya walau secara penampakan ia lebih mirip dengan karang. Umumnya terdapat di laut Indian, Pasifik, dan Atlantik, walau mempunyai toksisitas yang rendah akan tetapi dapat menyebabkan nyeri dengan sensasi seperti terbakar oleh karena kemampuannya dalam mengikis kulit. Selain itu Fire corals memiliki beragam warna seperti kuning kehijauan yang cerah hingga kecoklatan tergantung habitatnya.
Ikuti langkah berikut bila terkena Fire coral
- Basuh dengan air laut, hindari air keran karena akan meningkatkan rasa nyeri
- Basuh dengan cuka untuk menghentikan racun
- Gunakan pinset atau sejenisnya untuk melepaskan duri halus
- Hindari banyak gerakan pada daerah yang terkena guna menghindari racun menyebar kebagian lain dari tubuh.
- Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut
- Jika terdapat kegawatdaruratan seperti reaksi alergi (kesulitan bernapas, bengkak pada lidah, mulut, mata, dan sulit berbicara) segera kerumah sakit terdekat dan penanganan diatas dapat dilakukan selama perjalanan ke rumah sakit
4. Stonefish dan Lionfish
Merupakan jenis ikan yang banyak terdapat di perairan tropis, dan sangat handal dalam bersembunyi untuk mengelabui mangsanya. Berhati-hatilah dengan jenis ikan ini dikarenakan terdapat bisa yang sangat mematikan. Jika anda tersengat ikan ini SEGERA BERSIHKAN LUKA DENGAN AIR PANAS 30-90 MENIT, BEBAT LUKA, HUBUNGI AMBULANS, DAN KE RUMAH SAKIT TERDEKAT.
Selama diperjalanan catat informasi berikut dan berikan kepada dokter
- Usia
- Berat badan
- Perhatikan kondisi pasien
- Tipe ikan
- Waktu saat kejadian
- Lokasi sengatan
Sengatan stonefish atau lionfish dapat menyebabkan nyeri yang tak tertahankan dan racun dapat menyebar keseluruh bagian yang terkena dalam hitungan menit. Dapat menyebabkan bengkak dan perdarahan ditempat sengatan, mual muntah, diare, sakit kepala hingga kegagalan napas dan henti jantung.
5. Sea Louse
Atau yang biasa dikenal sebagai Sea Lice (berita terbaru) merupakan ubur-ubur kecil atau larva menyengat. Umumnya mereka ditemukan didaerah yang terdapat rumput laut, berpergian secara berkelompok dan terdapat di laut tropis. Gejala yang terjadi tidaklah sesignifikan biota laut lainnya, kadang hanya berupa gatal dan ruam pada tubuh.
Ikuti langkah berikut jika kalian tersengat Sea Lice
- Bilas seluruh badan dengan air bersih, gunakan sabun dan air panas setelahnya, ulangi hingga 2 kali
- Bilas dengan cuka pada daerah yang terkena
- Saat mengeringkan badan, cukup ditepuk-tepuk tanpa diusap berlebihan
- Cuci pakaian renang dengan detergen, rendam pada air panas dan jemur di bawah sinar matahari
- Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut
Note : Gunakan pakaian renang yang sesuai sebelum kalian berenang di laut serta gunakan sunscreen dari banyak pengalaman sunscreen dapat mencegah sengatan sea lice.
6. Sea Snake
Ular laut mempunyai bisa yang sangat mematikan,bisa yang dihasilkannya lebih toksik dibandingkan dengan Mojave rattlesnakes dan king cobra walaupun setelah diteliti bisa yang dikandungnya sama dengan yang ditemukan pada kobra tetapi bisa ular laut lebih pekat. Walau begitu kalian tidak perlu takut, mereka memangsa ikan dan biota laut lainnya. Jika terjadi badai, ular ini dapat terhempas hingga pantai dan hal inilah yang wajib di perhatikan. Jika anda tersengat ular ini SEGERA BERSIHKAN LUKA DENGAN AIR PANAS 30-90 MENIT, BEBAT LUKA, HUBUNGI AMBULANS, DAN KE RUMAH SAKIT TERDEKAT.
7. Sand Flea
Jangan anggap enteng makhluk yang satu ini, jika tidak ditangani dengan benar akan menyebabkan kesakitan yang dapat bertahan berbulan-bulan lamanya. Sand flea ini dapat menjadi penjamu virus dan penyakit jadi ada baiknya kita berhati-hati jika tergigit bintang ini. Umumnya menyerang pada sore dan malam hari dan mengigit pada daerah kaki dikarenakan bagian ini yang paling dekat dengan pasir, dapat meloncat hingga 40 cm dan jarang menyerang bagian tubuh atas kecuali kalian berbaring diatas pasir.
Berikut beberapa tips untuk mencegah gigitan sand fleas
1.Hindari bagian pertemuan hilir antara ombak dengan pasir (lihat gambar dibawah). Pada daerah inilah terdapat banyak sand fleas, dikarenakan mereka membutuhkan ombak tersebut untuk mendorong plankton dan debris lainnya untuk makanan mereka.
2.Hindari mengunjungi pantai saat hujan atau saat air laut terasa dingin, dikarenakan binatang ini akan lebih agresif.
3.Selalu duduk atau berbaring dipasir dengan beralas agar terhindar dari gigitan
Gejala yang ditimbulkan berupa gatal, ruam dan dapat menyebabkan reaksi alergi. Binatang ini dapat mengigit anda seperti nyamuk atau bahkan bersemayam dibawah kulit anda hingga ia menetaskan telornya yang akan mengakibatkan gatal, ruam kehitaman, bengkak, dan demam serta berlanjut pada infeksi yang serius.
Ikuti langkah berikut jika tergigit binatang tersebut
- Jangan menggaruk daerah yang tergigit, karena hanya akan memperparah luka
- Perhatikan apakah ada binatang yang tertinggal dibawah kulit kalian
- Basuh dengan air panas dan sabun mengalir
- Basuh dengan cuka atau baking soda
- Gunakan lotion aloe vera
- Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut
Sumber
- http://ift.tt/2i0XwDY
- http://ift.tt/28YVBMf
- http://ift.tt/2i0sSKO
- http://ift.tt/2fGAYr2
- http://ift.tt/2i3aqkW
- http://ift.tt/2wqOao2
- http://ift.tt/2i0Xxb0
- http://ift.tt/2fGBh5a
from Backpacker Jakarta http://ift.tt/2fGAGQY
via IFTTT
Komentar
Posting Komentar