Weekend ini, merupakan hari ternekat untuk menjelajahi alam di luar kebiasaan saya. Pasalnya, sabtu ini perdana banget mengikuti perjalanan bersama Backpaker Jakarta ke Curug Ciherang seorang diri tanpa kenalan maupun teman dekat dengan membayar biaya sharecost senilai Rp118.191,- (member) dan Rp128.191,- (non-member).
Sebenarnya saya agak sedikit khawatir, terlebih saya merupakan tipe orang yang cukup pendiam. Tapi, ketakutan itu terbantahkan ketika mengikuti jalan-jalan bersama Backpacker Jakarta. Nyatanya, temen-temen yang berjumlah 20 orang sendiri ramah-ramah dan PIC (Person In Charge/ orang yang menjadi leader saat bepergian) juga terbilang asik! Nah, penasaran dengan cerita seru ketika menikmati waktu libur seharian penuh bersama Backapacker Jakarta? Simak selengkapnya di sini, ya!
Tepat pukul 08:45, saya akhirnya tiba di stasiun Nambo yang menjadi meeting poin bersama tim Backapacker Jakarta. Kebetulan saat turun dari kereta, saya langsung bertemu dengan Mas Kusworo (panggilannya Mas Woro) dan Alwie yang menjadi salah satu PIC untuk trip kali ini.
Perjalanan kami mulai dengan menaiki angkot pada jalanan menuju destinasi yang berkelok-kelok selama 2 jam. Akan tetapi, entah kenapa lamanya waktu perjalanan itu tidak terasa karena kami sibuk mengobrol dan mengenal satu sama lain ketika di dalam angkot.
Makin seru dan lucunya lagi, angkot kita sempat mogok sesaat. Namun, beberapa peserta, termasuk saya, memilih untuk menikmati momen ini dengan berfoto di beberapa spot yang terbilang instagenic di tengah perjalanan hehe.
Sesampainya di Curug Ciherang, kami langsung disambut dengan rintik-rintik hujan yang menudungi langit siang itu. Untungnya, kondisi ini tidak mematahkan semangat kami untuk menjelajahi indahnya air terjun yang tersembunyi di balik hutan. Dengan cekatan, kita langsung membeli jas hujan dan siap menaiki tangga untuk menikmati panorama alam yang luar biasa indah.
Spot pertama, kami langsung dipertemukan dengan rumah pohon, lengkap dengan jembatan berwarna oranye yang cukup ikonik. Beberapa peserta langsung dengan riang berfoto di sana. Untuk mengabadikan momen di sini, kamu cukup meronggoh uang sebesar idr 3.000 per satu foto.
Setelah puas, perjalanan dilanjutkan dengan melewati jalan setapak mirip tangga yang dipenuhi bebatuan ke arah air terjun. Karena saat itu sedang gerimis, tak heran jalanan yang sudah dibuat sedemikian rupa tetap terasa licin. Jadi, kamu perlu ekstra hati-hati saat menaiki tangganya.
Tak berapa lama berjalan, sekitar 15 menit kemudian akhirnya kita sampai pada air terjun yang luar biasa menyejukkan mata. Begitu pula dengan airnya yang jernih dan menyegarkan. Kami sampai lupa diri bermain air saking senangnya kemari.
Kemudian pada pukul 15:30, trip dilanjutkan dengan bermain di kolam renang dengan pemandangan gunung dan hijaunya hutan yang luar biasa indah. Wah, saya benar-benar dibuat takjub dengan keindahan mirip di kota Bali ini. Kapan-kapan saya harus kembali lagi ke mari dengan keluarga.
Overall, ini merupakan perjalanan pertama saya yang cukup mengesankan. Anak-anaknya asik, begitu pula dengan PIC-nya yang sangat ingin membaur, jadinya saya sangat enjoy menikmati perjalanan ini, walaupun seorang diri. Dari sini, saya akhirnya bisa berkomunikasi dengan teman baru.
Special thanks buat Mas Woro dan Alwie yang sabar dan baik banget menemani kita selama perjalanan ke mari. Terlebih, saat kita tak henti-hentinya minta difoto di segala sudut. Wah, Mas Woro dan Alwie willing banget ngebantu, bahkan kita yang didesak foto terus dan supaya akrab dengan peserta lainnya hehe.
Saya berharapnya bisa di lead lagi perjalanannya oleh kalian, jarang-jarang bisa dapat PIC yang benar-benar merangkul pesertanya untuk bergembira menikmati liburan bersama-sama.
Itu catatan perjalanan saya.
Until next time, see you Backapacker Jakarta!
Oleh: Venny Firstyani Editor: @febe_shinta
Posting Pesona Curug Ciherang: Keindahan Alam yang Memanjakan Mata ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.
from Backpacker Jakarta https://ift.tt/2u0avc0
via IFTTT
Komentar
Posting Komentar