Bicara mengenai minuman, teh salah satu minuman yang layak untuk dipilih. Bagaimana tidak, teh merupakan minuman yang kaya akan antioksidan sehingga memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Setelah ditelisik lebih lanjut teh menduduki posisi kedua minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air putih.
Teh merupakan minuman yang berasal dari daun teh yang dikeringkan. Tumbuhan teh adalah tumbuhan asli Cina lalu menyebar ke India dan Jepang serta Eropa dan Rusia hingga akhirnya ke seluruh dunia. Tumbuhan ini berkembang dengan baik pada suhu 5 – 250C. Aspek tanah, ketinggian, dan iklim akan mempengaruhi rasa dan karakteristik dari teh.
Teh memiliki ragam dan manfaat yang berbeda – beda, yaitu:
-
Teh Hijau (Green tea)
Teh Hijau dibuat melalui proses pemanasan sehingga daun teh menjadi kering. Teh hijau merupakan teh yang memberikan manfaat kesehatan lebih banyak dibanding teh lain.
2. Teh Hitam (Black tea)
Teh Hitam dibuat melalui proses oksidasi yang menyebabkan daun menjadi kering dan berwarna cokelat serta memiliki aroma yang kuat. Kaya akan kandungan antioksidan yang membantu menyingkirkan racun dari dalam tubuh.
3. Oolong tea
Teh Oolong dibuat melalui proses semi fermentasi dengan karakter rasa perpaduan Teh Hijau dan Teh Hitam. Mengandung antioksidan yang tinggi untuk perlindungan pada kulit dan memperlambat proses penuaan.
4. Roobios or Red Tea
Teh ini berasal dari Afrika Selatan. Kandungannya yang bebas kafein menjadikan teh ini sebagai pilihan yang bagus untuk ibu hamil dan menyusui.
Salah satu komponen dalam teh adalah tannin yang menyebabkan cita rasa kering dan berkerut dalam mulut. Selain itu tannin juga dapat menghambat penyerapan iron, di mana iron merupakan salah satu mikronutrien yang memiliki fungsi untuk pembentukan sel darah merah, metabolisme, serta berperan dalam fungsi imun tubuh.
Terdapat dua sumber iron, yaitu heme iron dan non-heme iron. Heme iron berasal dari hewan, seperti: daging, unggas, dan ikan. Sedangkan non-heme iron bersumber dari bukan hewan seperti: sayuran, buah – buahan, gandum, tablet.
Konsumsi teh dengan waktu yang terlalu dekat atau diiringi dengan konsumsi bahan makanan dengan kandungan non-heme iron secara terus menerus akan menyebabkan seseorang menjadi defisiensi iron sehingga rentan terkena anemia serta gangguan perkembangan dan fungsi imun tubuh. Merujuk kepada World Health Organization (WHO) guna menghadapi kondisi tersebut, maka konsumsi teh dengan sumber non-heme iron seyogianya diberi rentang waktu sekitar 1 – 2 jam. Pada rentang waktu tersebut sudah terjadi proses metabolisme makanan sehingga penyerapan iron dalam tubuh tidak terganggu.
Nahh, semoga kita lebih cermat lagi dalam mengkonsumsi teh sehingga kita dapat secara maksimal memperoleh manfaat dari teh dan terhindar dari dampak negatif akibat konsumsi teh yang tidak tepat.
Posting Teh Minuman Favorit nan Menyehatkan ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.
from Backpacker Jakarta https://ift.tt/2JzehVk
via IFTTT
Komentar
Posting Komentar