Langsung ke konten utama

Carnaval Face of Indonesia, Anniversary BPJ I5timewa

Carnaval Face of Indonesia – Menginjak tahun ke-5 eksistensi Backpacker Jakarta, kali ini BPJ kembali mengadakan perayaan Anniversary.

Perayaan Ulang Tahun Akbar Backpacker Jakarta kali ini mengusung tema ‘I5timewa’ yang dikemas dengan berbagai macam kegiatan bernilai seni dan budaya Indonesia.

Selama 2 hari penuh pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 28-29 September 2018 lalu, acara ini diselenggarakan di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Berbeda dari tahun sebelumnya, salah satu dari serangkaian acara yang ada dalam perayaan Ulang Tahun Akbar Backpacker Jakarta yaitu Carnaval dengan tema Face of Indonesia.

Digawangi oleh Sultan, Edo, Ahlam, Arlin, dan Maja sebagai PIC, acara inipun berjalan cukup meriah karena diikuti oleh 18 peserta dari berbagai RT yang ada di Backpacker Jakarta.

Fyi guys, Carnaval Face of Indonesia sendiri merupakan sebuah ajang penampilan untuk mengangkat serta memperkenalkan wajah-wajah Indonesia yang indah.

So, masing-masing peserta yang berpartisipasi diberikan kebebasan untuk mengangkat tema yang mana salah satu syarat dari proses pembuatannya adalah memanfaatkan barang-barang bekas secara kreatif dengan budget seminim mungkin.

By the way, penasaran nggak sih bagaimana wajah-wajah RT yang turut berpartisipasi dalam Carnaval Face of Indonesia ?

Langsung saja yuk kita lihat satu-satu hasil kreasi para peserta yang udah bikin kita terpesona.

1. BPJ #1 – TOPENG BETAWI

Backpacker Jakarta #1 tampil dengan konsep yang cukup unik yakni memadukan unsur Budaya dan unsur Kreatif.

Mengambil konsep “Tari Topeng Betawi”, Kak Dian selaku bute atau Bu RT menuturkan bahwa hal tersebut bertujuan untuk lebih mengexplore lagi kebudayaan tempat kita tinggal, yaitu Betawi.

Yang mana, biasanya orang hanya tau Betawi itu sebatas Pencak Silat, Kebaya Encim, dan Baju Pangsi saja.

2. BPJ #3 – PAKAIAN ADAT KALIMANTAN TIMUR

Dipimpin oleh Fadli & Suci sebagai Pate dan Bute, serta Rezza sebagai PIC Group, RT 3 pun turut berpartisipasi dalam acara Carnaval Face of Indonesia dengan mengirim modelnya yang bernama @sultialinika . 

Bertemakan Pakaian Adat Kalimantan Timur, Sultialinika tampil anggun dengan gaunnya yang dibuat dari sampah-sampah daur ulang.

Adapun orang yang ada dibalik kostum ini yaitu Niki Petir.

Dengan lama pengerjaan sekitar 15 hari, serta menghabiskan uang hanya Rp. 17.000. Wah! 17 ribu bisa buat bikin Baju Adat Kalimantan Timur ? Kreatif banget!

3. BPJ #5 – KEASRIAN WAJAH SENI BUDAYA SUKU DAYAK

Tidak mau kalah dengan yang lainnya, Om Anto & Nona Ikha pun tak ketinggalan mengirim perwakilannya untuk mengikuti Carnaval Face of Indonesia.

Mengusung tema “Keasrian Wajah Seni Budaya Suku Dayak”, warga yang menjadi model tersebut adalah Veri, Aisyah, dan Yudhi.

Adapun alasan yang mendasari mereka memilih tema tersebut yaitu karena salah satu perwakilan dari RT 5 merupakan putra daerah yang berasal dari Kalimantan Barat.

Jadi, melalui tema inilah RT 5 ingin mengangkat dan memperkenalkan tentang keasrian wajah Seni Budaya dari suku yang ada di Kalimantan yaitu suku Dayak.

4. BPJ #8 – PESONA DAYAK

Waah, masih ada aja nih RT yang mengangkat tema keDayak-dayakan. Dan kali ini diusung oleh RT 8 yang digawangi oleh Wiwid & Ochan selaku Bute dan Patenya.

Adapun warga yang menjadi model Pesona Dayak ini adalah seorang laki-laki bernama Yusuf.

By the way, hal yang mendasari RT ini mengangkat tema Pesona Dayak yaitu karena mereka tertarik dengan model yang simpel tapi memiliki ukiran yang khas.

Ya, setidaknya itusih yang dituturkan oleh Kak Wiwid. Adapun budget yang dikeluarkan untuk membuat kostum ini yaitu sekitar Rp. 180.000.

5. BPJ #9 – KAIN SUMBA

Agak sedikit berbeda dari yang lainnya, RT dibawah naungan Edo dan Yaya ini mengangkat tema Kain Sumba yang diwakili oleh warga bernama Putri dan Faisal.

As you can see, Kain Sumba selain indah dipandang memang memiiki makna yang khas loh guys!

Dan hal ini pula yang mendasari RT 9 menjadikan Kain Sumba sebagai tema carnavalnya.

Dengan harapan, semoga para penikmat alam tak hanya larut dalam keindahan alamnya saja, tetapi juga bisa membawa dan mengangkat budaya serta kain khasnya. Wah wah wah.

Bravo banget! By the way, untuk budgetnya pasti sudah bisa ketebak yah! Dimana Kain Sumba asli memang memiliki harga yang sangat tinggi.

Karena proses pembuatannya sangat sulit dan memakan waktu lama.

6. BPJ #10 – PAKAIAN ADAT BADUY DAN BUNGA KAMBOJA

Bergeser sedikit di sebelahnya, ada RT 10 yang mengangat konsep dengan filosofi yang cukup mendalam. Yakni Pakaian Adat Baduy & Bunga Kamboja.

Filosofinya adalah karena Indonesia kaya akan tempat wisata namun masih banyak yang belum sadar tentang membuang sampah.

Anyway, RT yang digawangi oleh Zizi  & Cahya ini mengirim warganya yang bernama M. Fajrin & Ichy Permata untuk jadi modelnya loh.

Lalu, apa hubungannya dengan Pakaian Adat Baduy dan Bunga Kamboja ? Nah, kalau kata kak Zizi, hal ini dikarenakan masyarakat Baduy sangat mempertahankan kebudayaan dan menjaga banget kelestarian alam.

Sedangkan Bunga Kamboja sendiri merupakan representasi dari keindahan alam Indonesia dengan filosofi yang melambangkan keindahan, kesetiaan, keabadian, dan kelahiran baru.

Dimana, Bunga Kamboja ternyata tidak hanya terkenal di kalangan tempat religi dan mistis saja, tetapi bisa ada dan tumbuh dimana-mana.

Hem, filosofis banget sih kak Zizi! Anyway, untuk kostumnya menghabiskan budget senilai Rp. 238.000.

7. BPJ #12 – FESTIVAL BUNGA TOMOHON

Berbeda dari yang lainnya, RT yang satu ini mengambil konsep yang sangat simple tapi tetap terlihat anggun, yakni “Festival Bunga Tomohon” dengan budget yang dikeluarkan sebesar Rp. 213.000.

Adapun alasan yang mendasarinya yaitu karena Bunga merupakan hal yang disukai dari ibu RT nya sendiri. Yakni kak Septi, yang kerap disapa Bebol.

Tapi, jika melihat dari filosofinya sih ya, Festival Bunga Tumohon bertujuan untuk mengangkat dan memperkenalkan kekayaan seni budaya dan pariwisata Kota Tomohon di mata Indonesia dan dunia.

Ada banyak bunga yang ditampilkan di acara festival tersebut, salah satunya ialah Bunga Krisan Kuning dari Tomohon yang diklaim sebagai bunga dengan kualitas terbaik di dunia.

8. BPJ #13 – DEWI SRI 2.0

Dewi Sri 2.0. Dari temanya aja udah keliatan menarik! Fyi gengs, RT yang digawangi oleh Henry & Acid ini mengangkat tema Dewi Sri 2.0.

So, penasaran nggak filosofi apa yang ada pada tema ini ? Yups, konon katanya Dewi Sri adalah Dewi Pertanian, Dewi Padi dan Sawah.

Yang mana Dewi Sri dapat mengendalikan bahan makanan di Bumi terutama Padi yang merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.

Terus kenapa ada 2.0 nya ? Nah, Dewi Sri 2.0 ternyata bentuk kekecewaan Dewi Sri yang melihat kondisi agraris Indonesia mengalami penurunan.

Dalam konsep yang dibawakan oleh Siti Nurjanah Pamekar Anjani selaku model Dewi Sri 2.0, disini tergambar jelas dimana Dewi Sri 2.0 bangkit dengan Puspa Pesona (anggrek) berwarna merah yang tumbuh dari punggungnya.

Sedangkan terusan yang dikenakan terbuat dari sampah plastik ulah manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap limbahnya sendiri.

Tangan Dewi Sri 2.0 disini menggenggam padi dalam upaya penyebaran benih padi. Dan mahkota berwarna emas berbentuk sinar dibuat menggunakan tutup botol plastik yang melambangkan Dewi Sri 2.0 datang dengan harapan baru untuk Indonesia.

Penasaran berapa budget yang dikeluarkan RT ini untuk membuat konsep tersebut ? Cuma Rp. 102.000 aja loh ternyata.

Kok bisa sih ? Yups, karena mereka memanfaatkan barang bekas dan kerja sama antar warganya. Hem, pantes RT yang kerap disapa ‘keramaters’ ini berhasil meraih juara 1 dalam Carnaval Face of Indonesia.

Ternyata, selain materinya yang out of the box, cara pembuatan konstumnya dari ujung rambut hingga ujung kuku memang dibuat dengan penuh kreatifitas, serta dikerjakan dengan penuh loyalitas dari warga-warganya. Congratulation RT 13!

9. BPJ #16 – PERSATUAN INDONESIA

Oke lanjut lagi, kali ini kita bertolak ke RT yang ada dibawah naungan Merul dan Budi, yakni RT 16.

Mengusung tema yang agak meluas dari yang lainnya, RT 16 mengusung tema “Persatuan Indonesia” yang dibawakan oleh Septian Firmansyah sebagai modelnya.

Wah, Sila ke-3 Pancasila nih! Nasionalis banget sih kak hehehe.

Anyway, ide konsep pembuatan kostum ini dari seluruh warga RT 16 loh! Yang kerap disapa “BARAKAS”. Sedangkan Project Managernya adalah Riski E Sidabalok.

PIC Groupnya adalah Adi Prasetya. Wah, totalitas banget, sampe ada timnya gitu! Selain itu guys, mereka udah mulai mengerjakan kostumnya sejak woro-woro Carnaval terbit loh.

10. BPJ #17 – GARUDA

Oke next, untuk RT yang ada dibawah naungan Rizki dan Reska ini mengangkat tema Garuda.

Kenapa ? Karena menurut mereka saat ini generasi-generasi milenial sudah tidak begitu memiliki jiwa Nasionalisme, lantaran tergerus oleh informasi dari berbagai sumber media, gadget, bahkan terbawa arus budaya luar.

So, dengan mengangkat tema ini tentunya dapat menjadi salah satu usaha dalam menyadarkan generasi sekarang akan ideologi bangsa kita dimana di dalam bentuk Garuda juga terdapat kebudayaan Indonesia.

Nah, ini dia kostumnya. Keren dan gagah yah! Yups, siapa dulu Tim Kreatifnya.

Adapun orang-orang kreatif yang ada dibelakangnya adalah @erisprasya sebagai Costum Designer@astiradin @halifahanugrah @kaliadessy @ulietanjung @mahesbayu @rizkyfirmansyah , dkk sebagai Creative Team. Sedangkan model yang memerankannya adalah @fegyanacitra.

Fyi, menurut sang arsitek sih, Garuda sendiri melambangkan kebajikan, pengetahuan, kekuatan, keberanian, kesetiaan, dan disiplin.

Sehingga konsep dari kostum ini memvisualisasikan Face of Indonesia dalam bentuk Garuda yang mana didalamnya terdapat unsur-unsur kebudayaan Indonesia.

Seperti di lapisan sayap-sayapnya, bagian dada, pinggang, bahkan warna dan coraknya.

11. BPJ #19 – THE WONDERFUL BETAWI

Pasti kalian udah nggak asing lagi dengan kostum khas dari RT yang satu ini. Yups, kostumnya udah keciri banget dengan ondel-ondel serta umbul-umbulnya yang menjulang tinggi hampir 4 meter.

Adapun orang dibalik costum ini adalah Ichal. Dia adalah single fighter yang mengonsep sekaligus menjadi modelnya pada Carnaval Face of Indonesia mewakili RT 19 yang digawangi oleh Nury dan Mei sebagai Bapak dan Ibu RT.

Adapun budget yang dikeluarkan adalah sekitar Rp. 69.000, murah kan ? Iya, karena sebagian besar memanfaatkan barang-barang bekas dan kain-kain yang dipinjamkan.

” Jaman sekarang sebuah legenda atau cerita daerah mungkin sudah banyak di lupakan, terlebih makin sedikit rasa peduli dan kecintaan akan sejarah budaya bangsa ini yang di miliki oleh setiap orang. Hal inilah yang menjadikan alasan saya mengangkat tema tersebut.

Jika di tanya kenapa budaya Betawi yang saya presentasikan, kita tau komunitas kita lahir dan besar di tanah Betawi,, sudah saatnya salah satu dari kita untuk memperkenalkan kekayaan budaya Betawi itu sendiri ” – Begitulah kata Ichal, setelah diwawancarai oleh Tim Penulis Website.

12. BPJ #25 – BETA PAPUA

Siapa yang gak tau kostum unik yang satu ini. Yippiiiiii! RT yang ada dibawah naungan Achmadi dan Indah ini mengusung tema Beta Papua yang didesain oleh Biyan, member RT nya.

Bahkan, Biyan sendiri mengaku bahwa setelah mendesain kostum ini dia dipercaya untuk menjadi desainer National Costume perwakilan DKI Jakarta 2. Wah, keren!

Bagaimana tidak ? Lihat deh hiasan diujung kain yang tergerai.

Yups, itu menggambarkan Miniatur Raja Ampat, yang terbuat dari bubur kertas/koran yang di campur lem putih pvc kemudian dilapisi ke permukaan botol bekas.

Hiasan itu juga bermakna akan kekayaan wisata yang Papua miliki dimana namanya sudah mendunia sampai diakui UNESO sebagai warisan dunia.

Anyway, setelah diwawancarai oleh Tim Penulis Website BPJ, adapun alasan Kak Biyan mengangkat tema Beta Papua adalah karena Pulau yang terujung di Negara Indonesia ini begitu kaya akan segalanya.

Baik dari unsur seni dan kebudayaan, wisata, flora dan fauna, sampai tambang emas semua ada di Papua.

Selain itu, banyak Identitas yang hanya dimiliki oleh Papua tetapi tidak dimiliki provinsi lain, seperti Anggrek Hitam, Burung Cendrawasih, Alat musik Tifa, Raja Ampat, Gunung Carstenz, Tambang emas, dsb.

So, karena ciri khas itulah akhirnya Kak Biyan mengusung tema Beta Papua sebagai konsep Carnaval Face of Indonesia dari RT 25.

Sedangkan pemilihan nama “Beta Papua” disematkan karna kata dua kata tersebut mencakup semua yang Papua miliki.

13. BPJ #26 – PEWAYANGAN GATOT KACA DAN SRIKANDI

Pewayangan Gatot Kaca dan Srikandi. Wih, berat guys! RT yang digawangi oleh Apri dan Meilasari ini memilih tema tersebut sebagai konsep carnavalnya.

Anyway, yang menjadi modelnya adalah Rillo Wiryawan dan Riani Wijayanti.

Berjalan lenggak-lenggok sambil membawa busur panah rupanya sukses membuat kak Ririn menjadi sosok Srikandi masa kini. Btw, penasaran nggak sih berapa budget yang dihabiskan untuk membuat kostumnya ?

Cuma Rp. 52.000 guys! Itupun hanya digunakan untuk membeli lem dan kertas karton.

Selebihnya, RT 26 menggunakan barang bekas dengan lama pengerjaan kurang lebih 2 minggu. Adapun desainer kostumnya adalah Maskur Mosalah, sedangkan Tim Kreativnya adalah Rillo, Ririn, Wildan (danboo), Anto, Aji, Maskur, Apri.

Ngomong-ngomong, adapun alasan RT 26 mengangkat pewayangan yaitu karena pada generasi milenial ini sudah banyak anak muda yang lupa akan pewayangan Indonesia, banyak yang lupa siapa tokoh-tokoh pewayangan Indonesia.

Mereka lebih banyak mengenal tokoh-tokoh yang jago nari0nari di panggung (ala K-Pop) ketimbang pewayangan dan sejarah Indonesia.

Sehingga, dengan tema yang diangkat ini, bertujuan untuk mengenalkan dan mengingatkan kembali tokoh-tokoh pewayangan Indonesia kepada generasi muda masa kini.

14. BPJ #27 – TREASURE OF INDONESIA

Ini dia yang paling mentereng seantero La Piazza. Costum yang dibawakan oleh model cantik @murni.peranginangin dari RT 27  ini mengangkat konsep Treasure of Indonesia.

Adapun orang yang menjadi PIC groupnya adalah @sarah_ris , dengan desainernya yaitu @ningrasyid @anthoanbu.

Anyway, apasih makna yang ada dibalik kata Treasure of Indonesia dan apa hubungannya dengan kostum Garuda emas yang dibawakan ?

Jadi guys, Treasure of Indonesia berarti Harta Karun Indonesia. Ya, inilah makna dibalik icon Burung Garuda berwarna emas nan cantik ini.

Alasan RT 27 memilih tema itu karena melihat kekayaan Indonesia dari segi culture maupun SDA. Kekayaan itulah yang menjadi aset atau disebut harta karun Indonesia.

Dalam mewakili kegagahan dan kekayaan negara Indonesia, RT 27 memilih icon Burung Garuda berwarna emas sebagai cerminan Indonesia sebagai negara yang kaya dan gagah di hadapan dunia.

Dimana burung Garuda sendiri merupakan lambang negara Indonesia yang menggambarkan sebuah kekuatan. Sedangkan warna emas memiliki makna kejayaan.

Jadi, dibalik kostum yang mentereng ini bisa diartikan sebuah harapan dari RT 27 yang mewakili sedikitnya gambaran tentang Treasury of Indonesia.

Yeay! ngomong-ngomong, budget yang keluar untuk membuat kostum ini sekitar Rp. 800.000,-

15. BPJ #28 – BURUNG CENDRAWASIH (BIRD OF PARADISE)

Yups, RT yang gawangi oleh Kibo dan Lusia ini memilih Burung Cendrawasih sebagai tema carnavalnya.

Diprovide oleh Putri sebagai PIC serta Addins, Akbar, Arjun sebagai Design Costume nya, Tebe selaku model dari RT 28 pun tampil cukup menarik mengenakan kostum yang terlihat unik.

Adapun alasan RT 28 memilih tema ini yaitu karena jarang sekali ada yang mau mengangkat Burung Cendrawasih dalam pertunjukan carnaval, sehingga tidak mainstream.

Selain itu, Burung Cendrawasih adalah salah satu burung endemik Papua dan juga burung terindah di dunia.

Bagaimana tidak, burung yang menjadi maskot Papua ini memang memiliki keindahan dengan warna bulu yang indah.

Karena kemolekan warnanya, Burung Cenderawasih disebut sebagai burung dari surga atau bird of paradise. Bahkan, kabarnya karena keindahannya itu juga burung ini jarang turun ke tanah atau seringnya terbang di udara dan hinggap di dahan pohon.

Adapun lama pengerjaan dalam proses pembuatannya yaitu sekitar 4 hari. Dengan menghabiskan uang sebesar Rp. 25.000 saja.

Kenapa murah ? Ya, karena sebagian lainnya menggunakan bahan sisa project RT 28 dan dari para warganya.

16. BPJ #31 – LEGENDA CANDI PRAMBANAN

Legena Candi Prambanan. Wah kedengerannya menarik! Yups, tema yang satu ini pun sukses membuat mata orang-orang yang melihatnya terpukau.

Dibawakan oleh Firman dan Vina dari RT 31, kostum ini keliatan cocok dan kaya sekali akan nilai seni budaya Yogyakarta.

Adapun orang yang mendesain kostum ini adalah @penikristiani dan @azzamzzam. Dengan lama pengerjaan sekitar 3 minggu.

Dan menghabiskan uang sekitar Rp. 556.000 untuk membeli busa, kain batik, pilox hulahoop, dan perintilan lainnya.

17. BPJ #33 – JAMU GENDONG

Kalau yang ini uda pasti ketebak. Mbo Jamu. Sekilas mengingatkan kita pada beberapa tahun yang lalu saat Mbo Jamu masih marak berkeliling disekitar gang-gang rumah.

Adapun tujuan dari RT 33 mengangkat tema ini yaitu karena mereka ingin mengajak masyarakat untuk minum-minuman tradisional asli Indonesia agar tubuhnya selalu sehat, serta turut menjaga dan melestarikannya agar tetap ada sebagai warisan budaya Indonesia.

Ngomong-ngomong, wanita yang berperan sebagai Mbok Jamu ini dibawakan oleh Risma. Sedangkan Design costumenya adalah Harjuna, yang juga menjadi finalis Duta Backpacker Jakarta.

Disini Harjuna juga dibantu dengan beberapa warga lainnya seperti Anna, Giyath, Agus, Rinto, Rangga, serta Nenny yang menjadi PIC groupnya. Untuk budget yang dikeluarkan yaitu senilai Rp. 254.000.

18. BPJ #35 – BURUNG DAN PAKAIAN PERANG MALUKU

The last but not least, Burung dan Pakaian Perang Maluku. Yups, nggak nanggung-nanggung, RT 35 membawakan tema yang juga sangat menarik.

Untuk Burung, dibawakan oleh Christine Effendy dengan sangat cantik. Dimana dua sayap terlihat membentang berwarna merah putih yang melambangkan warna bendera Indonesia.

Sedangkan Pakaian Perang Maluku dibawakan oleh Nurhaidi dan Iddam Al Kaffi dengan sukses hingga terlihat benar-benar seperti orang maluku yang sedang berperang.

Adapun orang yang mendesain kostum ini adalah Christin, Ekoniadi, Latifah, dan Ibnu. Dibantu oleh Larissa sebagai PIC groupnya.

Untuk budget yang dihabiskan yaitu sekitar Rp. 250.000 dengan lama pengerjaan kurang lebih 2 minggu.

Proses Penjurian & Penyeleksian

 

Itulah penampilan-penampilan memukau dari para peserta Carnaval Face of Indonesia. Dimulai dari berjalan lenggak-lenggok di pelataran panggung utama, hingga dilakukan penjurian oleh beberapa pihak mewakili.

Adapun juri dalam Carnaval Face of Indonesia yaitu Emye perwakilan dari BPJ, Om Hans perwakilan dari KF & kaedah photo, Kak Winda perwakilan Make Up, Alfaria Jeidy perwakilan dari Fashion & Designer, serta Risa perwakilan dari pihak Lafonte selaku sponsor acara BPJ Anniversary.

Sedangkan mekanisme penjurian yang dilakukan di Carnaval face of Indonesia yaitu dimulai dari penyeleksian Babak Parade Carnaval. Dengan kriteria penilaian meliputi :

  1. Filosofi materi
  2. Kreatifitas
  3. Biaya pembuatan kostum
  4. Keselarasan materi dengan tema
  5. Pembawaan
  6. Kedisiplinan

Usai melewati Babak Parade, terpilihlah 7 Finalis yang lolos ke Babak Final. Disini para peserta Carnaval diharuskan untuk mempresentasikan materi yang dibawakan. Dengan kriteria penilaian juri sebagai berikut :

  1. Presentasi materi
  2. Jawaban atas pertanyaan Juri

Nah, setelah Babak Final terlewati, penasaran dong siapa yang jadi juaranya ? Yeay, ini dia sederetan nama RT yang berhasil masuk ke Babak Final dan meraih juara! Yuk check it out.

Juara I dari RT 13 : DEWI SRI 2.0
Hadiah yang didapat : 1) Uang tunai Rp. 1.000.000 dari Backpacker Jakarta 2) Uang tunai Rp. 500.000 dari Lafonte 3) Voucher Hotel Rp. 500.000 dari Myhotelfinder 4) Gift set Tupperware 5) Sling Bag dari Torch
Juara II dari RT 25 : BETA PAPUA
Hadiah yang didapat : 1) Uang tunai Rp. 750.000 dari Backpaccker Jakarta 2) Voucher Hotel Rp. 250.000 dari Myhotelfinder 3) Gift Set Tupperware 4) Belt dari Torch
Juara III dari RT 17 : GARUDA
Hadiah yang didapat : 1) Uang tunai Rp. 500.000 dari Backpacker Jakarta 2) Voucher hotel Rp. 250.000 dari Myhotelfinder 3) Sajjada Traveling dari Torch
Juara Harapan I dari RT 31 : LEGENDA CANDI PRAMBANAN
Hadiah yang didapat : Voucher Trip senilai Rp. 400.000 dari Backpacker Jakarta
Juara Harapan II dari RT 27 : TREASURE OF INDONESIA
Hadiah yang didapat : Voucher Trip senilai Rp. 300.000 dari Backpacker Jakarta
Juara Harapan III dari RT 5 : KESENIAN WAJAH SENI SUKU DAYAK
Hadiah yang didapat : Voucher Trip senilai Rp. 200.000 dari Backpacker Jakarta
Juara Harapan IV dari RT 35 : WONDERFUL OF MALUKU
Hadiah yang didapat : Voucher Trip senilai Rp. 200.000 dari Backpacker Jakarta

 

Juara Favorite RT 27 : TREASURE OF INDONESIA

Hadiah yang didapat : 1) Voucher Trip ke Wakatobi 2) Tas dari Torch + Tupperware

Yups, itu dia para peserta serta para pemenang Carnaval Face of Indonesia.

Harapannya, dengan adanya acara ini semoga kita semua khususnya Backpacker Jakarta bisa lebih mengangkat lagi wajah-wajah indah dari negeri kita tercinta, yaitu Indonesia.

Supaya tercipta rasa saling menghargai serta saling mendukung budaya satu sama lain. Sampai bertemu di Carnaval Face of Indonesia selanjutnya :)

Author : @kikyamaleader  , Content Writer of Backpacker Jakarta

Photo by : Dokumentasi BPJ Anniversary by KFBPJ

Posting Carnaval Face of Indonesia, Anniversary BPJ I5timewa ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.



from Backpacker Jakarta https://ift.tt/hV6bOcC
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy