Langsung ke konten utama

Gedung Pingkan Matindas, Pusat Kesenian Budaya di Manado

Sepasang patung menggunakan baju adat khas Minahasa berdiri saling berhadapan membentuk gerakan tarian. Di belakangnya terdapat gedung dengan rupa rumah adat dengan dua tangga yang berada di sisi kanan dan kirinya. Dengan luas mencapai sekitar 3 hektar, bangunan ini difungsikan sebagai pusat kebudayaan di Sulawesi Utara. Nama Gedung ini Pingkan Matindas, sarana untuk para pegiat seni dan budaya di Manado dan sekitarnya.

Gedung Pingkan Matindas dibangun atas prakarsa Pemerintah Kota Manado untuk menunjang kegiatan seni yang berkembang di kota tepi laut ini. Aneka bentuk kesenian seperti teater, tarian, dan pameran budaya dipusatkan di gedung yang pernah terendam banjir setinggi 2 meter ini pada tahun 2014. Namun, secara perlahan gedung yang sangat aktif pada sekitar tahun 80-an ini dibersihkan dan mulai direnovasi untuk kemajuan kesenian dan kebudayaan Sulawesi Utara, khususnya masyarakat Manado.

Nama Pingkan Matindas diambil dari dua tokoh cerita rakyat Minahasa yang sangat populer yaitu Pingkan dan Matindas. Keduanya bahkan dibuatkan patung yang menjadi simbol dari Gedung Kesenian Pingkan Matindas.

Bentuk Gedung Pingkan Matindas mengadopsi rumah adat Minahasa lengkap dengan anak tangga kembar yang berada di sisi depan. Bagian dalamnya terlihat begitu lapang dengan jejeran kursi tribun menghadap panggung.

Oh iya, gedung ini berada di Jalan Ahmad Yani, Dendengan Dalam Manado, Sulawesi Utara. So buat kalian yang mau melihat langsung gedung kesenian ini, jangan lupa menyempatkan diri untuk mampir yah!

Ref by IndonesiaKaya


from Backpacker Jakarta http://ift.tt/2lFTcIN
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000