Langsung ke konten utama

Bukan Sekedar Datang Dan Bernapas III

Curhat Tipis-Tipis Jadi Relawan Sulawesi Tengah

Lokasi: Balaroa

Bicara tentang keikhlasan, tak luput dari sepenggal cerita kali ini. Tentang Palu-Sigi-Donggala. Banyak sekali kesulitan yang dihadapi, tapi Allah permudah.

Mulai dari mengambang di atas kapal, lebih kurang seminggu lamanya. Kemudian adanya konflik setiap pinternal dimaupun eksternal: bahwa ada perasaan yang mesti dijaga dalam setiap tingkah dan perkataan, ada masyarakat yang mesti dijaga semangatnya, dan diri sendiri yang dijaga egonya. Kesannya seperti remeh, tapi nanti bisa kalian rasakan sendiri bagaimana saat terjun ke lapangan.

Dan…kadang tak nemu titik terang. Mungkin hanya pada tim yang berangkat dari cabang sendiri saja, kalian bisa bercerita dengan leluasa. Sekedar menjadi pendengar yang baik saja, sudah cukup melegakan.

Lalu, yang lain bagaimana? hmmm…menanyakan kendala saja mungkin tidak. Ini bukan mengeluh, tapi mungkin saja karena ekspektasi yang berlebihan. 

Tidak ada waktu istirahat khusus. Jika lelah, istirahatlah. Cukup disini, untuk melepas penat. Posisinya tepat di belakang posko. Rehat, tak mesti harus pake helm 😁

Seberapa bersyukurnya aku?

Bahwa hidup jadi relawan, juga bukan berarti tak menentu. Ada adab yang tetap harus dipertahankan. Mencoba menata ulang, yang beberapa hari belakangan berantakan. Selamat istirahat mata panda 😨

Mari kita main

Kamis, 26 Oktober 2018 cerita ini bermula. Pertama kalinya menginjakkan kaki di SDN 14 Banawa, Donggala. Kaki-kaki lincah adik-adik penyintas, langsung berjalan ke arahku. Mereka sontak berteriak, “Kak Wina”. Jelas saja, aku langsung tau itu suara siapa. Ya, mereka adik-adik yang kesehariannya selalu ada di sekitarku. Menyapa setiap aku mondar-mandir melewati mereka. Tanganku tak lepas digenggam. Beberapa lainnya selalu mengikuti dan berada sebelahku.

Memperkenalkan diri sejenak, kemudian permainan dimulai. Adik-adik terlihat sangat senang saat kami hadir. Wajah mereka merona saat ku sapa. Belum lagi, ada yang manja dan meminta mengikatkan tali sepatu. Beginilah bentuk perhatian kecil yang bisa ku berikan untuk mereka. Mereka terlihat lucu dan menggemaskan.

Bagaimanapun juga, aku sendiri sangat sadar bahwa anak-anak adalah korban yang nyata. Diusia mereka; dimana anak-anak lain bisa bermain sepuasnya, mereka malah merasakan kehilangan orang tua dan penderitaan atas bencana yang terjadi.

Beruntungnya bisa berpijak di tanahnya Mesjid Terapung nan terkenal ini. Beginilah cara Tuhan memberikan peluang kebaikan pada kami. Kami disini untuk mereka 😊

Akhirnya ngaji lagi

Setelah berkutik dengan beberapa aktifitas yang dimulai dari pagi, saya sengaja mengagendakan ngaji bersama adik-adik saat sore harinya. Untuk perencanaan, sebenarnya sudah dimulai dari beberapa hari lalu. Beruntungnya ada donatur yang bisa mensupport kebutuhan Alqur’an dan Iqro yang saya butuhkan.

Ini adalah ngaji perdana, setelah sekian lama libur karena bencana yang menimpa kampung mereka. 30 Oktober 2018, tepatnya pukul 17.00 WITA. Berlokasi di Desa Loli Tasiburi, Kecamatan Banawa, Kab. Donggala. Aktifitas sore yang cukup bermanfaat kali ini. Tak seperti sebelumnya, hanya bermain atau bermalas-malasan di lokasi pengungsian.

Bahagia? Sudah pasti. Mulai dari ngaji Iqro hingga hafalan surah dilafadzkan. Girang? tentu saja. Sudah terlihat jelas dari wajah ceria mereka. Ini berkah yang luar biasa dari Allah. Bangkit itu dimulai dengan mengokohkan iman. Generasi penerus juga harus dididik, agar tak salah langkah. Mari semangat membangun negeri.

 

Posting Bukan Sekedar Datang Dan Bernapas III ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.



from Backpacker Jakarta https://ift.tt/33W7fie
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy