Langsung ke konten utama

Liputan One Day Trip Sunrise Point Cukul dan Rumah Bosscha Part #2

Memiliki hamparan perkebunan teh, pemandangan gunung yang memukau, serta udara sejuk, membuat Pangalengan menjadi lokasi wisata yang banyak diminati oleh para wisatawan. Selain keindahan alam yang menjadi daya tarik, daerah ini pun mempunyai banyak sekali destinasi wisata hingga penginapan yang bisa di sewa.

Itulah mengapa, Backpacker Jakarta kembali mengadakan one day trip untuk melihat Sunrise di Point Cukul dan mengunjungi Rumah Bosscha Part #2 pada tanggal 11 – 12 April 2025 dengan meeting point tepat pukul 23.30 di Sekret BPJ – UKI.

Untuk trip kali ini, dikenakan biaya sharing cost sebesar Rp207.124,- (member) dan Rp247.124,- (non-member). Digawangi oleh di ka Apri dan ka Elsa sebagai CP, akhirnya 33 peserta meninggalkan Sekret BPJ tepat pukul 00.00 menggunakan 2 elf.

Baca juga: Liputan One Day Trip Nimo Highland di Pangalengan Part #7

Melihat matahari terbit yang diselimuti kabut di Sunrise Point Cukul

Kurang lebih jam 05.30 pagi kami pun tiba di parkiran, dan mulai bersiap untuk trekking ke atas sekitar 5 menit. Yang dimana spot ini akan menjadi titik terbaik untuk melihat sunrise di point cukul. Tapi apalah daya, langit berkata lain, kami disambut dengan suhu yang cukup dingin, berkabut dan agak berangin.

Berhubung diatas terdapat banyak warung, isi perut dengan semangkok indomie dan teh panas menjadi pilihan terbaik sambil menunggu cuaca cerah untuk berfoto.

Sunrise Point Cukul

Berkabut bukan berarti gak bagus. Justru ketika matahari sudah naik, langit terlihat cerah, dan kabut pun mulai kesana kemari terbawa angin, foto-foto menjadi semakin estetik bagaikan negeri diatas awan.

Berfoto di Jembatan Teh Jangkung Malabar

Teh Jangkung Malabar sebenarnya masuk dalam kawasan perkebunan teh yang beralih menjadi tempat wisata. Lokasi nya pun gak jauh dari point cukul. Disini terdapat rerumputan hijau yang bisa di gunakan sebagai tempat berkemah para wisatawan. Selain itu, terdapat juga jembatan kayu memanjang buat kalian yang mau foto-foto.

Saat kami datang perkebunan teh nya sedang berwarna coklat, tapi berhubung kami semua tim yang menikmati segalanya, maka foto-foto tetap terlihat estetik dan ciamik.

sunrise point cukul

Hunian Peninggalan Belanda, Rumah Bosscha

Lokasi nya sangat gak jauh dari Teh Jangkung Malabar, hanya 5 menit sepertinya. Rumah yang di bangun oleh K.A.R Bosscha pada tahun 1896 ini sudah beralih menjadi museum yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan.

Berhubung saat itu sedang ada kunjungan dari pihak PTPN, kami hanya boleh masuk sampai area halaman saja dan tidak diperbolehkan masuk ke dalam area rumah, sayang banget ya temen-temen. Tapi gak apa, kami tetap menikmati area halaman dan berfoto didepan bangunan yang didominasi oleh papan dan kayu, sangat menarik serta estetik.

Kami gak berlama-lama disana, dilanjutkan menuju tempat oleh-oleh, dan sekalian mengisi perut. Perjalanan yang lancar, dibalut dengan temen-temen yang menyenangkan adalah point plus buat segala trip. Dan gak berasa kami pun tiba kembali di sekret tepat jam 21.00.

Cheers!

Views: 7

Posting Liputan One Day Trip Sunrise Point Cukul dan Rumah Bosscha Part #2 ditampilkan lebih awal di .



from https://ift.tt/aix1SPe
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda...

Liputan Trip Pendakian Gunung Via Selo Merbabu Part #4

Ini bukan tentang menggapai sesuatu menuju puncak. Tapi tentang bagaimana proses melaluinya bersama sama. Ya, begitulah slogan untuk pendakian gunung merbabu part #4 Backpacker Jakarta kali ini. Tepat nya pada tanggal 14 sampai 16 Juli 2017 dengan sharing cost sebesar Rp 325.157,-/orang, pendakian inipun terlaksana dengan meeting point di Sekretariat Backpacker Jakarta pukul 21.00. Pendakian kali ini digawangi oleh Cahyadi Arif @cahyadiarf dan Ramdhan @ramdhan19 dan di ikuti oleh 27 peserta lainnya dan bukan hanya itu, kesuksesan pendakian juga dibantu oleh tim backup yakni Amiral Arif, Inu dan Mamet. Nah, sebelum masuk lebih detail lagi, cus yuk kita cari tahu dulu mengenai gunung merbabu itu ada dimana sih ? atau ada berapa jalur disana ? Tentang Gunung Merbabu terletak di Jawa tengah dengan ketinggian 3.142mdpl dan puncak tertingginya yakni Kenteng Songo. Gunung Merbabu berasal dari kata “meru” yang berarti gunung dan “babu” yang berarti wanita. Gunung ini merupakan salah satu...

Enjoy Labuan Bajo With Nivea Sun Adventure #EnjoyTheSun

Wednesday, 10 May 2017 Sore nan cerah sambil menunggu kedatangan rombongan Nivea Sun Adventure. Gue menyempatkan diri melihat sekeliling landasan yang ternyata dikelilingi bukit-bukit yang warnanya cukup indah jika dipadukan dengan birunya langit. Bandara Komodo yang semula bernama Bandar Udara Mutiara II ini sekarang sudah lebih baik dari sebelumnya. Pertama kali gue pijakin kaki disini, gue langsung jatuh cinta sama desainnya, kenapa ? karena design nya sendiri benar-bener mempromosikan wisata Labuan bajo meskipun masih dalam tahap proses pengembangan. Ok next, pasti kalian penasarankan gimana kisah gue bersama Nivea Sun Adventure ? yuk simak.. cekidot…!! Sesampai di ruang kedatangan, kami semua disambut oleh “Team Ayo Berangkat”. Nah, selama di Labuan Bajo, mereka lah yang bakalan jadi guide kita. Setelah semua berkumpul, kami brief singkat, lalu dilanjutkan dengan perjalanan menuju Bayview Gardens Hotel yang menjadi tempat kami menginap semalam di Labuan Bajo. Untuk sampai ke ...