Langsung ke konten utama

Tektok Part 1 Pendakian Gunung di Wonosobo, Dieng, Banjarnegara

Kembali dalam perjalanan pendakian gunung.

Akhirnya aku melakukan perjalanan pendakian gunung di Jawa Tengah dengan memilih kota Wonosobo, Dieng, Banjarnegara menjadi target tektok untuk mengexplore gunung yang lagi ramai saat ini selain Gunung Prau.

Dimulai dengan perjalanan dari Jakarta (Pukul 20.00 WIB) menggunakan bis menuju Terminal Mendolo (Wonosobo), Sesuai prediksi aku tiba pukul 04.00 WIB di Terminal Mendolo lalu prepare untuk mandi dan menyiapakan kembali barang-barang yang digunakan nantinya.

Aku menyewa motor disekitaran Terminal Mendolo (Ragil sewa motor) ini sepertinya sudah sangat terkenal disekitar Terminal Mendolo ya.

1. Gunung Kembang via Lengkong 2340 MDPL

Mulai dari Terminal Mendolo, aku langsung menuju ke Bascamp Pendakian Gunung Kembang via Lengkong jaraknya tidak jauh hanya sekitar 1 jam, bisa mengunakan maps ya sebagai petunjuk jalannya. Tiba di bascamp pukul 06.30 WIB lalu mulai mendaki Gunung Kembang Via Lengkong Pukul 07.30 WIB

Pendakian Gunung dengan jalur yang katanya pendakian sangat bersih track-nya? ya nurutku ya Gunung Kembang ini. Seperti biasa daftar simaksi sebesar Rp.35.000 sudah termasuk fasilitas bascamp dan Pakir motor sebesar Rp.5.000.

Pendakian Gunung Kembang di awali dengan menaiki ojek sampai pos 1 dengan biaya sebesar Rp.25.000/orang. Ini cukup menghemat tenaga dan waktu tentunya bagi kaum tektok (dasar aku yang pemalas gak sih). Hahaha

Semua kembali lagi ke masing-masing ya, mau jalan silakan, mau mengunakan ojek yang ada juga tidak masalah. Nah sesampainya di pos 1 sekitar hanya 10 menit menggunakan ojek, lalu melanjutkan perjalanan menuju pos 2.

Kondisi hutan Gunung Kembang ini masih sangat asri, hutannya masih lebat dan juga lumayan sepi tapi yang bikin aku kaget, hutan disini emang sangat tertata dengan bagus dan rapi sekali ekosistem tanamannya.

Estimasi pos 1 sampai pos 2 kurang lebih 1jam. Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 1 jam akhirnya sampai di pos 2 dan istirahat sejenak di Gubuk yang ada di sana.

Di antara pos 2 dan Pos 3 akan menemukan mata air yang melimpah dengan menggunakan keran yang sudah disediakan. Para pendaki dapat mengisi ulang air jikalau persediaan air sudah habis. Untuk estimasi pos 2 sampai Pos 3 kurang lebih satu jam lebih dikit karena jalurnya lebih panjang.

Gunung Kembang meskipun anak Gunung Sindoro atau termasuk gunung yang pendek namun tidak bisa diremehkan untuk treknya karena lumayan ekstrim bagi para pendaki pemula.

Pos 3 menuju pos 4 kurang lebih 30 menit karena jaraknya yang lumayan pendek. Namun jalur menuju pos 4 agak terjal, nanti akan menemukan tanjakan cinta yang curam. Nanti tolong hati-hati ya ketika mengunakan webbing nya. Lalu tidak lama, kita akan sampai di mana bisa melihat kapas awan dari sini, itu tandanya kita mulai mendekati pos 5, dengan bonus view pemandangan awan. 

 

Kalau sudah dipost 5, tandanya kita sudah mulai sampai di Puncak Gunung Kembang Via Lengkong, estimasi jalan mungkin hanya sekitar 10-15 menit dan punduk puncaknya sudah terlihat. Akhirnya aku sampai di Puncak Gunung Kembang ini walau sedikit ditutupin kabut padahal harusnya ini akan terlihat gagah view Gunung Sindoro.

@desi.kurniawatiputri

Dari Puncak Gunung Kembang, kita bisa melihat Kaldera Gunung Kembang yang berbentuk oval di bawahnya. Untuk bisa turun ke Sabana Kaldera hanya sekitar 10 menitan.

 

Ketika sampai di Kaldera Sabananya sangat indah dan sepi. Mungkin tidak semua mau turun ke bawah Kaldera sabana Gunung Kembang, Selamat mencoba …

 

Setelah beristirahat sekitar 15 menit, langsung naik kembali keatas, dari Puncak yang bertulis Puncak Gunung Kembang Via Lengkong, lalu langsung turun kebawah kembali dengan sat setnya. Jadi perkirakan untuk menaiki Gunung Kembang Via Lengkong sekitar 3-5 jam untuk naik, tapi aku mencoba sekitar 4 jam dengan estimasi turun kalau aku sendiri sekitar 3 jam karna sempat diguyur hujan deras.

Balik lagi ya teman-teman mau berapa lama waktunya itu tidak masalah, mau tektok atau mau camping juga oke aja gimana persiapan dan mental kalian yaa jangan lupa untuk di siapkan lebih penting dan berjalan dengan siapa kamu nanti mendaki juga penting teman. 

2. Pendakian Gunung Seroja 2121 MDPL

Karna waktu udah sore, aku langsung menuju Dieng untuk mendaki Gunung Seroja, untuk menuju Bascamp Seroja menggunakan maps sebagai petunjuk jalannya. 

Setelah sampai di Bascamp Seroja aku langsung daftar simaksi dan prepare barang-barang kembali. FYI Bascamp Pendakian Seroja buka sekitar jam 1 siang tapi jika ingin mendaki pagi boleh, tapi harus bisa di hubungin dulu penjaga Bascampnya, untuk tempat nya juga kecil dan belum terlalu ramai. 

Aku sampai jam setengah 3 sore dan mulai tracking dipukul 3 sore dengan sudah jelas tampak kabut dengan nyata tapi tetap tracking menuju Puncak Seroja. Menurut orang bascamp estimasi Pendakian Seroja ini sangat cocok untuk pemula dengan estiamsi waktu 2 jam sampai puncak dengan track yang landai. 

Simaksi Pendakian Gunugn Seroja sebesar Rp. 25.000/orang include parkir penitipan motor. 

Tracking dimulai dengan melewati persawahan dengan sangat aman dengan jalur terlihat enak, namun emang masih sepi sekali ketika mulai melakukan tracking Gunung Seroja hampir tidak ketemu orang sama sekali dan sunyi. 

@desi.kurniawatiputri

Pendakian ini yang sudah tampak jelas kabut disore hari, tidak membuat aku mundur dan membatalkan mendaki Puncak Seroja, aku tetap mendaki Gunung Seroja walau aku tahu akan dapat kabut di atas Puncak nanti. Aku namakan ini perjalanan dengan sadar untuk mengejar kabut seroja. 

@desi.kurniawatiputri

Sepanjang tracking sebenarnya sangat syahdu, terdengar bunyi hutan yang masih alami dengan berbaur alam hutan, ditambah dengan kabut semakim tebal, hutan-hutan yang rindang, lebat dan akar-akar pepohonan yang tampak ada lumut-lumut yang menempal dibatang pohon. Karna aku mengejar waktu saat itu tidak mau terlalu berlama-lama dengan berfoto, aku langsung gerak cepat mengejar Puncak Seroja dengan sat set hingga estimasi aku sampai di atas puncak ternyata 1,5 jam. 

@desi.kurniawatiputri

Sesuai prediksi-ku kabut semakin tebal ketika sampai Puncak Seroja dan mulai hujan Kabut rintik-rintik saat diatas Puncak Seroja, dan kembali dengan kesadaran penuh agar tidak turun dengan gelap-gulita di malam hari, aku langsung turun langsung saat itu dan sesuai dengan target akhirnya bisa turun dengan waktu 1 jam lebih sedikit dan pas adzan magrib sudah mendekati tangga turun Bascamp seroja kembali. Alhamdulillah…

3. Pendakian Gunung Pakuwaja 2421 Via Parikesit

Karena mengejar sunrise,  maka aku memulai melakukan pendakian pada pukul 04.00 WIB, dengan melewati perkebunan warga yang tertatah rapi di ke gelapan yang tidak terlihat dengan pasti apa yang ada disamping kiri-kanan ku. Tracknya emang cukup terjal namun sangat aman jika kita berhati-hati. Dengan jalur yang sulit diakses dan medan yang penuh rintangan, seperti :

1. Jalan Setapak yang Terjal dan Berbatu
 
Dimana jalan tersebut cenderung sempit, sehingga hanya dapat dilalui satu orang dalam satu waktu. Jika musim hujan tiba, jalur ini semakin licin, menuntut kehati-hatian ekstra.
 
2. Tebing Curam yang Menantang
 
Beberapa bagian tebing saat menuju puncak akan kita lewati dengan memerlukan bantuan tali.
 
3. Keterbatasan Sumber Air di Jalur Pendakian
 
Selain jalur yang menantang, salah satu kesulitan lain adalah keterbatasan sumber air. Kita perlu membawa persediaan air yang cukup sejak awal perjalanan. Karena setiap pos kita tidak akan menemukan warung di sana.
 
Akhirnya aku bisa sampai jam 6.30 WIB diatas puncak dengan suhu yang dingin. Estimasi mendaki sampai puncak aku sekitar 2,5 jam.
 
@desi.kurniawatiputri

Masya Allah Tabarakallah, sungguh indah pemandanganyaa, semua terbayar dengan sempurna dengan cuaca yang mendukung. Sehingga pemandangan-pun tampak dengan jelas keindahan panorama pegunungan yang indah, termasuk pemandangan Gunung Prau, dan Dataran Tinggi Dieng

@desi.kurniawatiputri

Selain itu Gunung Pakuwaja memiliki daya tarik hamparan savana yang luas dan hijau, yang sangat indah untuk dinikmati, terutama saat matahari terbit. 

Bagiku panorama alam Pendakian Gunung Pakuwaja memiliki hamparan yang setiap sudut-nya menjanjikan keindahan alam dan tantangan yang memuaskan jiwa.
 
@desi.kurniawatiputri

Nah sekian dulu dari aku tektok gunung yang bisa kamu lakukan pada saat kamu berada di Wonosobo, Dieng dan Banjarnegara ya teman-teman.

Jangan lupa untuk selalu melakukan persiapan diri terutama fisik yang sehat, peralatan yang memadai serta kesiapan mental pada saat mendaki gunung dengan baik dan hati yang gembira tanpa tekanan lho hahaha, Sampai jumpa lagi di pengalaman aku selanjutnya di part 2 ya tungguin jangan lupaaa…

Coming soon Part 2!!! SOON ….

Views: 17

Posting Tektok Part 1 Pendakian Gunung di Wonosobo, Dieng, Banjarnegara ditampilkan lebih awal di .



from https://ift.tt/U3hBeIO
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda...

Enjoy Labuan Bajo With Nivea Sun Adventure #EnjoyTheSun

Wednesday, 10 May 2017 Sore nan cerah sambil menunggu kedatangan rombongan Nivea Sun Adventure. Gue menyempatkan diri melihat sekeliling landasan yang ternyata dikelilingi bukit-bukit yang warnanya cukup indah jika dipadukan dengan birunya langit. Bandara Komodo yang semula bernama Bandar Udara Mutiara II ini sekarang sudah lebih baik dari sebelumnya. Pertama kali gue pijakin kaki disini, gue langsung jatuh cinta sama desainnya, kenapa ? karena design nya sendiri benar-bener mempromosikan wisata Labuan bajo meskipun masih dalam tahap proses pengembangan. Ok next, pasti kalian penasarankan gimana kisah gue bersama Nivea Sun Adventure ? yuk simak.. cekidot…!! Sesampai di ruang kedatangan, kami semua disambut oleh “Team Ayo Berangkat”. Nah, selama di Labuan Bajo, mereka lah yang bakalan jadi guide kita. Setelah semua berkumpul, kami brief singkat, lalu dilanjutkan dengan perjalanan menuju Bayview Gardens Hotel yang menjadi tempat kami menginap semalam di Labuan Bajo. Untuk sampai ke ...

Travel jakarta Indramayu

Travel jakarta Indramayu, Travel Indramayu Jakarta PP Rute daerah yang kami lewati adalah sebagai berikut : Travel jakarta Indramayu => bekasi => karawang => cikopo => cikampek => pamanukan => Patrol => Jatibarang => indramayu Lewat pintu keluar TOL : Cikampek catatan : Untuk menghindari kemacetan. penjemputan / drop penumpang pada jam siang, hanya kami … The post Travel jakarta Indramayu appeared first on Ciremai Trans . from Ciremai Trans http://ift.tt/2uqAOKX via IFTTT