Langsung ke konten utama

Liputan Trip ODT Curug Goa Lumut dan Curug Pasir Reungit

Kota Bogor, selain mendapat julukan sebagai kota hujan juga layak dijuluki sebagai kota seribu curug. Tak terhitung jumlah curug yang berlokasi di kota yang berprovinsi di Jawa Barat tersebut. Bagi para pencari wisata dekat dan tidak membutuhkan banyak biaya, Bogor menjadi destinasi wisata yang tiada habisnya.

Begitupun dengan Komunitas Backpacker Jakarta yang telah puluhan kali melakukan trip ke Kota yang tak jauh dari Ibukota Jakarta tersebut. Dan kali ini kami berkesempatan mengadakan One Day Trip ke dua curug yakni Curug Goa Lumut dan Curug Pasir Reungit. ODT kali ini digawangi oleh Emma dan Aay di Hari Minggu, 4 Maret 2018, dengan sharecost hanya Rp.92.534,-

Kedua curug tersebut masih berlokasi di kawasan Gunung Salak Endah yang secara administratif masuk di kawasan TNGHS (Taman Nasional Gunung Halimun Salak), Pamijahan – Bogor.

Perjalanan diawali dengan berkumpul di Meeting Point yang sudah kami sepakati sebelumnya yakni di depan KFC Stasiun Bogor pada pukul 08.00 WIB. Satu-persatu peserta yang berjumlah 20 orang mulai berdatangan dari pukul 07.00 WIB pagi. Peserta yang datang lebih awal mencari sarapan terlebih dahulu di sekitar stasiun sambil menunggu peserta lain datang.

Pukul 08.30 berangkat lah kami menuju Kawasan Salak Endah dengan menggunakan dua kendaraan angkutan antar kota (angkot) yang telah kami sewa sebelumnya. Jalanan cukup lancar sehingga pukul 10.15 kami sudah tiba di kawasan Gunung Salak Endah.

Harga tiket masuk kawasan adalah Rp.12.500,-/peserta. Destinasi pertama yang kami jelajahi adalah Curug Pasir Reungit. Harga Tiket Masuk Curug Pasir Reungit adalah sebesar Rp.10.000,-/peserta.

Dengan trekking sekitar 10-15 menit di jalur dengan tingkat kecuraman kurang lebih 40 derajat dan melewati sebuah jembatan bambu dengan panjang sekitar 5 meter dan lebar setengah meter, sampailah kami di Curug Pasir Reungit. Cuaca saat itu cerah namun hawa di sekitar curug cukup dingin dengan percikan air curug di segala arah. Angin yang berhembus kala itupun cukup kencang dan dingin.  Melihat hijaunya air curug, para peserta langsung sibuk berfoto dan terjun ke curug. Kami menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam di Curug Pasir Reungit.

Sekitar pukul 13.30 kami melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya yakni Curug Goa Lumut yang letaknya tak jauh dari Curug Pasir Reungit. Harga Tiket Masuk Curug Goa Lumut pun hanya Rp.10.000,- tiap peserta. Curug ini terletak tidak jauh dari parkiran, hanya membutuhkan trekking sekitar 2-5 menit sampailah kami di Curug dengan warna air biru gradasi hijau nan indah tersebut.

Sebelum menikmati kesegaran air curug Goa Lumut, kami menyempatkan makan siang bersama terlebih dahulu dengan bertukar lauk yang kami bawa dari kediaman masing-masing. Suara percikan air curug dan angin sepoy-sepoy segar menambah kenikmatan santap siang kami. Setelah membereskan sisa-sisa makan siang, kami mulai bersiap menikmati segarnya menyelam di Curug Goa Lumut. Pengunjung curug saat itu terbilang sepi, hanya ada beberapa pengunjung lain selain peserta dari Komunitas Backpacker Jakarta.

Kami menghabiskan waktu sekitar dua jam menikmati keindahan curug Goa Lumut. Pukul 14.30 kami mulai berganti pakaian dan membereskan barang bawaan kami lalu menuju Parkiran. Setelah membayar biaya parkir sebesar Rp.20.000,- untuk 2 angkot, pukul 15.00 seluruh peserta telah rapi duduk di masing-masing angkot yang tersedia dan kami bersiap menuju Stasiun Bogor.

Namun sebelum kembali ke Stasiun, kami sepakat untuk mampir sejenak menikmati si bulat berkuah, bakso, di Bakso Garuda yang terletak tidak jauh dari Stasiun Bogor. Bermacam menu bakso dan minuman dipesan. Harga nya yang cukup terjangkau sekitar 15-20 ribu rupiah per menu terbayar dengan rasanya yang tidak kalah dari rasa bakso mahal di Jakarta.

Sekitar pukul 17.30 kami melanjutkan perjalanan kembali ke Stasiun Bogor dan trip kali ini berakhir seiring mulai berpencarnya peserta menaiki KRL tujuan masing-masing. Lelahnya perjalanan terbayar dengan kenangan.

Author : Emma (BPJ14)

Posting Liputan Trip ODT Curug Goa Lumut dan Curug Pasir Reungit ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.



from Backpacker Jakarta http://ift.tt/2tkMgYx
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy