Langsung ke konten utama

Sibayak: Suasana Gunung dengan View Memukau

Sibayak: beku dengan udara dinginnya dan terik dengan angin kencangnya.

Ini adalah pilihan lokasi camp terakhir setelah memilah kemana tujuan berikutnya untuk dipijaki. Direncanakan dalam kurun waktu sekitar seminggu sebelum kembali ke kota kenang itu lagi. Saat Sabang belum bisa untuk dijelajahi.

 

Kami Berangkat

Keberangkatan sore, beli logistik, dan packing ulang. Berhenti sejenak di sekitar Sibolangit sekedar untuk memakai jaket penghangat yang baru saja dibeli juga dicuci dan ngambil cemilan.

Sambutan Magrib menyambut di Berastagi. Mengisi bensin sembari mencari martabak mesir pengisi perut, kemudian lanjut.

Baca juga: Gunung Marapi Penentram Hati

Dan terjadi lagi… lupa titik masuk. Berinisiatif tinggi untuk meneruskan laju motor dan bertanya pada penduduk. Firasat nyasar rasanya memang benar. Putar haluan dan tiba dipatokan. Padahal tadi ini sudah kita lihat dan terlewati.

Jalur hening dan dingin, hanya suara mesin motor yang bergeming lalu kemudian tenaganya mulai menghilang. Memilih turun, mengandalkan kaki. Mata semakin liar. Ada yang berteriak memekikkan gendang telinga, menguras tenaga.

Tepat di depan, sosok manusia itu tampak sedang berjuang mendorong motornya sambil menggendong ransel dan menungguku melangkah. Satu carrier ambruk ke jalan, dia tak sadar. Aku yang tepat berjalan di belakangnya pun menggapainya.

Akhirnya Sampai

Jalur datar sebelum posko, mari duduk manis kembali di boncengan. Registrasi dan bayar retribusi, lanjut mencari lapak tidur stategis. Terdiam cukup lama antara onggokan barang, sembari melihat ada yang mulai beraktifitas mendirikan tendanya. Belum terpasang sempurna, namun aku sudah memilih menggelar tikar di dalam dan tiduran. Telinga kanan masih riuh dan cukup mengganggu kala itu. Ada juga yang mencoba meniup nafas dengan lembut.

Dan malam pun terlalui; dengan ucapan maaf, mengunyah Bolu Meranti, juga bertanya dan menjelaskan kondisi tadi. Ada juga yang hampir hipotermi, alih punya alih tersebab retsleting tenda tak terpasang sempurna.

Pagi menjelma dengan suhu air yang dingin. Setelah subuh, ada yang memilih rubuh. Sisanya sibuk berkutik dengan logistiknya. Menu kali ini: Nasi bersama daging yang di grill, sayur kangkung saos tiram, ikan bakar, tempe goreng crispi, teh hangat, juga potongan apel. Aktifitas di tenda masih seputar bangun dan tidur.

Lanjut, waktu menunjukkan sudah hampir tengah hari. Prepare nanjak sambil membawa air mineral dan beberapa buah anggur. Yuk, langsung gerak. Berhenti di jalur untuk melepas nafas panjang dan berfoto.

Berjalan kembali, memilih spot yang akan diabadikan. Cuaca terik, berangin kencang, dan kulit padam. Sibayak tampak gagah.

Tidak sampai puncak, lebih memilih putar haluan karena merasa view Gunung Sibayak masih akan tetap sama dari zaman ke zaman. Swafoto tetap jadi pilihan dan mari turun.

Sibayak

 

Lebih cepat sampai dari perkiraan. Berbenah dan menggoreng nugget, juga mengkonsumsi buah naga. Mari pulang, dengan rute jalur kesasar tadi malam.

Mari Pulang

Di perjalanan balik, memilih melepas pengaman kepala. Syukurnya bukan kita yang cidera, tapi tetap berhenti dan membantu sebisanya. Rumah sakit seketika riuh, mengabarkan kemalangan makhluk mungil berumur 9 bulan yang sudah pucat pasi. Aku termangu cukup lama, membayangkan miris hati tak tertahan.

Setelahnya, ada moment helm lepas dari kepala saat sepeda motor melaju pesat memotong mobil di sebelahnya. Terbang, untung tidak menciderai siapa-siapa. Pun setelahnya… topi yang masih terkait di tas si empunya dianggap hilang, padahal masih setia di sana.

Hits: 10

Posting Sibayak: Suasana Gunung dengan View Memukau ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.



from Backpacker Jakarta https://ift.tt/Lro74Z0
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda...

2nd Anniversary Perayaan Ulang Tahun dan Santunan Anak Yatim Backpacker Jakarta #17 di Anyer

Hai pembaca setia…. Backpaker Jakarta#17 merupakan salah satu dari sekian banyak grup yang ada di BPJ. Backpacker Jakarta #17 sendiri mempunyai nama beken nih yaitu JUBELS. Nah gak berasa banget kalo BPJ #17 sudah menginjakkan umurnya yang kedua tahun. Dengan ada nya ulang tahun ini, kami sangat senang dan selalu antusias untuk membuat acara yang meriah dan berkesan untuk semua member di BPJ#17 . Sebelum iitu, kenalin dulu nih admin grup BPJ #17 yang disebut sebagai Pak RT dan Bu RT. Ini dia admin Kesayangan Jubels Pak RT Mahesa Bayu Biru dan Bu RT Wina Tobing. Dan akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu datang juga. Tepat di tanggal 3-4 Februari 2018, Jubels merayakan ulang tahunnya yang ke-2 di Anyer dan diikuti lebih dari 50 membernya horeee! Kali ini Jubels gak hanya merayakan aja, disini juga kami berbagi rejeki(santunan) untuk adik-adik yatim piatu di dekat wilayah sekitar villa. Di tanggal 3 februari hari Sabtu jam 05.00 kami berkumpul di sekre Backpacker Jakarta tercinta yang ...

Liputan Trip Pendakian Gunung Via Selo Merbabu Part #4

Ini bukan tentang menggapai sesuatu menuju puncak. Tapi tentang bagaimana proses melaluinya bersama sama. Ya, begitulah slogan untuk pendakian gunung merbabu part #4 Backpacker Jakarta kali ini. Tepat nya pada tanggal 14 sampai 16 Juli 2017 dengan sharing cost sebesar Rp 325.157,-/orang, pendakian inipun terlaksana dengan meeting point di Sekretariat Backpacker Jakarta pukul 21.00. Pendakian kali ini digawangi oleh Cahyadi Arif @cahyadiarf dan Ramdhan @ramdhan19 dan di ikuti oleh 27 peserta lainnya dan bukan hanya itu, kesuksesan pendakian juga dibantu oleh tim backup yakni Amiral Arif, Inu dan Mamet. Nah, sebelum masuk lebih detail lagi, cus yuk kita cari tahu dulu mengenai gunung merbabu itu ada dimana sih ? atau ada berapa jalur disana ? Tentang Gunung Merbabu terletak di Jawa tengah dengan ketinggian 3.142mdpl dan puncak tertingginya yakni Kenteng Songo. Gunung Merbabu berasal dari kata “meru” yang berarti gunung dan “babu” yang berarti wanita. Gunung ini merupakan salah satu...