Menjadi single mom bukan alasan untuk tidak bisa pergi liburan bukan? Kali ini waktunya mengajak jalan si kecil. Karena kebetulan anakku pengen main pasir pantai, akhirnya kami menuju Pulau Dewata yang menjadi salah satu surganya Indonesia.
Keseruan kami dimulai dari Jakarta menuju Surabaya menggunakan kereta lalu lanjut terbang ke Bali menggunakan pesawat dari Bandara Juanda Surabaya. So, gimana sih persiapan kami berdua dari mulai berangkat sampe pulang ? Simak ulasan dibawah ini ya.
-
Menyiapkan perlengkapan si Kecil
Persiapan utama adalah keperluannya si kecil. Kebetulan Maryam masih mengkonsumsi susu formula bubuk yang harus diseduh dengan air panas. Tapi, untungnya dia juga bisa minum susu uht kotak seperti ultra mimi kids. Jadi, sebelum berangkat aku cuma membawa sedikit susu formula bubuk menggunakan jar dan botol susunya. Nah, karena maryam ini berangkatnya gak dari kosan aku, jadi mamaku udah nyiapin semuanya di 1 tas yang biasa maryam pake. Didalam tas itu isinya baju salin, susu, botol, sendal dan 1 boneka kesayangannya maryam.
-
Packing Barang Pribadi Aku
Karena kali ini liburanku gakmau yang ribet-ribet, alias versi log budget juga, dimana aku akan menjelajahi Bali pake motor berdua anakku jadi kayanya gak bisa bawa koper. So, aku membawa cariel yang cukup untuk menampung barang-barang pribadiku dan juga bisa nampung tasnya maryam. Supaya gak terlalu banyak bawaan yang dijinjing.
-
Berang-berang pake kancut, berangcuttt
Setelah prepare barang aku dan iyam, aku berangkat dari kosan kerumah mama dan jemput iyam di cikini, lalu langsung menuju Stasiun Pasar Senen untuk melakukan perjalanan menuju Kota Pahlawan. Disini aku mengambil kereta Kertajaya dengan kelas Ekonomi Premium yang cukup nyaman. Sebelum kereta berangkat, aku sempet mampir beli cemilan di peron. Jadi selama perjalanan maryam bener-bener anteng dan gak rewel. Setelah 11 jam perjalanan kereta, akhirnya kita pun sampe deh di Stasiun Pasar Turi Surabaya.
-
Nginep di homestay syariah
Berhubung kita berdua cewek dan aku sedikit parno scara gak ada yang jagain kita yahahaha dan udah malem juga, turun dari kereta aku langsung ambil homestay syariah disekitar pasar turi. Dengan rate yang cukup murah, yaitu 100-ribuan aja, Capsule Homestay cukup nyaman untuk ditempati, tapi sayangnya homestay ini karena syariah jadi jam 11 malam udah tutup. So, aku yg sampenya jam 2 malam, harus telfon berkali-kali supaya dbukain sama yang jaga homestay. Paginya, langsung deh berangkat menuju Bandara Juanda.
-
Terbang ke Bali
Akhirnya burung besi membawa kami terbang menuju Pulau Dewata. Waah akhirnya kesampean juga aku bawa anakku kesini. Walaupun cuma berdua, perjalanan kali ini bener-bener seru banget. Setelah landing dengan sempurna, aku dan iyam langsung menuju parkiran untuk mengambil motor yang udah aku sewa.
-
Saatnya Jalan-jalan
Day 1
Karena trip ini termasuk trip santai, jadi aku menyesuaikan waktu dan kondisi badannya Maryam supaya gak terlalu diforsir apalagi sampe kelelahan.
Setelah dapet motor, aku langsung menuju penginapan didaerah kuta. Bernama Pondok Anyar. Penginapan yang cukup nyaman dan dilengkapi fasilitas swimming pool yang bersih dan lingkungan yang tenang.Setelah drop barang, kita langsung bergegas keliling kuta untuk makan dan melipir ke Pantai Kuta untuk sunsetan. Setelah sunsetan, aku sama iyam masih berkeliling kuta untuk kulineran dan nongkrong di Kopi Zeen bersama teteh ahlam atau mimi.
Day 2
Jadi aku butuh sedikit tempat yang cukup enak untuk kerja krn aku harus work from hotel, so aku pindah ke Best Westert Resort Hotel Kuta. Disini emang pewe banget karena lagi-lagi aku jadi mager kemana-mana hahahaha akhirnya cuma nyenengin maryam berenang di swimming poolnya habis itu jam 2an aku menuju Pantai Tana Barak yang hits dengan tebingnya itu.
Gila sih ini perjalanan yang seru dan bikin degdegan, tau sendiri medan perjalanan menuju Pantai Tana Barak itu menanjak dan semakin menanjak apalagi dari tanjakan Uluwatu. Belum lagi kami dikejar waktu dimana sebelum jam 6 udah harus kembali ke kuta karena minimnya penerangan sepanjang jalan.
Tapi akhirnya setelah menempuh perjalanan 1 jam lebih, sampe juga di Tana Barak dan sebelum jam 5 aku langsung buru-buru kembali ke Kuta supaya gak kemaleman.
Day 3
Karena tengah malem cukup terganggu dengan makhluk lain, akhirnya aku pindah hotel lagi ke hotel yang pertama kali aku check in. Dan kali ini destinasi aku adalah Ubud karena aku harus kerumah boss aku didaerah Ubud. Masih menggunakan motor, sbelum ke Ubud aku mampir ke Denpasar dulu untuk beli oleh-oleh.
Jam 6 ke ubud, sampe Ubud jam setengah 8, wah ternyata jauh juga. Sepanjang jalan aku selalu ajak ngobrol maryam biar gak tidur. Memasuki kawasan Ubud, udah gelap. Kanan kiri udah sawah-sawah, ga expect rumah bossku akan sejauh ini hahahahaha. Akhirnya setelah sampe di Ubud, urusan beres, aku kembali ke Kuta. Lagi-lagi aku harus ajak Maryam ngobrol biar ga ngantuk karena udah jam 9 malam dan jalanan semakin gelap dan kita cuma berdua motoran hahahaa astaga ini bener-bener memotivasi kalo aku harus bisa belajar bawa mobil biar Maryam gak kecapean naik motor.
Day 4
Saatnya kembali pulang karna aku sudah rindu dengan yang di Jakarta. iya, seseorang yang aku harap bisa menjadi rumah tempat aku pulang. orang yang sangat aku cintai bahkan sampai detik ini.
Lagi-lagi aku transit di surabaya karena aku salah pesan kereta dimana keretaku jam 22.30 dengan Airlangga, padahal pesawatku jam 12 siang ke Surabaya. jadi harus transit dihotel untuk beristirahat. Karena udah capek banget aku cuma ambil Mystudio Hotel , hotle kapsul yang cukup nyaman untuk aku berdua Maryam. Dan akhirnya jam 21.00 aku menuju stasiun pasar turi untuk kembali ke Jakarta.
Ini dia keseruanku selama traveling berdua anakku tersayang. Ternyata, hidup berdua anak bukan alasan untuk tidak bahagia. Selamat mencoba :)
Hits: 13
Posting Pengalaman Traveling ke Bali Berdua Anak Versi Fairytalekiky ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.
from Backpacker Jakarta https://ift.tt/1xEHtQ3
via IFTTT
Komentar
Posting Komentar