Langsung ke konten utama

Teluk Mayalibit, Laguna Sebening Kaca di Raja Ampat, Papua Barat

Papua selalu identik dengan keaslian alamnya yang masih sangat terjaga. Kekayaan yang dimiliki serta keindahan panoramanya membuat siapapun rela menghabiskan biaya yang terbilang banyak.

Berbicara soal destinasi, Teluk Mayalibit merupakan salah satu keunikan alam yang berada di kepulauan Waigeo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Di teluk ini, kalian bisa snorkling ataupun diving karena perairannya masih alami dan memiliki keindahan bawah laut yang menakjubkan.

Goa di Teluk Mayalibit
Goa di Teluk Mayalibit – Foto by Kompasiana

Cara Menuju Teluk Mayalibit

Untuk sampai kesini, kalian bisa mengambil rute ke kota Waisai. Dari sana ada 2 jalur yang bisa ditempuh untuk menuju Dermaga Warsambin yakni lewat laut menggunakan perahu atau speed boat atau lewat darat yang ditempuh dengan perjalanan sekitar 1 jam.

Nama Mayalibit sendiri merupakan gabungan dari kata “ma’ya” dan “libit”. Ma’ya adalah orang-orang yang bermigrasi ke daerah ini, sedangkan libit berarti teluk.

Kawasan ini begitu unik karena struktur teluknya bermulut sempit sekitar 350 meter dan dikepung oleh banyak bebatuan karst.

Menurut hasil penelitian, Teluk Mayalibit merupakan salah satu tempat yang berpotensi di bidang perikanan dan setidaknya ada 230 jenis ikan disini yakni salah satunya ikan lema, udang ebi dan teripang.

Bukan hanya itu, di teluk ini juga berpotensi hutan mangrove yang sedikitnya ada 27 jenis pohon mangrove yang dilestarikan hingga sampai sekarang.

Selain kita bisa ke Teluk Mayalibit, adapun beberapa destinasi yang bisa kalian sekalian disambangi di sekitaran teluk ini seperti:

1. Kampung Lapintol

Foto by Travel Kompas

Terkenal dengan hasil alamnya yakni penangkapan ikan dengan cara tradisional seperti menyedoknya dengan berbagai alat, kampung ini akan menghasilkan panen ikan pada musimnya dan penduduk akan berkumpul untuk membuat kurungan ikan dari batu. Keren kan?

2. Tugu Kemaluan

Foto by Travel Kompas

Namanya ini pasti mengundang tanya bagi kalian. Tanya nyata nya dua stalagtit dengan bentuk menyerupai alat kelamin pria.

Percaya atau gak, penduduk disini meyakini ketika menempatkan koin atau rokok di tugu kemaluan dan memohon dengan tulus, maka permohonan dapat terkabulkan.

3. Air Jatuh

Foto by Travel Kompas

Memiliki ketinggian hanya 50-100 sentimeter, air tawar ini berasal dari gunung yang kemudian jatuh di laut sehingga menjadikan wilayah ini berair payau dan berwarna hijau. Ombak yang tenang sangat cocok untuk berenang sambil menghirup udara segar.

4. Kali Biru

Kali Biruu di Teluk Mayalibit
Kali Biruu di Teluk Mayalibit – Foto by @cungkring

Air biru dan bening dengan suhu dingin dijamin membuat sensasi berenang yang berbeda. Dan untuk menikmati air di Kali Biru kalian harus trekking sekitar 15 menit, dengan melewati anak sungai, hingga menemukan kolam alami di tengah hutan.

So gaes! Tunggu apalagi? Jika kalian sedang mengexplore Raja Ampat, jangan lupa mampir ke Teluk Mayalibit dan sekitarnya!

Hits: 872

Posting Teluk Mayalibit, Laguna Sebening Kaca di Raja Ampat, Papua Barat ditampilkan lebih awal di .



from https://ift.tt/j2NX5mg
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000