Langsung ke konten utama

Mau Bilang Kesel Takut Dosa, Udahlah Tektok ke Gunung Papandayan Aja

“kalo kesel tuh bilang, bukan tau tau tektok ke gunung papandayan jam 3 subuh”. Hahaha dalem hati sih gitu.

Ngga deng becanda, kali ini emang lagi pengen deeptalk aja sama diri sendiri. Entah kenapa akhir-akhir ini aku mulai ngerasa sepi lagi, need someone to talk, tapi sayangnya 2 leoku lagi ngga beres. Sistur lagi emosian dan marah mulu. Sedangkan Brader lagi berjarak karena dia takut kalau orang nilai dia terlalu dekat sama aku. Padahal gw udah sangat membatasi komunikasi dan menjaga,  daaaaan gw bukan tipe orang yang bisa gampang baper juga sama orang. apalagi kalo gw udh anggap brader atau abang ya seterusnya akan jadi abang, gak akan bisa lebih. tapi ya namanya manusia, kita gak bisa menahan orang untuk tetap stay sama kita. Okedeh lanjut ke papandayan.

Pendakian kali ini cukup random, dan Gunung Papandayan selalu jadi tempat pelarianku 2 tahun belakangan ini. Selain karena pemandangannya yang indah, medannya juga tidak berat dan cukup aman untuk tracking sendiri.

Kali ini pendakian ku lakukan seorang diri, tapi berangkat dari jakarta nebeng elf open trip lain hahahahaa karena keabisan travel ke garut. Tapi bayar uang transport kok, cuma emang gakmau terikat open trip aja jadi aku udah request kalo mau misah jalan di belakang.

Start jam 9 dari jakarta, aku sampe garut jam 2 dini hari. istirahat sebentar, kebetulan udah sempet kordinasi dgn orang basecamp, nah jam 3 dini hari langsung start pendakian dan kali ini aku ambil jalur hutan mati untuk catching sunrise. Tapi sayangnya cuaca kala itu sedang berkabut, jadi gak ada sunrise, alias tembok doang hahahaha. Sepanjang jalan aku ditemenin alunan lagu Waking Up Together With You yang kuputar berulang-ulang. Rasanya nyaman banget pergi mendaki tanpa harus punya tanggung jawab terhadap orang lain. Alias hanya mau menyenangkan diri sendiri.

Jam 6 aku udah sampe di Hutan Mati, sama kayak perasaanku yang udah mati dan dimatikan. Usai menikmati hutan mati, aku lanjut menuju pondok saladah dan langsung makan nasi goreng si teteh.

Ngobrol bentar, tidur 1 jam di warung, enak banget rasanya bangun-bangun seger dan langsung minum es nutrisari, foto-foto, bikin konten ala ala , turun lagi lewat hutan mati.

Di hutan mati ketemu ibu ibu usia 60 tahun lebih, ternyata beliau ditinggal sama anaknya yang udah ke saladah, sumpah ya ku ga habis pikir bisa-bisanya ada anak ninggalin orangtuanya yang udah berumur di hutan mati, akhirnya itu ibu udah lemes, ku bawa turun pelan pelan. Mau nangis rasanya, si ibu udah kebingungan, akhirnya aku bawa turun dan istirhaat di warung, sambil diajak ngobrol dan ku suguhkan makan cuanki biar si ibu gak kelaperan.

Setelah itu, aku bawa turun lagi menuju basecamp untuk antar ke mobil anaknya.

Eh pas di jalur turun ke basecamp udah lewatin kawah, itu anaknya lewat naik ojek 2 motor dan gak ada rasa bersalah sama sekali malah dadah dadah ibunya dituntunin sama orang lain. Astaga gw langusng speechless liatnya, itu anaknya kek gada rasa takut ibunya kenapa2 yaa Tuhan, mana bablas pula naik motor. akhirnya yaudah si ibu krn ku tawarin naik ojek gakmau, ku tuntun terus bawa ke parkiran dan gak lama menantunya nyamperin dan say thank you.

Udah deh bertolak ke basecamp, duduk duduk santai santai mandi dan makan di warung mang asep roheng, nyaman banget kalo disini tuh auto bawaanya ngantuk pengen tidur wkwkwkw. Jam 3 sore lanjut bablas jakarta deh, sekian. Thanks

Views: 6

Posting Mau Bilang Kesel Takut Dosa, Udahlah Tektok ke Gunung Papandayan Aja ditampilkan lebih awal di .



from https://ift.tt/3M5gLqX
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda...

2nd Anniversary Perayaan Ulang Tahun dan Santunan Anak Yatim Backpacker Jakarta #17 di Anyer

Hai pembaca setia…. Backpaker Jakarta#17 merupakan salah satu dari sekian banyak grup yang ada di BPJ. Backpacker Jakarta #17 sendiri mempunyai nama beken nih yaitu JUBELS. Nah gak berasa banget kalo BPJ #17 sudah menginjakkan umurnya yang kedua tahun. Dengan ada nya ulang tahun ini, kami sangat senang dan selalu antusias untuk membuat acara yang meriah dan berkesan untuk semua member di BPJ#17 . Sebelum iitu, kenalin dulu nih admin grup BPJ #17 yang disebut sebagai Pak RT dan Bu RT. Ini dia admin Kesayangan Jubels Pak RT Mahesa Bayu Biru dan Bu RT Wina Tobing. Dan akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu datang juga. Tepat di tanggal 3-4 Februari 2018, Jubels merayakan ulang tahunnya yang ke-2 di Anyer dan diikuti lebih dari 50 membernya horeee! Kali ini Jubels gak hanya merayakan aja, disini juga kami berbagi rejeki(santunan) untuk adik-adik yatim piatu di dekat wilayah sekitar villa. Di tanggal 3 februari hari Sabtu jam 05.00 kami berkumpul di sekre Backpacker Jakarta tercinta yang ...

Liputan Trip Pendakian Gunung Via Selo Merbabu Part #4

Ini bukan tentang menggapai sesuatu menuju puncak. Tapi tentang bagaimana proses melaluinya bersama sama. Ya, begitulah slogan untuk pendakian gunung merbabu part #4 Backpacker Jakarta kali ini. Tepat nya pada tanggal 14 sampai 16 Juli 2017 dengan sharing cost sebesar Rp 325.157,-/orang, pendakian inipun terlaksana dengan meeting point di Sekretariat Backpacker Jakarta pukul 21.00. Pendakian kali ini digawangi oleh Cahyadi Arif @cahyadiarf dan Ramdhan @ramdhan19 dan di ikuti oleh 27 peserta lainnya dan bukan hanya itu, kesuksesan pendakian juga dibantu oleh tim backup yakni Amiral Arif, Inu dan Mamet. Nah, sebelum masuk lebih detail lagi, cus yuk kita cari tahu dulu mengenai gunung merbabu itu ada dimana sih ? atau ada berapa jalur disana ? Tentang Gunung Merbabu terletak di Jawa tengah dengan ketinggian 3.142mdpl dan puncak tertingginya yakni Kenteng Songo. Gunung Merbabu berasal dari kata “meru” yang berarti gunung dan “babu” yang berarti wanita. Gunung ini merupakan salah satu...