Langsung ke konten utama

Pendakian Srikandi!! Gunung Andong via Sawit, Jawa Tengah

Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tiada dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung. (Raden Adjeng Kartini – Pahlawan Nasional Indonesia, feminis dan guru 1879-1904)

Disebutkan sebagai pendakian srikandi, komunitas backpacker jakarta kembali melakukan pendakian ke Gunung Andong dengan tema yang berbeda dengan pendakian sebelumnya, yakni dalam rangka memperingati hari Kartini, para srikandi ini mendaki gunung Andong dengan membawa kebaya lengkap. Rencana yang terlaksana pada tanggal , 28 -30 April 2017 ini di gawangi oleh Ikha, Indanna dan Yuti ini berhasil membawa 25 srikandi lainnya dengan biaya sharecost sebesar Rp 299.900,-/orang.

Pendakian yang diberangkatkan dari Sekretariat Backpacker Jakarta pada pukul 09.30 malam ini, tiba di basecamp sawit pukul 11.00 siang. Tanpa menghabiskan banyak waktu, rencana kami adalah ngeCamp dipuncak Andong, tapi apa daya bahwa cuaca saat itu sangat tidak mendukung.

Dengan tetap menjunjung tinggi keselamatan yaitu “Safety First”, akhirnya kami semua mengurungan niat untuk naik dan memilih untuk tektok di ke’esokan harinya. Sambil menunggu besok pagi, kami stay di salah satu basecamp rumah warga.

Trek yang terbilang sudah rapi ini tetaplah menguji setiap langkah kaki kami. Tepat pukul 03.00 pagi, diawali dengan doa dan persiapan yang ada, kami berhasil tiba dipuncak gunung Andong dengan memakan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan yang terbagi menjadi beberapa kelompok.

Setiba dipuncak sekitar jam 06.00 kami mulai menggunakan kebaya yang khusus kami bawa dari Jakarta untuk foto di puncak sebagai tanda bahka kami tidak menyerah, meski mendaki di jalan setapak yang sempit dimalam hari dan lumayan terjal, tapi kami para srikandi telah membuktikan bahwa kami adalah wanita tangguh yang bisa tiba di puncak gunung.

Setelah berfoto, akhirnya kami kembali turun pukul 08.00 menuju basecamp, repacking, bersih bersih dan sarapan lalu kembali menuju Jakarta pukul 11.45 dan tiba di Sekret pukul 23.50.

So, makna pendakian srikandi kali ini setelah pendakian srikandi perdana di Gunung Prau adalah sebuah perjalanan yang terinspirasi dari sosok perempuan Indoensia yang pantang menyerah serta “Mewujudkan Wanita Petualang Yang Tangguh Untuk Melestarikan Alam Di Negeri Tercinta”. Bukan hanya itu, tapi juga untuk mewujudkan sosok Kartini masa kini yang mau turut ikut andil dan peduli akan lingkungan sekitar, dengan tetap mengedepankan pelestarian alam serta mengapresiasi peran setiap perempuan di Indonesia.

Testimoni Peserta :

  1. Pendakian gunung andong bener bener berkesan buat saya, semoga bisa join di pendakian berikutnya.
  2. Pengalaman yang tidak terlupakan dengan berkebaya di puncak gunung
Author : @febe_shinta



from Backpacker Jakarta http://ift.tt/2r39Nek
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy