Langsung ke konten utama

Part 6!! Backpacker Jakarta Menuju Puncak Gunung Parang, Purwakarta

Selain menyuguhkan wisata heritage, budaya dan kuliner, Purwakarta juga menawarkan wisata outdoor. Jika kalian senang dengan kegiatan di alam terbuka, maka salah satu gunung disini dapat menjadi sarana untuk bertualang.

Nah, siapa yang gak kenal Gunung Parang di Purwakarta yang lokasinya berada di Kampung Cihuni, Desa Sukamulya, ini ?

Gunung Parang sudah menjadi salah satu destinasi favorit untuk trekking di kalangan pecinta ketinggian. Memiliki tinggi 963 Mdpl, Gunung Parang sangat cocok untuk didaki oleh pemula maupun berpengalaman.

Perjalanan yang dimulai dari Stasiun Kereta Tanjung Priok pukul 15.30 dan tiba di Purwakarta pukul 20.00 ini diikuti oleh 41 orang peserta dengan biaya sharecost sebesar Rp 90.000,-/orang sudah include dengan tiket kereta PP T.Priok – Pwk, serta biaya transportasi menuju basecamp.

Oh iya, perjalanan ke Gunung Parang kali ini berangkat pada tanggal 01 – 02 Juli 2017 dan seperti biasa di gawangi oleh Komunitas Backpacker Jakarta yang sudah memiliki follower sebanyak 15K di Instagramnya. Trekking ke Gunung Parang part 6 ini, diCepe kan oleh Steve, Cahya dan Emye. Karena banyak nya peserta, seperti biasa akan ada Tim Backup yaitu Ramdhan, Inu dan Kuple.

Setelah melewati perjalanan cukup panjang dan kebetulan sudah malam, kami semua bergegas ke Alun Alun Purwakarta untuk melihat Air Mancur Sribaduga, tapi apa daya, saat itu air mancur sedang tutup dan akhirnya kita lanjut untuk wisata kuliner di sekitaran alun alun. Setelah perut terisi dan tenaga kembali fullteng, kami melanjutkan perjalanan menuju basecamp gunung parang dengan menaiki truck pasir.

Lokasi basecamp nya sendiri berada di Balai Desa dan bisa bertemu dengan Bapak Duyeh. Gunung Parang yang sekarang sudah jauh berbeda dibanding kemarin. Hayo apa yang beda ? Yang membedakan adalah dijalur yang sekarang sudah tertata dengan rapih karena sudah ada bambu untuk berpegangan saat mendaki di trek batu, pemandangan nya juga asri dan hijau serta sejuk, bukan hanya itu, dijalur pendakianpun dijaga banget keamanan nya oleh Pak Wahyu yang sehari hari ada disekitaran jalur untuk mengawasi para pendaki. Oh iya, Pak Wahyu juga bisa di telepon apabila selama pendakian ada kendala. Nah ada lagi nih yang membedakan, sekarang di gunung parang terdapat rumah pohon yang berdiri gagah yang juga menjadi spot inceran para pendaki untuk berfoto disana.

Ok, setelah sampai di Basecamp, kami memilih untuk beristirahat dan bangun kembali jam 03.00 subuh. Diawali dengan doa dan kerjasama satu dengan yang lain, maka jam 04.00 kami semua mulai trekking menuju puncak gunung parang.

Untuk sampai ke puncak kita menghabiskan waktu 2 jam perjalanan. Hmmm, kalau berbicara soal jalur, jalur ini agak terjal pada saat sudah mendekati puncak. Tapi jangan khawatir, karena disana sudah disediakan webbing untuk membantu kita naik dan turun agar tetap aman. Finally, dengan ditemani Sunrise, kami semuapun tiba di gunung parang!

Setelah mendokumentasi kan perjalanan kali ini lewat foto dan video, kami semua mulai bergegas turun pukul 08.00 dan tiba kembali di basecamp pukul 09.30. Mengingat waktu jadwal kereta yang padat, maka setelah bersih bersih, kami langsung menuju stasiun purwakarta. Dan benar aja, dikereta penuh dan padat banget karena kita barengan dengan arah arus balik para pemudik. Dan akhirnya kita tiba kembali di Stasiun Tanjung Priok pukul 19.00 dan sebagian memilih turun di Stasiun Senen.

Nah, apakah pemandangan di Puncak Gunung Parang sepadan dengan tingkat kesulitan pendakiannya? Tentu saja. Saat tiba di Puncak Gunung Parang, kalian akan disuguhi dengan pemandangan Waduk Jatiluhur, hamparan pegunungan, dan juga sawah-sawah yang luas menghijau.

So, tunggu apalagi gaes ? otwlah yaaa…….

Laporan Perincian Biaya

Pemasukan :
41 peserta x Rp 90.000 = Rp 3.690.000

Pengeluaran :
1. Angkuatn Truk & colkbak = Rp 1.600.000,-
2. Simaksi + saung Rp 500.000,-
3. Tiket KA PP = Rp 564.000,-
4. Donasi Sekret = Rp 410.000,-
5. Kumpul2 peserta lagi = Rp 300.000,-
Total pengeluaran = Rp 3.374.000,-

Sisa sharecost Pemasukan – Pengeluaran = Rp 316.000,-
Sisa sharecost akan disumbangkan ke kegiatan baksos atau kegiatan positif lainya di BPJ.
Terimakasih buat semua peserta yang ikut serta ditrip pendakian parang #6 semoga bahagia ya tripnya.
Mohon maaf bila ada salah kata, salah ucap atau salah sikap baik dari CP, team backup atau peserta lainya

List Nama 41 Peserta

1. Agus Mulyadi
2. Fawzan
3. Zarya
4. Merul
5. Alejandro
6. Siti
7. Oneone
8. Angie
9. Imelda
10. Nano
11. Mamun
12. Lusia
13. Agung
14. Faisal
15. Shoim
16. Puput
17. Devia
18. Fiqri
19. Rara
20. Tiara
21. Awayu
22. Fajri
23. Putri
24. Ronny
25. Yaya
26. Aji
27. Netty
28. Dimas
29. Riorianti
30. Oktaviani
31. Indri
32. Justin
33. Galih
34. Kuple
35. RPM
36. Widdy
37. Febi
38. Julia
39. Danis
40. Retno
41. Rifdanri

Author : @febe_shinta



from Backpacker Jakarta http://ift.tt/2tYvCNG
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy