Langsung ke konten utama

Bermacam-Macam Julukan, Tetap Satu Kotanya Dialah Jogjakarta

Siapa sih yang gag tau kota Jogjakarta? Ada yang bilang kota pelajar. Ada juga yang bilang kota Gudeg. Yup, itulah yang menjadi ciri khas kota ini. Jogja emang suka bikin rindu dan kangen, apalagi dengan keramahan warga sekitaranya, ditambah lagi segala bentuk kuliner serta tempat wisata yang gag ada habisnya buat kita kunjungin.

Diartikel kali ini, gue ingin membagikan sebagian kecil tempat wisata dan kuliner selama berkunjung ke Jogja. Mau tahu gimana keseruannya? Yuk simak lebih dalam lagi.

Tepatnya di depan Stasiun Lempuyangan, gue menyewa motor dengan harga yang murah meriah untuk mengexplore Jogja. Hmm,, tarif nya sih beda-beda ya guys, tergantung jenis motornya. Kelar sewa, tujuan pertama yang gue pilih adalah melihat moment sunset di Candi Ijo dulu, tapi sebelumnya gue sempetin beli es dawet ditempat langganan. Minum es dawet Kusbini sambil liatin kereta lewat, tempatnya adem, angin sepoy-sepoy cuma disini tempatnya.

Candi Ijo

Tenggorokan udah segar, saatnya menuju tempat pertama yakni Candi Ijo yang lokasinya tepat diatas Tebing Breksi. Tapi sebelum itu, gue mampir dulu beli sedikit cemilan atau makanan ringan lainnya, karena disana suka gag ada yang jualan kalau weekday. Oh iya, untuk lihat sunset di Candi Ijo cukup membayar biaya parkir motor aja lhoh Rp2000,-/motor. Maka nya gue seneng banget mampir kesana, apalagi view sunset nya super keren.

Puas liat sunset, haripun mulai gelap karena senja telah meninggalkan kita yang masih terkesima akan keindahan sang pencipta. Jangan sedih dulu dong walaupun senja telah pergi tapi Jogja masih ada tempat buat nikmatin suasana malamnya. Berangkat dengan waktu kurang lebih 20 menit, sampailah gue di Bukit Bintang!

Bukit Bintang

Dudududududu kalo disini tuh kita disuguhin lampu-lampu kota Jogja, pokoknya romantis kalo bawa pasangan. Tapi karena gue sendirian, maka gag bertahan lama disini wkwkwkwk. Oh iya, disni gratis, dan juga cuma bayar parkir motor Rp2000,- sama duduk-duduk diwarung sambil pesen kopi item. Sama disini juga banyak yang jual jagung bakar, sekilas kaya di Puncak Bogor, bedanya disini gag ada yang pake kupluk dan bawa senter sambil pegang tulisan ada villa/kamar. Waktu menunjukan jam 19.30, yuk kita makan!

Sate Klatak

Tepatnya pukul 20.00 sampailah gue ditempat Sate Klatak, ini merupakan sate pertama di Jogja yang lokasinya di Pasar Wonokromo. Beuuh favorit deh rasanya, dan suasana yang ditawarkanpun lumayan menyenangkan karena berada di dalam pasar.

Puas makan sate, akhirnya mata pun udah mulai ngantuk dan gue bergegas cari penginapan yang lokasinya gak jauh dari di Jalan Prawirotaman. Hmmm, kalian tahu gag Prawirotaman Street itu apa? Ok, nanti gue bahas dibawah yaaaaa. Setelah memilah-milah hostel mana yang terdekat, akhirnya gue dapat penginapan yang harga nya super murah yakni selembar duit biruan. Wow senengnya hatiku, dan posisi cuma 500 meter dari Jalan Prawirotaman.

Bilik Bambu Hostel

Seneng banget bisa nginep disini, sudah harganya pas banget, free sarapan, kopi, teh dan didepannya ada rumah yang ngajarin bahasa inggris loh secara gratis. Keren kan? Nah paginya bangun liat sunrise di Kebun Buah Mangunan, tapi cuaca lumayan mendung dan turun mampir ke hutan pinus, lalu di lanjutin deh ke Gumuk Pasir. Ohh iya pas ke Gumuk Pasir dan Pantai Barchan, gue gag sendirian yakni ditemenin sama cewek dari Jerman, iya doski nginep juga di hostel yang sama.

Gumuk Pasir & Pantai Barchan

Gumuk Pasir kalo weekday lumayan sepi, untuk htm nya free of charge, dan kita cuma bayar parkir ajah. Oh iya, disini kita juga bisa mampir ke kebun warga yang sengaja nanem bunga matahari dan beberapa jenis bunga lainnya, keren pokok nya, karena warga setempat mendesign kebun tersebut dengan bentuk love. Seger deh liatnya, tapi sayang lupa difoto.

Nah kalo Pantai Barchan, lokasinya berada di seberang Gumuk Pasir dan bisa ditinjau dengan jalan kaki. Disini juga kalo weekday sepi, cuma kita berdua doang beeuuuh romantis, pantai serasa kita yang punya, niatnya mau liat sunset tapi sayang cuaca lagi hujan jadi balik deh ke hostel.

Nah buat yang penasaran sama Jalan Prawirotaman ini adalah tempat kaya legiannya Bali gitu. Disni banyak tempat hiburan malam yang isinya turis asing, pokokna yang suka hiburan malam kesini ajah, foto-foto liat di IG atau Google.

Deket hostel juga ada kolam renang, yang dibuka buat umum, itupun buat yang tahu ajah, dan berenang malam emang pilihan paling enak, adem, seger, dan buat laper. Tapi jangan takut laper, karena ada tempat makan namanya Gudeh Pawon yang baru buka dari jam 10 malam, bayangin jam 10 malam baru buka antrinya bisa buat kaki pegel, tapi rasanya beuuh gurih, pedes, enak, anget, pas banget kalo habis berenang minumnya Wedah Wuluh, top daah!

Intinya sih, walau kalian libur sendirian jangan takut kesepian, karena nikmat liburan itu kalian yang menentukan. Sudah yaa jangan baca mulu, buruan agendain, karena liburan bisa ilangin pusing dan stres dipikiran. Sampai jumpa!

Author: Yonoucup
Editor: @febe_shinta

Posting Bermacam-Macam Julukan, Tetap Satu Kotanya Dialah Jogjakarta ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.



from Backpacker Jakarta https://ift.tt/2R5PMNs
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy