Hai temen-temen, tahu kah kalian salah satu tempat unik yang bernama DE TJOLOMADOE. Itu adalah sebuah museum pabrik gula yang terletak di Jl. Adi Sucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 10 menit dari Bandara Adi Soemarmo.
Awalnya bangunan ini bernama Pabrik Gula Colomadu. Didirikan tahun 1861 di Karanganyar oleh Mangkunegara IV. Kemudian di tahun 1928, pabrik ini mengalami perluasan area lahan tebu dan perombakan arsitektur.
Museum ini sekarang menjadi destinasi wisata bagi warga Solo Raya dan sekitarnya, Arsitektur lawas bangunan ini masih dipertahankan. Mendapat beberapa sentuhan pembaruan tapi tetap tidak meninggalkan bentuk aslinya, seperti warna dan motif pemasangan teraso.
Gedung De Tjolomadoe yang terlihat dari jl. Adi Sucipto dengan satu cerobong asap raksasanya, menggambarkan kegagahan pabrik kala itu. Halaman museum yang sangat luas, sanggup menampung bus-bus wisata dan juga kendaraan pengunjung yang lumayan banyak.
Untuk parkir sepeda motor cukup membayar Rp.2000 saja. Sedangkan untuk masuk ke dalam museum, kita harus membeli tiket di Roemah Goela sebesar Rp.25.000 perorang. Kita sudah mendapatkan fasilitas air minum gratis dengan menukar voucher tiket di Food Festival, yang terletak di dalam gedung museum. Lumayan setelah berkeliling, dapat air mineral gratis.
Di luar gedung De Tjolomadoe juga banyak tempat-tempat yang fotogenik. Ada berbagai mesin-mesin dan bangunan yang bisa jadi background swafoto. Banyak yang melakukan sesi pemotretan prewed di luar, biar terkesan klasik gimana gitu hehe. Nah…kabar baiknya sepuas apapun kita ngambil foto dekat fasilitas yang ada di halaman gedung, Semuanya gratis.
Oke…setelah membeli tiket di Roemah Goela, kita masuk ke dalam gedung museum. Jreeengggg…bakal dapat sambutan dari penjaga pintu yang ramah dan langsung berhadapan dengan mesin giling yang amat besar. Bakal buat takjub pengunjung, bayangkan saja alat seperti itu sudah ada sejak 1830.
Lanjut lagi, di ruangan ini juga terdapat foto-foto event atau kegiatan yang diselenggarakan di dalam gedung. Foto-foto itu terpajang di dinding sebelah barat, sedangkan untuk foto-foto masa lalu gedung ini ditempelkan di dinding sebelah utara.
Di belakang mesin ini terdapat Food Festival, Red Gate (Promoting Legacy) dan beberapa stasiun pengolahan tebu pada tahapan berikutnya.
Dengan luas 1,3 ha di atas lahan 6,4 ha, De Tjolomado ini memiliki berbagai fasilitas. Concert hall dengan kapasitas 3.000 orang serta ruang pertemuan, pameran berkapasitas 1.000 orang, ada cafe serta rumah makan juga di dalamnya. Bahkan terdapat pojok suvenir dan kerajinan tangan. Dijamin pengunjung atau wisatawan merasa nyaman berada di De Tjolomadoe dengan atap yang tinggi dan dilengkapi penyejuk ruangan itu.
Sumber: theminggate
Posting Gagahnya De Tjolomadoe ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.
from Backpacker Jakarta https://ift.tt/365ByUl
via IFTTT
Komentar
Posting Komentar