Langsung ke konten utama

Gagahnya De Tjolomadoe

Hai temen-temen, tahu kah kalian salah satu tempat unik yang bernama DE TJOLOMADOE. Itu adalah sebuah museum pabrik gula yang terletak di Jl. Adi Sucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 10 menit dari Bandara Adi Soemarmo.

Foto oleh: @mas_gagah13

Awalnya bangunan ini bernama Pabrik Gula Colomadu. Didirikan tahun 1861 di Karanganyar oleh Mangkunegara IV. Kemudian di tahun 1928, pabrik ini mengalami perluasan area lahan tebu dan perombakan arsitektur.

Museum ini sekarang menjadi destinasi wisata bagi warga Solo Raya dan sekitarnya, Arsitektur lawas bangunan ini masih dipertahankan. Mendapat beberapa sentuhan pembaruan tapi tetap tidak meninggalkan bentuk aslinya, seperti warna dan motif pemasangan teraso.

Gedung De Tjolomadoe  yang terlihat dari jl. Adi Sucipto dengan satu cerobong asap raksasanya, menggambarkan kegagahan pabrik kala itu. Halaman museum yang sangat luas, sanggup menampung bus-bus wisata dan juga kendaraan pengunjung yang lumayan banyak.

Untuk parkir sepeda motor cukup membayar Rp.2000 saja. Sedangkan untuk masuk ke dalam museum, kita harus membeli tiket di Roemah Goela sebesar Rp.25.000 perorang. Kita sudah mendapatkan fasilitas air minum gratis dengan menukar voucher tiket di Food Festival, yang terletak di dalam gedung museum. Lumayan setelah berkeliling, dapat air mineral gratis.

Di luar gedung De Tjolomadoe juga banyak tempat-tempat yang fotogenik. Ada berbagai mesin-mesin dan bangunan yang bisa jadi background swafoto. Banyak yang melakukan sesi pemotretan prewed di luar, biar terkesan klasik gimana gitu hehe. Nah…kabar baiknya sepuas apapun kita ngambil foto dekat fasilitas yang ada di halaman gedung, Semuanya gratis.

Oke…setelah membeli tiket di Roemah Goela, kita masuk ke dalam gedung museum. Jreeengggg…bakal dapat sambutan dari penjaga pintu yang ramah dan langsung berhadapan dengan mesin giling yang amat besar. Bakal buat takjub pengunjung, bayangkan saja alat seperti itu sudah ada sejak 1830.

Foto oleh: @mas_gagah13

Lanjut lagi, di ruangan ini juga terdapat foto-foto event atau kegiatan yang diselenggarakan di dalam gedung. Foto-foto itu terpajang di dinding sebelah barat, sedangkan untuk foto-foto masa lalu gedung ini ditempelkan di dinding sebelah utara.

Di belakang mesin ini terdapat Food Festival, Red Gate (Promoting Legacy) dan beberapa stasiun pengolahan tebu pada tahapan berikutnya.

Foto oleh: @mas_gagah13

Dengan luas 1,3 ha di atas lahan 6,4 ha, De Tjolomado ini memiliki berbagai fasilitas. Concert hall dengan kapasitas 3.000 orang serta ruang pertemuan, pameran berkapasitas 1.000 orang, ada cafe serta rumah makan juga di dalamnya. Bahkan terdapat pojok suvenir dan kerajinan tangan. Dijamin pengunjung atau wisatawan merasa nyaman berada di De Tjolomadoe dengan atap yang tinggi dan dilengkapi penyejuk ruangan itu.

Sumber: theminggate

Posting Gagahnya De Tjolomadoe ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.



from Backpacker Jakarta https://ift.tt/365ByUl
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000