Langsung ke konten utama

Nasi Goreng Kuah Tongseng: Beneran Enak?

Nasi Goreng adalah panganan yang sudah bersahabat dilidah orang Indonesia. Terbukti kalau menu ini bisa disajikan kapanpun. Jadi menu sarapan pagi? Enak. Menu makan siang? Oke. Makan malam? Kenapa engga. Tapi kalau setelah digoreng, nasinya disiram kuah tongseng kira-kira masih diterima nggak ya rasanya?

Nah di kawasan Sunter, Jakarta Utara, ada satu kuliner malam yang antrian nya sangat mengundang rasa penasaran. Selidik punya selidik, ternyata Nasi Goreng Mang Ndut ini, begitu sabutan nya, sudah banyak diliput oleh kalangan blogger dan youtuber loh! Hmm mau tau seenak apa rasanya? Yuk langsung baca artikel lengkapnya.

Foto Source: thumb.netz.id
Foto Source: thumb.netz.id

Lokasi

Hanya berjarak 1km dari RS Hermina Podomoro, kamu sudah bisa melihat antrian di tenda nasi goreng ini. Namanya Nasi Goreng Moro Seneng, atau lebih dikenal dengan sebutan Nasi Goreng Mang Ndut.

Menu dan Rasa Nasi Goreng Kuah Tongseng

“Rasa suatu makanan bisa dilihat dari antrianya”

Jika kamu salah satu orang yang menganut kalimat diatas, berarti menu ini sudah tidak diragukan lagi rasanya di lidahmu. Ketika datang ke tenda nasi goreng ini, antrian paling cepat adalah 30 menit, baik itu untuk pemesanan Nasi Goreng, Mi Goreng, maupun Kwetiau Goreng.

Ya, semua menu disini itu favorit. Tapi memang yang paling unik adalah nasi gorengnya, karena diproses dengan cara tradisional. Yakni dengan tungku dan arang sebagai bahan bakarnya. Setelah selesai digoreng, nasi tersebut disiram kuah tongseng. Cara ini membuat aroma dan cita rasanya semakin keluar dan istimewa.

Nasi Goreng yang di Menggunakan Tungku dan Arang
Dimasak Menggunakan Tungku dan Arang
Proses pembuatan Nasi Goreng Kuah Tongseng
Proses pembuatan

Walaupun berjualan dengan gerobak dan tidak memiliki kios, Mang Ndut punya banyak sekali pelanggan. Ketika aku datang jam 18.30 saja sudah ada 8 sepeda motor dan 1 mobil yang antri untuk membelinya. Kalau 1 orang pesan 1 porsi, wajarkan jika saat itu aku harus menunggu 45 menit untuk mendapatkan pesananku.

Antrian pembeli
Antrian pembeli

Harga

Tiap menu yang ada disini dihargai Rp14.000 saja dengan porsi yang cukup besar. Kalau mau tambah kuah tidak perlu tambah harga. Tentu harga yang sangat bersahabat di dompet anak kos. Hehehe

Kuliner yang sedang naik daun di Sunter ini buka dari jam 17.00 hingga jam 12 malam. Bagi teman-teman yang berminat mencicipinya tapi malas antri, bisa pesan dulu via WhatsApp di nomor yang tertera di baju belakang mereka.

Setelah membaca info lengkap tentang kuliner ini, ngga ada alasan untuk ngga mencicipinya bukan?

Selamat mencoba!

Foto: @_raahmaaa
Info Nomor HP Pemesanan

 

Nasi Goreng Kuah Tongseng

Alamat: Jl. Danau Agung 2 No.16, RT.3/RW.16, Sunter Agung, Tanjung Priok, North Jakarta City, Jakarta 14350
Jam Buka: Senin-Minggu, 17.00 - 24.00
Nomor telepon: 0813-8096-9761
Harga: Rp14.000,-

Posting Nasi Goreng Kuah Tongseng: Beneran Enak? ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.



from Backpacker Jakarta https://ift.tt/38ScEKb
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000