Langsung ke konten utama

Liputan Trip Pendakian Papandayan #26 Backpacker Jakarta

Hi gais! Balik lagi ditulisanku. Setelah 5 tahun lebih aku gak naik gunung, kali ini aku berkesempatan ngegantiin kak dita buat membawa trip Pendakian Papandayan Part 26 Backpacker Jakarta.  Bersama Steven sebagai CP dan Bang Dany sebagai BU, kami membawa 27 orang peserta dari Sekretariat Backpacker Jakarta pada tanggal 7 Juli 2023 jam 23.oo WIB.

Day 1

Tepat pukul 5 subuh. Kami akhirnya sampai di Basecamp Gunung Papandayan. Langsung aja deh setelah mengurus simaksi, kami pun beristirahat sebentar dan melakukan persiapan pendakian seperti repacking, sholat, dan mengisi perut tentunya.

Tepat pukul 09.00 WIB kami bergegas memulai pendakian akan tetapi dikarenakan cuaca hujan dan tidak berhenti, kami memulai pendakian pada pukul 10.00 WIB dengan mengenakan jas hujan. Waw seru banget, walaupun hujan-hujan kami semua masih tetap excited menjajaki gunung aktif yang ada di Jawa Barat tersebut.

Pendakian kali ini dibagi menjadi 3 formasi menyesuaikan kemampuan dan speed nanjak para peserta. Beberapa orang mengikuti aku didepan agar bisa lebih lama beristirahat menunggu yang lain, beberapa orang didampingi Bang Dany di tengah, dan selebihnya didampingi oleh Bang Steven di belakang. Walaupun terpecah menjadi beberapa rombongan, kami tetap berkoordinasi dengan baik.

Disini kami mengambil rute melalui goberhood menuju pondok saladah. Sekitar pukul 13.00 – 14.00 WIB, kami  pun sampai di Pondok Saladah. Kemudian kami segera mencari lapak untuk mendirikan tenda. Setelah itu, kami menutup sore itu dengan makan nasi liwet dan menggibah bersama. Dan beberapa ada juga yang hunting foto di hamparan edelweis yang cantik itu.

Anyway, sore itu aku berasa ngantuk banget, akhirnya aku masuk tenda dan mendusin bangun jam 21.00 ternyata para peserta sedang asik masak-memasak. Jadi, dah tinggal langsung lahap deh.

Malam itu, setelah asik makan dan bercengkrama, kami membereskan semua logistik agar tidak tercecer di tanah, lalu menghangatkan badan didekat api unggun. Beberapa diantara kami memilih beristirahat ditenda. Dan malam itu berlalu dengan dingin dan syahdu.

Day 2

Selamat pagiiiii, pagi itu jam 5 subuh. Kami melewatkan malam tanpa gangguan babi-babi. Walaupun ada suara yang menyerupai babi, tapi ternyata itu suara orang tidur. Langsung aja deh manggang roti dan bangunin anak-anak yang mau sunrise ke Goberhood.

Beberapa dari kami memilih untuk catching sunrise ditemani Bang Dany. Sisanya memilih masak-masak didepan tenda. Gak lama kemudian, pasukan yang nau sunrise balik lagi dan ngga jadi berangkat karena cuaca berkabut lagi. Akhirnya pagi itu kita cuma masak, makan, dan menghabiskan logistik aja deh sambil ngobrol-ngobrol.

Plan turun kami itu sebenernya jam 9 pagi, tapi karena keasikan lahap melahap makanan, kami baru beres jam 10 dan jam 10.30 baru turun melalui Hutan Mati.

Di sini kami berhenti sebentar untuk mengambil beberapa foto dan membuat video ala-ala. Beberapa melanjutkan perjalanan turun dan singgah di warung untuk ngemil bakso chuanki. Coba, kapan lagi bisa makan bakso diatas gunung kalo bukan disini.

Sekitar pukul 13.00 WIB, kami sudah tiba di basecamp. Dan dilanjutkan dengan bersih-bersih dan mengisi perut yang kelaparan lagi. Dan pukul 15.00 WIB, bus hijau pun kembali membawa kami menuju Jakarta. Dan tepat pukul 23.45, kami sudah sampai kembali di Sekretariat Backpacker Jakarta.

Overall, trip ini berjalan cukup santai dan hanya terkendala hujan pada hari pertama. Namun seluruh peserta tetap semangat dan excited selama trip. Jadi, kita asik-asik aja. Bahkan masih bisa lawak satu-sama lain. Kami juga mengucapkan terimakasih buat Bang Dany yang udah bantu Back Up pendakian ini. Dan untuk kalean-kalean semua para peserta terzheyeeeng.

Testimoni Peserta

Jas (Rt28) “ pendakian ke papandayan ini merupakan pendakian paling asik dan gokil, di perjalanan pun mereka pada semangat walaupun gw barisan tengah yang kasih support ke peserta lain akhirnya alhamdulillah mereka pada SemNgat tanpa cape , meskipun hujan + kabut tebal itu udh risiko di gunung dmana pun. btw cp2nya pada sabar banget tunggu peserta lain sehingga makan siang tunda dulu biar kumpul lansung makan di area camp ngeliwet “

 

Hai aku Tia,
Ini pertama kali bgt ikut trip bareng BPJ dan pertama kali bgt juga mendaki gunung dalam hidup. Buat aku yg sangat pemula pendakian gunung papandayan bareng bpj ini sangat berkesan buat aku. Di satu jam pertama, aku hampir turun ke bc gamau ngelanjutin pendakian karena kedinginan sampai tangan mati rasa dan ujan angin ga berenti2, tapi karena disemangatin dan dibantuin masak air anget sama sweeper akhirnya bisa deh sampai camping ground (big thanks to bang Epen). Pendakian pertama dlm hidup aku bareng bpj bakal aku ceritain ke anak cucu aku kelak haha. Next aku bakal sering2 ikut trip bareng BPJ. See you soon!

Special Thanks to :

Member
1. Andrias 27🦖 💞
2. justitia 24🦖
3. hazaz 40 🦖💞
4. samuel #43🦖 💞
5. Septian #13 🦖💞
6. Sarah #28 🐛💞
7. jas priantoro#28🐛💞
8. erik #45🦖💞
9. selvia #43🐛 💞
10. Wiji #44 🐛
11. Diah Ayu #45 🐛
12. Derist #2 🐛💞
13. Nahla #43 🐛💞
14. Fitri #40 🐛💞
15. yuni #42🐛💞
16. fuad #42 🦖💞

Non Member
1. yudi harfiannur 🐛💞
2. ade rita(loly)🐛
3. gunawan 🦖
4. Aida 🐛💞
5. Ayu 🐛💞
6. Nia 🐛💞
7. Moreno 🦖💞
8. himam 🦖💞
9. Oksa 🐛💞
10. Fadlan 🦖💞
11. Kristin 🐛

Hits: 29

Posting Liputan Trip Pendakian Papandayan #26 Backpacker Jakarta ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.



from Backpacker Jakarta https://ift.tt/TiJNrW4
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy