Langsung ke konten utama

Ini Dia Kronologi Resmi Hilang Nya Siti Maryam Di Gunung Rinjani Selama 4 Hari

Pendahuluan

Gunung Rinjani merupakan gunung berapi tertinggi ke-2 di Indonesia dan masuk dalam jajaran seven summit Indonesia. Gunung Rinjani selalu menjadi favorite para pendaki lokal dan mancanegara karena keindahan yang ditawarkan sepanjang jalur akan membuat siapapun tergiur dan ingin menginjakkan kaki di gunung yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini.

Sama juga dengan kami dari Komunitas Backpacker Jakarta yang mendapat kesempatan kedua kali nya untuk mengexplore keindahan gunung rinjani pada tanggal 28 – 31 Juli 2017. Dengan meeting point di Bandara International Lombok pada hari Kamis, 27 Juli 2017 pukul 23.30 ini diikuti oleh 25 peserta + cepe yakni Edi M Yamin, Arlan, dan Yusuf.

Pendakian yang berjalan seperti biasa yakni melakukan pendaftaran di Taman Nasional Gunung Rinjani via Sembalun dan mulai naik pada tanggal 28 Juli 2017. Selama pendakian berlangsung berjalan dengan lancar, sehingga pada saat sore menjelang, kami semua mulai membangun tenda dan ngecamp di pos 3.

Dan ke’esokan hari nya tanggal 29 Juli 2017 kami kembali nanjak dan membangun tenda di Plawangan Sembalun. Saat itu masih berjalan sangatlah lancar seperti biasa, kami penuh dengan canda tawa, kompak, dan saling menjaga satu dengan yang lainnya.

Tibalah ke’esokan hari nya yakni hari yang ditunggu tunggu tanggal 30 Juli 2017, tepat nya pukul 01.30 WITA kami mulai persiapan untuk summit ke puncak tertinggi gunung rinjani. Saat summit kami terbagi menjadi beberapa kelompok karena kekuatan masing masing peserta berbeda beda. Dan disetiap kelompok pun kami tetap saling menjaga satu dengan yang lainnya agar tidak terpisah.

Sekitar pukul 04.50 WITA sebagain kelompok sudah tiba di puncak dan kelompok terakhir tiba sekitar pukul 09.45 WITA. Semua berjalan sangatlah sempurna dan penuh dengan kebahagiaan karena dapat melihat menapakkan kaki di puncak tertinggi gunung rinjani.

Kronologi Hilangnya Siti Maryam

Setelah puas foto foto, kami pun turun dari puncak dan rombongan terakhir mulai turun sekitar pukul 10.05 WITA. Rombongan turun terakhir pun lumayan banyak yakni Edi M Yamin, Budi, Verdy bahkan termasuk Siti Maryam (29) dan saat itu juga Siti sempat membuat video ucapan selamat ulang tahun untuk BPJ #22 yang pertama.

Kemudian mereka turun bersama namun Siti menitipkan barangnya terlebih dahulu karena ingin buang air besar namun mencari tempat yang datar. Karna Edi menemani Budi dan Verdi yang berjalan pelan akhirnya Siti memilih berjalan cepat kebawah dan menyalip beberapa rombongan lainya.

Satu jam lebih Edi, Budi dan Verdi turun ditrack pasir, karena saat itu angin kencang dan Edi selama perjalanan turun pun terus melihat kearah kiri untuk memastikan apakah ada siti atau tidak namun selama turun sampai bertemu track turun kearah camp Edi tidak melihat Siti dan memastikan jika Siti sudah sampai bawah terlebih dahulu.

Sampai pada akhir nya rombongan terakhir pun tiba jam 14.00 WITA di Plawangan tanpa melihat Siti disepanjang jalur dan pada saat itulah kami semua baru tersadar bahwa Siti menghilang. Dengan mengetahui hal itu, Edy M Yamin, Arlan, Yusuf serta 2 porter kembali menuju ke atas tempat dimana Siti izin buang air besar dan berteriak sekuat tenaga dengan harapan Siti dapat mendengar suara kami.

Sesampai disana, kami tidak menemukan tanda tanda, hingga akhirnya pukul 18.05 WITA kami kembali turun mengingat angin saat itu sangat kencang dan melapor ke Polhut di Plawangan dan menceritakan semua kronologi mulai dari nanjak hingga kehilangan Siti dan hari itu jugalah kabar hilang nya Siti sampai di group official resmi Backpacker Jakarta.

Kembali lagi ke Siti, Setelah selesai buang air besar dan bermaksud menyusul teman teman yang lain, ternyata Siti salah mengambil jalur dan mulai tersesat ke jalur tebing yang sangat terjal berupa pasir dan bebatuan. Setelah sadar Ia tersesat dan tidak lagi memungkinkan untuk menaiki tebing yang terjal tersebut, Siti akhirnya tidak ada pilihan lain selain ikut menuruni tebing dengan harapan dapat menemukan jalan menuju turun ke sembalun.

Pada saat itu, Ia sempat berteriak bahkan mendengar teman teman nya terus memanggil. Siti berusaha menjawab tapi apa daya suara tersebut tidak sampai ke dasar tebing. Tanpa patah semangat, Siti kembali berjalan walau tanpa menggunakan sepatu ataupun sandal dengan menaiki dan menuruni tebing dengan harapan dapat bertemu dengan teman teman lainnya.

Besoknya pada tanggal 31 Juli 2017 sekitar pukul 16.30, Edi memutuskan untuk memulangkan rombongan lebih dulu yakni 25 peserta melalui pintu sembalun karna logistik yang dibawa tidak mencukupi untuk menginap dicamp pelawangan lagi. Sampai pada akhirnya menyisakan Edi M Yamin serta Arlan yang masih ngeCamp diatas dan kembali mencari bersama porter sambil menunggu kabar dari Basecamp, serta menunggu Tim Evakuasi dan SAR datang membantu.

Di hari kedua hilang nya Siti, Ia mengaku tidak tidur dengan nyenyak dimalam harinya karena terkadang Ia melihat banyak orang berbalut hitam sedang melihat dan membicarakan Siti. Tapi saat kejadian itu berlangsung, Siti tidak langsung panik, Ia justru dapat mengontrol ketakutannya dan meminta izin untuk tidur bahkan berterima kasih karena telah mengizinkan Ia tidur kata Siti.

Di hari ketiga, cuaca sangatlah dingin dan Siti hanya rebahan di akar akar atau rerumputan dengan harapan pagi hari segera tiba karena saat itu Ia hanya mengantongi permen dan 2 sachet madu.

Masuk di hari keempat, Siti masih sempat mencari jalan kebawah dan akhirnya Ia mendapat titik terang, Ia bertemu dengan pengembala sapi dan meminta tolong untuk di antarkan ke basecamp dan langsung dibawa ke puskesmas untuk diperiksa lebih lanjut dan Alhamdulilah semua dalam kondisi baik.

Edi M Yamin selaku Cepe sekaligus Founder dari Backpacker Jakarta, tidak pernah putus asa bahkan patah semangat, bahkan usaha nya untuk menunggu hasil dari pencarian Siti di area camp Plawangan dengan membangun tenda pun tidak mengurungkan niatnya untuk terus berharap dan berdoa sampai pada akhirnya Siti ditemukan, Ia baru turun dengan membawa barang barang nya sendirian dan langsung menuju puskesmas memeluk Siti hingga isak tangis, sedih sekaligus bahagia dan rasa syukur yang sudah tidak dapat dibendung dan dijelaskan dengan kata kata.

Selama Kejadian Berlangsung

Saat informasi hilangnya Siti Maryam di Gunung Rinjani sampai ke group official Backpacker Jakarta, kami beberapa admin dan peserta mulai mengambil langkah untuk langsung memberitahukan kejadian ini kepada pihak keluarga Siti Maryam dan Alhamdulilah pihak keluarga dapat menerima kejadian ini dengan lapang dada. Bahkan ke’esokan hari nya kami mengajak pihak keluarga ditemani 2  orang ( Amiral dan Rangga ) dari BPJ untuk langsung terbang ke lombok agar bisa memantau langsung pencarian Siti, tapi pihak keluarga memilih untuk tetap stay di Jakarta dan kembali mempercayakan kami untuk pencarian Siti dan meminta agar terus di update.

Bukan hanya itu, kami dari komunitas Backpacker Jakarta juga mengadakan pengajian yang diadakan di Sekret selama pencarian berlangsung, dengan harapan akan ada petunjuk dan titik terang dalam pencarian dan Alhamdulilah Allah mendengar doa doa kami semua.

Kondisi saat ini

Kondisi terupdate hari ini tanggal 03 Agustus 2017, keluarga BPJ yakni Siti, Edi M Yamin, Amiral, Rangga masih berada di Lombok dan masih terus memastikan keadaan Siti hingga pulih total, maka barulah mereka akan kembali ke Jakarta.

Author : @febe_shinta / 03 Agustus 2017 / 16.10 /


from Backpacker Jakarta http://ift.tt/2u6Iimq
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000