Langsung ke konten utama

Sakura Di Tanah Riau

Cherry blossom atau disebut juga sebagai bunga sakura, merupakan bunga cantik yang identik berwarna pink dari negara yang dijuluki sebagai ‘Negeri Matahari Terbit’. Bunga ini sangatlah indah dipandang, dengan keindahannya tidak heran apabila banyak wisatawan Indonesia yang ingin datang melihat langsung ke negeri Jepang. Namun tidak perlu khawatir, sekarang wisatawan tidak harus pergi jauh ke Jepang hanya untuk melihat bunga sakura, karena bunga ini tumbuh juga di Indonesia.

Bunga sakura merupakan salah satu jenis bunga yang termasuk dalam keluarga Rosaceae dari genus Prunus. Jenis lainnya dari kelompok keluarga tanaman ini adalah bunga prem, bunga persik dan juga aprikot.

Tanaman ini memiliki bentuk pohon berukuran besar, tingginya mencapai 10-15 m, daunnya kecil-kecil membentuk tajuk yang memayung. Sakura memilki kurang lebih 5 kelopak bunga yang didominasi warna merah muda dan putih. Bunga sakura yang sangat populer di Jepang ini, sebenarnya berasal dari pegunungan Himalaya, kemudian diintroduksi ke daerah Asia antara lain Indonesia dan Jepang.

Sakura biasa berbunga setiap enam bulan atau dua kali dalam satu tahun, yaitu antara bulan Februari-April dan Juli-Oktober. Pembungaan pada musim kemarau lebih serempak dan lebat dibandingkan pada musim hujan (Arinasa, 1981). Pembungaan yang lebat diawali dengan rontoknya seluruh daun, diikuti dengan pertumbuhan kuncup bunga, sehingga setelah bunga mekar hanya terlihat bunga saja yang menutupi seluruh kanopi pohon.

Selain berfungsi sebagai tanaman hias atau untuk memperindah taman kota, bunga ini juga dapat digunakan sebagai bahan-bahan produk kecantikan kaum hawa, seperti bedak, lotion, dan lulur. Hal ini dikarenakan kandungan zat melatonin dan antioksidan yang terkandung dalam flora ini baik untuk kecantikan kulit.

Bunga sakura yang sedang marak dan menjadi perbincangan hangat belakangan ini ialah sakura yang tumbuh di wilayah Bintan, Kepulauan Riau, tepatnya di kota Kijang. Seperti dilansir dari sindobatam.com, berawal dari bibit bunga yang dibawa oleh seorang investor perusahaan pengelola bauksit bernama Profesor Tanaka, bibit tersebut ditanam pada tahun 1942 silam.

Sayang pohon sakura yang di tanam oleh Profesor Tanaka tidak bertahan lama. Sesaat sebelum pohon tersebut nampak akan mati, pemerintah setempat segera melakukan pembibitan melalui biji. Biji dari pohon sakura ini ditanam di Taman Kota Kijang dan bunganya pun tumbuh berkembang sampai sekarang.

Apabila ingin berkunjung untuk melihat bunga sakura di Taman Kota Kijang, hendaknya mulai mengatur rencana pada bulan Maret. Bunga sakura yang tumbuh di Taman Kota Kijang ini mengikuti siklus musim di Jepang dimana pada bulan tersebut Jepang sedang mengalami musim semi.

Mekarnya bunga Sakura jadi berkah tersendiri bagi pedagang kaki lima (PKL) di Taman Kota Kijang. Para pedagang disana mengaku dagangannya laris manis lantaran banyak pengunjung yang datang, pendapatan mereka pun dapat naik dua kali lipat dibanding hari biasa.

Melihat fenomena bunga sakura yang tumbuh di Taman Kota Kijang, Kecamatan Bintan Timur ini, hendaknya para wisatawan yang berkunjung ikut serta berkontribusi dalam menjaga keindahan ekosistem taman, agar keindahan bunga ini masih dapat lestari dari waktu ke waktu.



from Backpacker Jakarta http://ift.tt/2uqWQh3
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy