Rasanya rugi saat berkunjung ke suatu daerah, namun melewatkan penganan khasnya. Apalagi jika berkesempatan mengikuti proses pembuatannya dari awal.
Orang lokal menyebutnya Kue Tetu, namun di daerah lain ada yang menamakannya Kue Perahu. Hal ini tentu saja dikarenakan wadahnya yang terlihat menyerupai perahu mungil. Wadah tersebut biasanya menggunakan pandan wangi, yang terlebih dahulu dijemur agar lebih elastis dan tidak mudah retak. Namun bila sukar mendapatkannya, alternatif lain adalah menggunakan daun pisang.
Kue Tetu terbuat dari tepung terigu dengan campuran santan kental, kemudian ditambahkan gula merah cair di bagian dalamnya. Meski populer sebagai penganan khas berbuka puasa pada saat Ramadan, kue ini juga bisa ditemukan di bulan lain sebagai jajanan pasar. Harganya pun juga sangat terjangkau.
Nah, foto diatas adalah Kue Tetu buatan ibu-ibu Dapur Umum Loli Ta(siburi), Donggala, Sulawesi Tengah (pasca bencana nasional Sulsel, 2018). Rasanya manis karena dibuat dengan cinta
Posting Kue Tetu, Penganan Nikmat Khas Sulawesi ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.
from Backpacker Jakarta https://ift.tt/2Y2y4RY
via IFTTT
Komentar
Posting Komentar