Langsung ke konten utama

5 Bukit Di Sumba Yang Savananya Indah

Bukit Di Sumba yang Savananya Indah – Pulau Sumba merupakan pulau yang ada di Nusa Tenggara Timur. Pulau ini menawarkan keindahan alam yang lengkap, mulai dari pantai, air terjun, bukit, dan lain sebagainya. Semua pemandangan alam yang disajikan di Pulau Sumba membuat wisatawan tidak akan bisa melupakan kenangan berlibur di sini.

Banyaknya perbukitan yang ada di Sumba membuat pulau ini mendapat julukan sebagai Negeri Seribu Bukit. Julukan tersebut memang tepat karena ada banyak perbukitan yang mengelilingi Sumba dan kerap dijadikan sebagai tujuan wisatawan dari berbagai daerah.

Wisatawan yang ingin ikut trip sumba dan mengunjungi bukit di Sumba bukan hanya wisatawan domestik saja. Para wisatawan manca negara pun silih berganti mengunjungi tempat ini.

Bukit Di Sumba Yang Terkenal Memiliki Savana Indah

Berikut ini beberapa bukit di Sumba yang terkenal dan menjadi destinasi utama wisatawan yang berlibur di Pulau Sumba.

1. Bukit Wairinding

Sunrise dibukit Warinding
Sunrise dibukit Warinding – ig @kataomed

Bukit di Sumba yang akan kami bahas pertama kali adalah Bukit Wairinding. Bukit ini berlokasi di Desa Pambotanjara, Waingapu, Sumba Timur.

Pemandangan perbukitan yang indah dan sabana yang luas. Salah satu keunikan dari bukit ini terdapat pada warna sabananya. Warna pada sabana tersebut dipengaruhi oleh musim.

Ketika musim hujan, sabana di Bukit Wairinding akan berwarna hijau. Sementara itu, ketika musim kemarau warna sabana tersebut akan berubah menjadi kuning-coklat. Sangat cocok dijadikan sebagai background foto karena sensasinya seperti berlibur ke Eropa di musim gugur.

Bukit Wairinding juga merupakan tempat yang cocok untuk melihat pemandangan matahari terbenam. Keindahan yang dimilki bukit ini menjadikannya sebagai tempat wisata terfavorit.

Di waktu tertentu, wisatawan juga bisa menyaksikan adanya Kuda Sumba atau sandalwood pony yang merupakan kudang tunggang tercepat dan terkuat.

2. Bukit Di Taman Nasional Laiwangi Wanggameti

bukit di Sumba
Sumber: gunung.id

Taman Nasional Laiwangi Wanggameti berbeda dengan taman nasional pada umumnya. Taman nasional ini berada di ketinggian 800 mdpl. Di taman ini juga terdapat perbukitan dengan pemandangan alam yang sangat mengagumkan.

Wisatawan yang datang ke sini bukan hanya bisa melihat panorama yang indah. Mereka juga bisa menyaksikan berbagai satwa yang hidup bebas.

Bagi wisatawan yang ingin datang ke bukit di Taman Nasional Laiwangi Wanggameti disarankan untuk memiliki fisik yang kuat.

Hal ini karena ukuran taman ini yang luas dan serta medan jalannya yang berupa perbukitan. Namun ketika sudah sampai di sini, rasa lelah pun akan hilang seketika karena melihat keindahan alam yang tidak akan bisa dilupakan.

3. Bukit Mondu

bukit mondu sumba
bukit mondu sumba – Foto milik @felgra_photography

Bukit di Sumba yang juga terkenal dengan savananya yang indah adalah Bukit Mondu. Bukit ini berlokasi di Sumba Timur dan menjadi lokasi syuting untuk film layar lebal yang berjudul “Pendekar Tongkas Mas”.

Keindahan alam dari bukit ini sudah tidak perlu diperdebatkan lagi karena semua orang yang datang ke sini pasti akan mengakui bahwa Bukti Mondu termasuk salah satu bukit terindah yang pernah mereka saksikan.

Ketika sudah sampai di puncak Bukit Mondu, wisatawan bisa menyaksikan keindahan alam di sekelilingnya dengan jelas. Di segala arah akan terlihat keindahan alam dan hamparan sabana yang sangat indah.

Selain itu, wisatawan juga bisa menyaksikan pemandangan desa dari atas bukit. Kontur jalan yang membentuk huruf “S” semakin membuat tempat ini tidak bisa dilupakan.

4. Bukit Lendongara

bukit di Sumba
Sumber: kompasiana.com

Tidak jauh berbeda dengan bukit di Sumba yang lainnya, Bukit Lendongara juga menawarkan keindahan alam yang sampai sekarang masih terjaga.

Lendongara masih berada di wilayah Sumba Barat yang lokasinya tidak jauh dari bandara Tambolaka. Hal ini membuatnya mudah diakses dan jalannya pun sudah diaspal.

Salah satu tempat terbaik adalah berada di puncaknya. Di sini wisatawan disuguhkan pemandangan bukit hijau sejauh mata memandang.

Sangat cocok dijadikan sebagai lokasi foto. Selain itu, pada waktu tertentu juga terdapat beberapa binatang liar seperi kuda, babi hutan, dan juga sapi.

5. Bukit Tanarara

bukit Tanarara Sumba Timur
bukit Tanarara Sumba Timur – foto ig @brendafid

Bukit di Sumba yang terkenal selain keempat bukit yang telah kami sebutkan adalah Bukit Tanarara. Keunikan yang dimiliki bukit ini adalah tekstur bukitnya berupa garis-garis yang ada Grand Canyon.

Warna garis tersebut bisa berubah dengan mengikuti musim. Garis-garis tersebut berasal dari karang-karang.

Untuk bisa mencapai Bukit Tanarara, wisatawan harus berjalan kaki setelah berhenti di tempat parkir mobil. Selama perjalanan, wisatawan sudah bisa melihat keindahan alam yang sangat luar biasa.

Selain itu, banyak tempat yang bisa dijadikan untuk mengabadikan momen liburan selama berada di sini.

Posting 5 Bukit Di Sumba Yang Savananya Indah ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.



from Backpacker Jakarta https://ift.tt/3gpGfxQ
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000