Langsung ke konten utama

Liputan Trip Odt Perdana Explore Bukit Pamoyanan dan Curug Koleangkak

Tahukah kamu bahwa di Subang sedang hitz dengan salah satu destinasi yang menjadi primadona saat ini yaitu Bukit Pamoyanan dan Curug Koleangkak? Yupz, untuk pertama kali nya alias perdana BPJ menyambangi lokasi wisata ini dengan membawa 36 peserta penggiat jalan-jalan pada hari Minggu, 02 Agustus 2020.

Terkenal dengan lautan awan beserta dengan sunrise nya yang memukau, trip Bukit Pamoyanan langsung full seat dalam kurun waktu yang sebentar, hingga menimbulkan waiting list. Waw, luar biasa! Mengingat masih dalam era New Normal, BPJ pun membatasi jumlah peserta, dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, seperti cek suhu sebelum keberangkatan, wajib membawa handsanitizer dan masker, hingga dilarang banyak ngobrol sepanjang perjalanan demi kenyaman semua.

Di gawangi oleh Edi M Yamin dan Fadli Alhasbi, trip ini dikenakan biaya sharecost sebesar Rp 154.802,- (member) dan Rp 184.802,- (non-member). Dengan meeting point di Sekretariat Backpacker Jakarta, tepat pukul 00.00 kami pun berangkat meninggalkan Jakarta menggunakan 2 mobil Elf dan tiba di lokasi pertama yaitu Bukit Pamoyanan kurang lebih pukul 03.00 subuh.

CP Edi M Yamin dan Fadli Alhasbi,

Mengejar sunrise dan lautan awan di Bukit Pamoyanan

Di luar perkiraan, ternyata kami sampai di lokasi parkiran Bukit Pamoyanan lebih cepat, sehingga masih memiliki waktu untuk istirahat sejenak dan melepas lelah karena menempuh perjalanan yang lumayan lama. Lalu pukul 04.00 kami mulai persiapan untuk naik ke atas bukit dengan jarak tempuh kurang lebih 100 meter. Hanya menghabiskan waktu trekking selama 20 menitan, kami pun tiba di bukit sebelum matahari terbit, lalu dilanjutkan dengan sesi perkenalan antar peserta.

Dokumentasi BPJ
Dokumentasi BPJ

Selepas itu, matahari pun mulai menunjukkan keindahannya, bersama dengan lautan awan yang bertebaran dimana-mana seperti kapas. Peserta mulai menyebar untuk mencari sudut yang pas untuk di foto, karena banyak juga orang-orang yang memasang tenda dan bermalam di Bukit Pamoyanan.

Dokumentasi BPJ
Dokumentasi BPJ

Puas mendokumentasikan keindahan lokasi wisata ini, kami pun mulai mengisi perut dengan sarapan di atas bukit karena kebetulan terdapat warung. Lalu pukul 08.00, lanjut turun ke parkiran dan bergegas menuju destinasi berikutnya yaitu Curug Koleangkak atau Curug Biru.

Dokumentasi BPJ

Curug Koleangkak, si Air Biru khas Subang

Hanya menyita waktu sedikit, kami pun tiba di Curug Koleangkak yang juga terkenal dengan warna biru ke tosca-tosca’an pada airnya. Tanpa menunggu waktu lama, kamipun langsung turun dan merasakan langsung kesegeran pada air terjun koleangkak ini secara maximal karena belum mandi sejak semalam. Oh iya, disana juga ada toilet yang bisa digunakan untuk mandi.

Dokumentasi BPJ
Dokumentasi BPJ

Setelah membersihkan diri, kami pun langsung kembali ke elf dan kembali mencari makan siang untuk me-recharge energy, lalu dilanjutkan dengan sholat zuhur.

Akhirnya pulang

Tentunya, Subang juga terkenal dengan buah tangan nya lhoh, dan kami pun menyempatkan waktu untuk membeli beberapa oleh-oleh untuk keluarga dirumah. Kurang lebih pukul 16.00, kami kembali menuju Jakarta dengan tetap mengikuti protokol kesehatan seperti yang disebutkan diatas.

Akhhhh, sepanjang jalan aku yakin gak ada nih yang tidur ;) pasti pada sibuk dengan handphone nya masing-masing sambil meng-upload foto-foto yang sudah di dokumentasikan. Waktu berlalu begitu cepat, dan kurang lebih pukul 19.00 kami sudah tiba kembali di Sekretariat Backpacker Jakarta dengan selamat dan bahagia tentunya.

Inti dari sebuah perjalanan adalah kekompakan dan kebersamaan, agar tercipta sebuah kenangan yang tak terlupakan diakhir perjalanan. Sampai ketemu di trip berikutnya! Tentunya bersama Backpacker Jakarta!

Dokumentasi BPJ

Testimoni

Saras member BPJ 3 : Ini trip pertama ku dengan BPJ lohh, jadi belum paham nih kalau ngetrip gimana, sempet takut juga sih karena keadaan Jakarta masih pandemic gini kan, tapi Alhamdulillah nya semua protokol kesehatan di jalanin di trip ini, dan trip nya tetep seruuu banget. Time management nya pass bangetttttt, aku yg newbie gini bisa nikmatin trip nya. Pokoknya trip ini nagihh bangetttttt. Tempat wisata nya Wallahi kerennnnnnn banget, terutama Bukit Pamoyanan nya, gak bikin capek tapi pemandangan nya luar biasa,, samudra awan gaesss.. Kerennn.. Makasihh BPJ.. Makasihh kakak kakakk CP..
Sopiyan Non Member : Hai Gengs, kali ini gue mau coba review trip ODT ke-2 gue nih bareng Backpacker Jakarta atau yang biasa orang sebut BPJ ke wisata yang lagi hits daerah Jawa Barat yaitu Bukit Pamoyanan dan Curug Biru dengan abang CP yahhh yaitu Bang Fadli dan Omed (Founder BPJ). Sebelum memasuki mobil kami dicek suhu dulu nih, karna kan lagi Pandemi dan apabila ada yang suhu diatas 37.5′ tidak diperkenankan untuk ikut Trip, wajib bawa Handsanitizar dan selama didalam mobil kami diwajibkan menggunakan Masker dan mengobrol hanya seperlunya saja bener-bener safety Trip banget kalo di BPJ. Singkatnya, sesampai di Bukit Pamoyanan, matahari muncul dan taraaaa bener bener berada di Negeri awan cuyy, gue excited banget dan gue ambil momen photo2. Selesai dari Pamoyanan kita lanjut ke Curug Biru, dan lagi lagi gue dibuat excited dan speechless sama curug tersebut karena airnya Biru Tosca gitu. Sekian review dari gue, semoga bisa jadi referensi temen yang lain. Terima Kasih BPJ, Terima kasih CP yang gokil dan seru, Terima Kasih Temen seTrip, See You Next trip 😍

List Peserta

1. Tia#3
2. Sopyan#NM
3. Iva#3
4. Ulul#33
5. Lidya#NM
6. Andi#3
7. Shanty#3
8. Rudy#38
9. Nonny#18
10. Pindia#32
11. Ariyan Uji#10
12. Heliyanti#38
13. Saras#3
14. Prima#NM
15. Lefti#NM
16. Natalia adiknya Iva
17. Fathurahman#38
18. Hikmah Nazar#12
19. Elvy#20
20. Carolime#24
21. Eva#3
22. Dodi#15
23. Om Hans#kf
24. Mulyadi#10
25. Ode#NM
26. Diah#7
27. Suami Diah
28. Heti#NM
29. Heru#NM
30. Josh#24
31. Payjo#15
32. Mujianto suami Ade#3
33. Ade Erni#3
34. Mike#BPJI
35. Helen#36
36. May adiknya Helen

Author: @Febe_shinta / 07 Agustus 2020 /18.01 WIB

Posting Liputan Trip Odt Perdana Explore Bukit Pamoyanan dan Curug Koleangkak ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.



from Backpacker Jakarta https://ift.tt/2XAkTXm
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy