Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Aku Masih Kuat – [Cerita Pendek]

” menangislah jika itu membuatmu lega. pergilah jika itu membuatmu merasa lebih baik.  ” tapi kenyataannya tak semudah itu. hei. jangan menangis. – umpatku dalam hati. hai, aku adalah Melodia. seorang perempuan berdarah jawa yang hidupnya babak belur tak beraturan. dan gadis  yang kini bersamaku adalah Kenzie. sudah hampir 6 tahun ini aku hanya hidup bersama Kenzie. dialah satu-satunya yang masih singgah di sisiku ketika semua orang memilih untuk meninggalkanku seorang diri. lagi-lagi ingatanku kembali menembus lorong waktu beberapa tahun lalu saat itu duniaku begitu terang benderang. aku bisa menggapai semua yang kumau. teman-temanku selalu setia disampingku. aku memiliki banyak circle yang bahkan setiap harinya aku bingung mau main sama yang mana. tapi itu dulu. saat duniaku belum runtuh. kenyataannya saat ini yang tersisa tinggal kenangan. semuanya sudah berubah. dan aku harus tetap survive menghadapi kejamnya dunia. awal-awal semuanya terasa berat. sangat berat. dahulu a

Terbang Dalam Sendu

kalau saja aku diberi pilihan, aku lebih memilih untuk tidak dilahirkan.  buat apa dilahirkan jika hanya menanggung luka yang semakin dalam. kalau saja aku boleh memilih, bolehkah aku menjadi tumbuhan. tumbuhan yang tidak punya hati dan perasaan tapi tetap hidup bersama ekosistemnya. hari ini, ingin rasanya aku menyerah pada Tuhan atas hidupku yang diaturnya. ingin rasanya aku mengakhiri setiap rasa sakit yang kurasakan.  tapi ini bukan tentang rasa sakit saja. berkali-kali aku berusaha tegar dan kuat menghadapi pahit manisnya kehidupan yang tuhan berikan, tapi aku tak sekuat karang. i need someone to talk. i need someone to hug me. aku ingin menangis dalam pelukan hangat yang aku tidak tau pundak siapa yang bisa aku tempati. berulang kali aku mencoba menjadi independent women yang bisa menghandle semuanya sendiri, mengatasi semua masalah sendiri, memenuhi kebutuhanku sendiri, tapi aku tidak cukup kuat untuk melanjutkannya. dunia ini begitu kejam. aku tak bisa lagi membedakan siap

Liputan Trip Overland Sumba #20 Backpacker Jakarta

Hai BPJerssss. Kali ini Backpacker Jakarta kembali menjelajahi Pulau Sumba yang kaya akan kearifan lokal dan alamnya pada tanggal 23-27 Maret 2023 lalu dengan sharecost member Rp. 1.718.000.  Trip yang digawangi oleh Omed dan Zulmye ini membawa 10 peserta yang membuat trip ini menjadi terkesan seperti private trip menggunakan 1 unit Hiace. Sebenarnya meeting point trip ini di Bandara Tambolaka pada tgl 23 Maret 2023 pukul 12.30 WITA, namun semua peserta kecuali aku sudah tiba di Tambolaka lebih awal sehingga hanya aku yang menyusul di tanggal 23. Dan syukurlah pesawatku ontime sehingga jam keberangkatan trip bisa berjalan sesuai itinerary. DAY 1 Destinasi kami diawali dengan menuju wilayah Sumba Barat Daya, tepatnya ke Desa Adat Ratenggaro . Perkampungan yang terkenal akan perpaduan nilai adat dan mistis yang eksotis. Salah satu keistimewaan dari desa ini adalah karena Ratenggaro akan membawamu seperti kembali lagi ke lorong waktu sekitar 4.500 tahun lalu. Dimana masih terdapat k

Menapaki Permadani Taman Surganya Sumba, Bukit Wairinding

Setelah 4 tahun lalu aku mempercayai prinsip “nulis dulu nanti tulisan itu yang akan bawa aku kesana” .  Bener aja, tulisan ini [ Bukit Wairinding, Permadani Taman Surga Di Tanah Sumba ] kutulis 4 atau 5 tahun lalu, dan akhirnya terwujud juga impianku untuk berlari-lari menapaki taman surganya Sumba. Bukit Wairinding tentunya. Bukit Wairinding ini memiliki jarak tempuh sekitar 3 jam dari Tambolaka. Tapi pemandangan yang disuguhkan memang luar biasa indahnya sih. Ah Sumba Im In Loveeeeeeee… Sesampainya di ambang bukit wairinding, aku menjajaki anak tangga untuk mengjangkaunya. Dan tidak sampai 5 menit aku sudah disuguhkan pada keindahan alam yang memiliki topografi berupa bukit hijau sambung menyambung. Cantik banget. Langsung aja deh lari menuruni bebatuan kapur berbalut rumput hijau membentang luas. Seneng deh akhirnya bisa sampai kesini dan bermain dengan anak-anak kecil yang lucu. Sesekali aku mengajak bernyanyi, nyanyi Indonesia Raya, dan mereka menyanyikannya dengan baik.

Solo Traveling di Bali, Nginepnya di H-Ostel Kuta Aja!

Hi gais, balik lagi di artikel ku. Kali ini burung besi membawaku terbang ke Pulau Dewata. Yups baru aja aku menghabiskan liburan nyepi dengan staycation di salah satu hotel kapsul yang ada di Bali, ya walaupun gak kapsul-kapsul amat sih. Sebut saja H-Ostel, Berlokasi di kompleks Kuta Square Blok E, bangunan hostel yang ikonik ini cukup mudah untuk ditemukan karena temanya yang eyecatching dengan pintu dan jendela bertumpuknya. Terdiri dari 5 lantai, hostel yang satu ini mengusung konsep dormitory dengan menawarkan rate yang cukup ramah kantong khususnya untuk para backpacker yang low budget seperti aku hahaha. Maklum, penginapan ini hanya sebagai tempat transit sebelum aku melanjutkan perjalananku ke Sumba. Kali ini, tipe yang aku ambil adalah Single Bed. Dan bed nya tuh gak terlalu kecil, sepertinya ukuran 120×200. Karena emang masih lega banget sih untuk dipakai tidur sendiri. Adapun tarif yang dikenakan sebesar Rp. 250.000 untuk 2 malam. Ya cukup worth it lah ya untuk sehar

Desa Adat Ratenggaro : Perpaduan Nilai Adat & Mistis Yang Eksotis

Sumba! Sebuah pulau yang selalu membuatku terkagum-kagum akan kekayaan dan keindahan alamnya. Tapi kali ini bukan itu yang akan kubicarakan, melainkan Desa Adatnya yang membuatku seperti kembali ke zaman megalithikum. Sebut saja Desa Ratenggaro. Desa Adat Yang Kaya Nilai Mistis Photo by journal.momotrip.co.id Desa Ratenggaro merupakan desa yang memiliki ciri khas berupa jajaran rumah adat yang menarik untuk dikunjungi. Letaknya berada di wilayah Desa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo, dan masuk kedalam kawasan Sumba Barat Daya yang juga memiliki Pasola sebagai ikon budayanya. By the way , aku sendiri mengetahui desa ini setelah melihat video klip salah satu band indie favoritku yang kebetulan mengambil syuting di lokasi tersebut. Dan sejak saat itu, aku semakin mengagumi Tanah Sumba. Oke gengs, balik lagi ke Desa Adat Ratenggaro. Salah satu keistimewaan dari desa ini adalah karena Ratenggaro akan membawamu seperti kembali lagi ke lorong waktu sekitar 4.500 tahun lalu. Dimana d

Telaga Saat, Wisata Alam Penenang Hati

Telaga Saat berada di tengah perkebunan teh dengan udara yang sejuk. Lokasi tepatnya yaitu Kampung Cibulao RT 02 RW 06, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tempat wisata yang satu ini buka mulai pukul 07.00–17.00 WIB. Sebelum masuk ke lokasi, pengunjung harus melewati pintu masuk utama perkebunan teh terlebih dahulu; yang juga merupakan pintu menuju Telaga Warna dan harus membayar sebesar Rp25.000/orang. Jarak dari pintu masuk utama ke Telaga Saat kurang lebih 1,3 km. Pengunjung akan menikmati pemandangan berupa hamparan kebun teh seluas mata memandang. Sayangnya, kondisi jalan masih berbatu dan cukup menantang untuk dilalui kendaraan pribadi. Jadi sangat baik bila berkunjung saat cuaca cerah. Sesampainya di lokasi, pengunjung bisa memarkirkan kendaraan pribadinya dengan biaya RP5.000 dan dikenakan juga biaya tiket sebesar Rp10.000 ketika masuk ke Telaga Saat. Tersedia berbagai spot foto yang instagramable . Jika ingin hasil yang lebih profesional, p

Jawa Tengah Buat Rindu

Hari ke-3 setelah KKN, kita masih berada di Jogja, Jawa Tengah. Kali ini ingin bersilaturahmi ke tempat kerjanya salah seorang senior; lembaga milik pemuka agama islam terkemuka, yang juga merupakan penulis terkenal. Hanya mampir sebentar, kemudian kami bergerak menuju tempat wisata yang tidak jauh dari sana. Namanya “Tol Kahyangan”. Berlokasi di Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, tepatnya berada pada lereng Gunung Merbabu. Kita bisa menikmati pemandangan yang sangat bagus dari ketinggian. Baca Juga: Jogja Memang Istimewa Bagian II Bernama Tol Kahyangan karena jalan ini seolah-olah bisa menembus kahyangan. Beruntungnya kami datang saat kondisi cukup baik, hingga Gunung Merbabu dan Merapi tampak jelas. Pemandangan sekelilingnya berupa perkebunan sayur warga juga menjadi daya tarik tersendiri. Udara sejuk juga jadi nilai tambah, apalagi sambil menikmati gorengan hangat yang tersedia di cafe sekitar lokasi. Candi Borobudur Sekembalinya dari sana, kita beralih menuju Candi Borobudur.

Jogja Memang Istimewa Bagian II

Siapa yang tidak kenal dengan Jogja; kota dengan sejuta seni dan budaya, serta keramah-tamahan penduduknya. Setelah sebelumnya bercerita tentang Jogja Memang Istimewa Bagian I Kali ini mari kita bahas sesi setelah kepulangan KKN. Satu per satu rekan relawan memilih balik kanan ke daerah asal dan hanya tersisa beberapa orang saja. Cerita Widi Pada hari berikutnya kami sepakat menemani Widi untuk bersilahturahmi ke rumah keluarga ayahnya. Fyi , Widi sudah hidup terpisah dengan ayahnya sejak ia kecil dan hanya bertemu 1 kali saat pernikahan kakaknya. Sudah mulai kebayangkan alur ceritanya kemana? Kami berangkat dari Kota Jogja menuju daerah Gunung Kidul dengan mobil sewaan yang berisi 7 orang: saya, Widi, Aji, Bang Mul, Bang Jamal, Bu Uli, dan Mbak Selas. Tujuan pertama adalah rumah Lek-nya Widi Berlatar rumah kayu sederhana dengan kandang sapi di sebelahnya, kami berbincang cukup lama. Menyantap makanan khas Jawa, bahkan saya juga sempat tertidur sejenak. Di tengah perbincangan y

Liputan Gathering Pengurus Backpacker Jakarta 2023

Dalam rangka menyambut hari jadi Backpacker Jakarta yang ke 10 tahun atau Xedekade. Tahun 2023 ini diawali dengan kegiatan Gathering Pengurus yang menjadi salah satu agenda tahunan Backpacker Jakarta pada tanggal 4-5 Maret 2023 bertempat di Tumaritis Campervan, Pengalengan, Bandung. Diikuti oleh para admin, cp, founder, dan cofounder hingga pengurus, kegiatan Gathering yang bertema One Team One Mission ini berlangsung dengan meriah dan penuh antusiasme dibawah kepanitiaan Indra Wias sebagai Ketua dan Bang Djay sebagai Wakil beserta jajaran yang lain. Jakarta – Pengalengan, Yuk Capcus! Bermeeting point di sekretariat tercinta, kami para peserta dan panitia terbagi menjadi 3 bus medium. Wah banyak yah! Dan pada pukul 01.00, bus kami pun bertolak menuju pengalengan dan tiba disana sekitar pukul 07.00 WIB yang langsung diisi dengan kegiatan sarapan pagi. Main basah-basahan di Sungai Cileunca Yups, kegiatan pertama adalah Rafting gais. Seru banget kan? Usai mengisi perut, kami meng

Jogja Memang Istimewa Bagian I

Oktober 2022 lalu adalah waktu yang cukup berkesan bagiku. Sebab di sela-sela agenda Kemah Kemanusiaan Nusantara (KKN) yang Rumah Zakat Action inisiasi, aku dan beberapa rekan lainnya menikmati setiap moment yang kami lakukan bersama di Yogyakarta a.k.a Jogja, Jawa Tengah. Keberangkatan dari Payakumbuh pun dimulai menuju kota Pekanbaru. Menghabiskan waktu lebih kurang 5 jam perjalanan. Relawan di sana menyambutku: berbincang santai sekaligus menikmati nasi sup yang nikmat, dan tersedia tempat untuk beristirahat. Bahkan keesokan harinya ada yang menjemput serta mengantar ke bandara. Menuju Jogja Kami berangkat dengan kekuatan tim hanya 3 orang; saya, Bang Fahmi, dan Bang Mul. Singkat cerita sampailah di sana dan sudah ditunggu oleh Mbak Selas; relawan tomboy yang super ramah. Selepas mengambil sepeda motor di tempat penyewaan, kita langsung menuju basecamp Relawan Nusantara (RN) Jogja untuk menaruh barang. Istirahat sebentar, kemudian tancap gas ke destinasi pertama yaitu Warung Ko