Langsung ke konten utama

Jogja Memang Istimewa Bagian II

Siapa yang tidak kenal dengan Jogja; kota dengan sejuta seni dan budaya, serta keramah-tamahan penduduknya.

Setelah sebelumnya bercerita tentang Jogja Memang Istimewa Bagian I

Kali ini mari kita bahas sesi setelah kepulangan KKN. Satu per satu rekan relawan memilih balik kanan ke daerah asal dan hanya tersisa beberapa orang saja.

Cerita Widi

Pada hari berikutnya kami sepakat menemani Widi untuk bersilahturahmi ke rumah keluarga ayahnya. Fyi, Widi sudah hidup terpisah dengan ayahnya sejak ia kecil dan hanya bertemu 1 kali saat pernikahan kakaknya. Sudah mulai kebayangkan alur ceritanya kemana?

Kami berangkat dari Kota Jogja menuju daerah Gunung Kidul dengan mobil sewaan yang berisi 7 orang: saya, Widi, Aji, Bang Mul, Bang Jamal, Bu Uli, dan Mbak Selas.

Tujuan pertama adalah rumah Lek-nya Widi Berlatar rumah kayu sederhana dengan kandang sapi di sebelahnya, kami berbincang cukup lama. Menyantap makanan khas Jawa, bahkan saya juga sempat tertidur sejenak.

Jogja

Di tengah perbincangan yang hangat: saat saya kebetulan duduk tepat di depan pintu, Mbak Selas nyeletuk “Kak nggak boleh duduk di depan pintu, pamali.” Tapi Lek-nya Widi malah bilang “Kalau di sini malah kalau duduk depan pintu, makin mudah jodohnya.”

Sontak saja Bang Jamal yang kala itu berstatus jomblo menahun dan sudah siap menikah, langsung melompat ke arah pintu dan memilih duduk di sana. Kami semua kaget melihat itu dan tertawa cukup lama dengan tingkahnya.

Menghabiskan waktu cukup lama, ayahnya Widi mengantar kami berpindah lokasi menuju rumah lain. Beliau naik sepeda motor dan melaju di depan sebagai menunjuk arah.

Tibalah kami di sana. Suasana ramai, sebuah keluarga besar sudah menunggu. Di sana ada kakek Widi, hingga anak cucunya.

Lagi-lagi kami mendapat suguhan berupa kudapan hingga makanan berat. Saat Widi sedikit bingung untuk komunikasi, tampak sang kakek yang hanya diam terpaku sejak awal kedatangan kami.

Selang beberapa waktu, tiba-tiba kakek ngomong dengan aksen Jawanya dan kemudian memeluk Widi. Beliau menangis karena tidak menyangka akan bertemu dengan cucu yang belum pernah ia temui selama hidupnya.

Suasana yang tadi hangat, berubah menjadi haru. Semua orang yang ada di rumah tersebut turut menangis, terkecuali Widi. Sebab ia bingung dengan apa yang diomongkan dan mencoba mencair kan suasana kembali dengan membuat lelucon kecil.

Akhirnya waktu kami balik kanan sudah tiba. Kami berpamitan dan tiba di Jogja di sore hari.

Tempo Gelato

Usai Maghrib, saya bersama Bang Mul dan Kak Fitri memilih tujuan Tempo Gelato sebagai tempat bersantai sambil menikmati hidangan dingin nan menggiurkan. Suasananya nyaman dengan dekorasi klasik, dan penuh dengan iringan musik.

Jogja

Lanjut menuju Stasiun Lempuyangan karena kita akan melepas beberapa relawan lagi menuju kota asalnya.

Jogja

Cerita Aji

Istirahat sebentar, malam itu juga kita sepakat mengantar Aji ke rumah Bu De nya.

Tidak jauh berbeda dengan Widi, Aji juga ternyata sudah tidak bertemu dengan keluarganya ini sejak TK tersebab jarak.

Baru saja mobil berhenti… Bu De yang menghampiri kami, langsung memeluk Aji. Mereka menangis bersama. Kami berdiri berjarak dan memberi waktu agak mereka bisa melepas rindu. Setelahnya kami masuk dan diberi kue, juga makan malam. Rasanya jangan ditanya lagi, nikmat pastinya.

Waktu sudah larut. Aji memilih tinggal di sana dan kami yang tersisa kembali ke Jogja. Waktunya istirahat.

Ini adalah pengalaman berharga yang jarang terjadi dan kami lah saksi hidupnya. Ternyata peristiwa seperti ini tidak hanya ada di program layar kaca setingan.

 

 

 

Hits: 2

Posting Jogja Memang Istimewa Bagian II ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.



from Backpacker Jakarta https://ift.tt/P7bQAZr
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000