Hai BPJerssss. Kali ini Backpacker Jakarta kembali menjelajahi Pulau Sumba yang kaya akan kearifan lokal dan alamnya pada tanggal 23-27 Maret 2023 lalu dengan sharecost member Rp. 1.718.000. Trip yang digawangi oleh Omed dan Zulmye ini membawa 10 peserta yang membuat trip ini menjadi terkesan seperti private trip menggunakan 1 unit Hiace.
Sebenarnya meeting point trip ini di Bandara Tambolaka pada tgl 23 Maret 2023 pukul 12.30 WITA, namun semua peserta kecuali aku sudah tiba di Tambolaka lebih awal sehingga hanya aku yang menyusul di tanggal 23. Dan syukurlah pesawatku ontime sehingga jam keberangkatan trip bisa berjalan sesuai itinerary.
DAY 1
Destinasi kami diawali dengan menuju wilayah Sumba Barat Daya, tepatnya ke Desa Adat Ratenggaro. Perkampungan yang terkenal akan perpaduan nilai adat dan mistis yang eksotis.
Salah satu keistimewaan dari desa ini adalah karena Ratenggaro akan membawamu seperti kembali lagi ke lorong waktu sekitar 4.500 tahun lalu. Dimana masih terdapat kuburan batu tua di sekitarnya.
Sesampainya di Ratenggaro, kami langsung mengabadikan foto dan video dengan ikon rumah adat dan kudanya. Disini juga bisa menyewa baju adat dan berfoto bersama kuda loh. Sekitar 30 menit menikmati suasana perkampungan ini, kami bertolak menuju destinasi berikutnya, yaitu Danau Weekuri.
Danau Weekuri bisa dikatakan laguna yang terbentuk dari pantai yang ada dibalik tebingnya. Jadi airnya asin namun segar sekali. Kami menikmati siang itu dengan berenang di airnya yang jernih.
Setelah merasakan sensasi kesegaran Danau Weekuri, kami langsung mengejar sunset ke Pantai Mandorak yang letaknya masih berdekatan.
Pantai Mandorak merupakan salah satu pantai terbaik yang memiliki satu paket keindahan dan ketenangan. Kita bisa menikmati sunset dari berbagai tebing yang ada di kanan kirinya, lalu turun kebawah menikmati pasir pantainya yang putih bersih seperti perasaaan jujur.
Okee karena matahari sudah terbenam, kami kembali menuju penginapan yaitu Hotel Sinar Tambolaka dengan menempuh waktu sekitar 2 jam, namun sebelumnya kami singgah dulu ke salah satu tempat makan untuk menyantap makan malam.
DAY 2
Selamat pagiiiiiiiii, Day 2 ini kami melakukan perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan dengan kondisi jalanan berkelok-kelok. Tapi lelahnya terbayar deh dengan pemandangan yang disuguhkan sepanjang perjalanan.
Destinasi pertama dihari ini adalah menuju Air Terjun Waikacura, disini kita memasukin perkampungan dan keluar di hamparan sawah membentang. Cantik banget pokoknya. Namun sayang seribu sayang karena habis diguyur hujan, kondisi airnya menjadi keruh berwarna coklat sehingga kami tidak bisa berenang.
Destinasi berikutnya adalah Taman Wisata Gollu Potto, menyuguhkan Patung Tuhan Yesus tertinggi di NTT. Untuk menuju kesini kita akan menyusuri beberapa anak tangga sekitar 5 menit.
Sekitar 15 menit kami mengabadikan foto di Gollu Potto ini, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju Kampung Adat Praijing.
Disini kami mengexplore kampung adat ini dengan mengenakan busana adat yang kami sewa seharga Rp. 50.000 . Busana adat nan cantik ini terbuat dari kain sumba yang memiliki berbagai corak unik diseluruh kainnya.
Hari semakin siang, kami akhirnya kembali ke Hiace untuk menyantap makan siang kemudian melanjutkan perjalanan ke Bukit Wairinding.
Bukit Wairinding menyuguhkan perbukitan lanskap membentang dengan indahnya. Memiliki cirikhas berupa bebatuan kapur berbalut rumput hijau yang bertumpuk sambung-menyambung menjadi perbukitan yang eksotis.
Disini banyak sekali anak-anak kecil yang akan menemani kita bermain tanpa mengharapkan imbalan. Dan ini menjadi salah satu spot favoritku sih karena suasananya yang hangat dan menenangkan hati.
Baiklah, karena hari semakin petang, namun karena cuaca habis hujan sehingga sunsetnya tidak muncul. Tapi bagiku, Wairinding punya keistimewaan tersendiri sebagai salah satu destinasi yang kami kunjungi di Sumba. Dan akhirnya, kami kembali menuju penginapan di Waingapu yaitu Hotel Elim.
Penasaran gimana keseruan Day 3 sampai Day 4 ? Pantengin terus yaaaaa …
DAY 3
Selamat pagi dari kota Waingapu, udah mulai sedikit lelah nih tapi kami masih semangat untuk terus overland Sumba. Ah ya, destinasi hari ini adalah Bukit Piarakuku, Bukit Hiliwuku, dan Air Terjun Waimarang, Pantai Walakiri. Dengan kondisi jalan yang mulus semulus jalan tol, akhirnya kami tiba di kaki bukit Piarakuku.
Bukit ini menyuguhkan pemandangan perbukitan yang terdapat jalanan berkelok ditengahnya. Kita bisa menikmati dari segala sisi karena pemandangannya tuh bener-bener yaampunnnnn ga bisa move on akutuhhh.
Disini juga terdapat saung yang bisa kita duduki untuk bersantai sambil memandang alam cantiknya yang terbentang lebar.
Bergeser sedikit kedepan, kami tiba di Bukit Hiliwuku. Jadi katanya, Piarakuku ini ibarat bukit laki-laki, dan Hiliwuku ini bukit perempuannya.
Siang itu matahari serasa tepat diatas kepala, sangat terik. Dan kami melanjutkan perjalanan untuk makan siang dulu kemudian menuju Air Terjun Waimarang.
Sesampainya di pintu masuk Air Terjun Waimarang, kami segera mengganti pakaian. Lalu kami menuruni anak tangga yang dilanjutkan dengan tracking sekitar 20-30 menit ditengah hutan kecil yang berujung sungai. Dan inilah air terjung waimarang, menyuguhkan pemandangan air terjun yang dikelilingi dengan tebingnya yang kokoh.
Usai menikmati ait terjun yang eksotis ini, kami lanjut menuju destinasi berikutnya yaitu Pantai Walakiri yang terkenal dengan spot sunset yang cantik.
DAY 4
Okeeeee kayanya aku dah pegel cerita mulu, wkwkkw Day 4 kami adalah last day di trip ini. Karena besok hanya tinggal check out. Beberapa dari kami memilih untuk catching sunrise di jam 5 subuh, sebagian memilih untuk stay di hotel.
Destinasi pertama kali ini adalah Air Terjun Tanggedu, namun karena air terjunnya sedang tidak bagus airnya, kami memilih untuk bermain di bukit terdekatnya.
Setelah itu kami singgah sebentar untuk makan siang di pinggir Pantai Puru Kambera. Pantai ini memiliki pasir putih yang bersih banget dan masih sepi pengunjung karena belum di kelola.
Sehingga memang tidak ada toilet atau kamar mandi disekitarnya. Usai menikmati siang itu dipinggir pantai, kami menuju Savana Puru Kambera.
Savana Puru Kambera menyuguhkan hamparan rumput dengan laut biru sebagai latar belakangnya. Jadi bener-bener sepaket keindahan yang tiada duanya.
Okeeee, karena hari sudah sore, kami lanjut perjalanan menuju destinasi terakhir yaitu Kampung Raja Prailu. Kampung ini menyuguhkan galeri kain khas Sumba dengan harga yang bermacam-macam sekitar 200k-7jutaan.
Dan akhirnya, trip Overland selesaii gaissss. Kami kembali ke penginapan Hotel Elim untuk bersantai hingga esok hari. Dan besoknya, Day 5 kami menuju Bandara Tambolaka dengan waktu tempuh sekitar 5 jam. Dan kembali terbang menuju Bali-Jakarta.
Terimakasih atas kebersamaannya di trip ini gaisssss. Sampai berjumpa lagi.
Thanks to ;
CP :
Omed
Zulmye #39
1. Fitri Juliana #04
2. Togar #04
3. Koh John #29
4. Vero #31
5. Papang #BPJI
6. Herlina Handoko #39
7. Anita Pualam #NM
8. Imelda #NM
9. Djon Gazali #NM
10. Kiky #Website
Hits: 9
Posting Liputan Trip Overland Sumba #20 Backpacker Jakarta ditampilkan lebih awal di Backpacker Jakarta.
from Backpacker Jakarta https://ift.tt/EvqLJBk
via IFTTT
Komentar
Posting Komentar