Dulu, mungkin kita tumbuh dengan bayangan bahwa perempuan itu harus selalu lembut, penurut, atau bahkan bergantung pada laki-laki. Tapi hari ini? Menjadi perempuan bukan lagi soal menunggu diselamatkan. Tapi tentang bagaimana kita menyelamatkan diri sendiri.
Sebagai perempuan, aku belajar bahwa punya value itu bukan pilihan, tapi keharusan. Bukan hanya soal seberapa pintar atau cantik kita, tapi tentang seberapa sadar kita menjaga diri, punya prinsip, dan tahu batas.
Aku tipe yang friendly. Aku suka ngobrol, suka kenalan sama orang baru, suka kalo orang nyaman denganku. Tapi aku juga sadar: kenyamanan yang tidak punya batas hanya akan membuat orang lupa untuk menghargai. Maka dari itu, aku belajar menjaga ruangku. Aku ramah, tapi bukan berarti bisa diperlakukan seenaknya. Aku terbuka, tapi tidak akan membiarkan semua orang masuk tanpa izin.
Karena saat kamu terlalu mudah didekati tanpa batas, kamu juga akan terlalu mudah diremehkan.
Mandiri Bukan Karena Harus, Tapi Karena Mau
Aku mandiri bukan karena tidak ada yang bisa diandalkan. Tapi karena aku memilih untuk mengandalkan diriku sendiri dulu. Aku belajar cari uang sendiri, bangun bisnis sendiri, urus semua hal teknis sampai strategis. Aku pernah kerja dua tempat demi bisa punya modal usaha. Pernah juga harus nahan capek, nangis diam-diam, dan tetap terlihat kuat di luar.
Tapi itu semua bukan untuk pamer. Aku hanya ingin hidupku punya arah. Aku tidak ingin hidup hanya bergantung pada validasi atau kenyamanan yang semu.
Jaga Diri, Jaga Mental, Jaga Value
Sekarang, galaunya aku bukan lagi soal cowok. Bukan lagi soal siapa yang bales chat duluan atau siapa yang hilang tanpa kabar. Galaunya aku udah naik level:
Target belum tercapai
Client belum bayar payment
Perusahaan lagi hadapi masalah yang tricky
Dan tahu gak? Itu justru membuatku semakin sadar untuk menjaga diriku secara fisik, mental, dan emosional. Karena perempuan yang sehat secara mental adalah perempuan yang tidak mudah tumbang hanya karena masalah sepele. Kita perlu kuat, tapi juga tetap lembut pada diri sendiri. Kita perlu tegas, tapi juga tahu kapan harus istirahat.
Aku Mungkin Tak Terlihat, Tapi Aku Menilai
Di kehidupan sehari-hari atau bahkan di lingkungan pertemanan, aku sadar… aku seringkali tidak terlihat.
Mungkin karena aku bukan tipe yang langsung ‘klop’ dengan circle tertentu. Mungkin juga karena aku bukan tipikal yang good looking menurut standar umum.
Tapi dari situ, aku belajar untuk nyaman dengan peran ‘senyap’. Karena justru di fase itu, aku sedang menilai. Aku sedang memfilter. Aku sedang memilih siapa yang memang layak aku beri energi, waktu, dan cerita. Aku gak butuh spotlight untuk merasa cukup. Karena aku tahu: nilai diri tidak ditentukan seberapa sering kamu dilihat, tapi seberapa kuat kamu berdiri saat tak ada yang melihat.
Jadi Perempuan Bervalue Itu Tentang Pilihan
Jadi perempuan bervalue bukan tentang harus jadi sempurna. Tapi tentang “conscious living” , hidup dengan sadar, tahu arah, dan punya kendali atas diri sendiri.
Dan saat kamu hidup seperti itu, kamu gak perlu validasi siapa-siapa. Kamu tahu dirimu cukup. Kamu tahu kamu layak. Dan kamu tahu, kamu sedang membangun sesuatu yang besar—meski belum semua orang bisa lihat.
Karena perempuan bervalue tahu satu hal penting: menjadi berharga itu bukan soal dilihat banyak orang, tapi tentang tetap utuh meski dilihat sebelah mata.
Views: 4
Posting Perempuan Bervalue: Mandiri, Berbatas, dan Tetap Menjaga Diri ditampilkan lebih awal di .
from https://ift.tt/9A4FPzi
via IFTTT
Komentar
Posting Komentar