Langsung ke konten utama

Unjuk Keberanian di Jembatan Pulau Kalong, Gunung Kidul

Hampir serupa dengan Pantai Timang, kali ini si Kota Gudeg Yogyakarta kembali menawarkan wisata yang lain daripada tempat wisata biasanya. Dengan mengandalkan sebuah pulau di seberang yang dihubungkan dengan jembatan, wisata kali ini cocok untuk menguji keberanian kamu bermain di perairan pantai Gunung Kidul.

Pulau Kalong terletak di Desa Jepitu, Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Wisata yang hits di medsos belakangan ini menjadi incaran para travelgram. Satu lokasi dengan Pantai Sinden yang dikenal dengan tebing karangnya, Pantai ini memiliki hamparan pasir putih yang luas. Pantai Sinden sendiri diapit oleh bentangan antara Pantai Sedahan dengan Pantai Greweng. Untuk menuju Pulau Kalong tersebut, tentu kamu harus menyiapkan fisik dan keberanian yang tinggi. Sebab jembatan  dengan panjang sekitar 30 meter dari Pantai Sinden menuju Pulau Kalong hanya terbuat dari tali dengan alas papan kayu semata.

Penamaan Pulau Kalong sendiri menurut masyarakat setempat karena dahulu terdapat banyak sekali kalong/ kelelawar yang menghuni pulau tersebut. Pemandangan Pulau Kalong yang eksotis dan menawan berupa pohon rindang dan rerumputan yang hijau yang menjadi keunikan dan karakteristik dataran Gunung Kidul. Dari Pulau Kalong ini, kita bisa menyaksikan gelegar ombak besar yang menghantam sisi tebing pulau. Panorama hamparan laut lepas menembus cakrawala bisa kita nikmati dari Pulau mungil ini.

Ombak yang jernih bergradasi biru siap memanjakanmu ketika menyeberangi jembatan ekstrem tadi. Dengan berpegangan kuat pada tali dan melangkahkan kaki pada papan-papan kayu, disinilah adrenalin kamu akan diuji. Udara segar bersama angin sepoi juga bakalan bikin kamu hanyut dalam suasana yang beda. Untuk menuju ke Pulau Kalong tersebut kamu dikenakan biaya Rp. 25.000,- pada  saat weekend. Selain jembatan gantung, kita bisa menjumpai sebuah gondola yang dulu digunakan para nelayan utuk menangkap ikan dan lobster. Di pantai Pulo Kalong inilah surganya lobster di Gunung Kidul.

 

Sumber referensi dan dokumentasi foto: www.asmarainjogja.id

 



from Backpacker Jakarta http://ift.tt/2nj0WPz
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy