Langsung ke konten utama

Liputan Trip Situs Megalitikum Gunung Padang dan Curug Cikondang Part 1 bersama BackpackerJakarta

Hello Sobat Jalanku, setelah kita mendaki gunung melewati lembah eh jadi ninja hatori donk hahaha, maksud-nya kembali menjelajahi Jawa Barat yang menyimpan banyak destinasi, kali ini aku mencoba menjelajahi keajaiban dunia yang tersembunyi di daerah Kabupaten Cianjur.

Nama “Gunung Padang” sendiri memiliki arti yang dalam dalam bahasa Sunda, di mana “Padang” bisa berarti terang atau cahaya.

Gunung padang merupakan punden berundak yang menggambarkan prilaku prasejarah di zaman lalu, yang di rancangan cukup unik di atas bukit dengan ketinggian sekitar 895 mdpl.

Masih dalam cerita Liputan Trip bersama BackpackerJakarta dalam mengunjungi tempat peninggalan prasejarah Megalitikum Situs Gunung Padang yang tidak hanya dapat menikmati pemandangan alam, tapi kita juga bisa mengetahui sejarah zaman megalitikum yang ditandai dengan peradaban batu besar.

Pada tanggal 24 Agustus 2024 bersama Backpackerjakarta yang diikuti oleh 34 peserta, melakukan perjalanan ODT Situs Megalitikum Gunung Padang dan Curug Cikondang Part 1 dengan biaya sharecost sebesar Rp.188.248 (Member BPJ), dengan CP yang bernama Elsa & Andriy, serta Bu yaitu Ase. Seperti biasa untuk meeting point semua peserta berkumpul di Sekretariat BackpackerJakarta, Cawang UKI, Jakarta timur.

Ini merupakan perjalanan dalam mengenal Cagar Budaya Nasional Gunung Padang, Fyi tempat ini telah resmi memiliki sertifikat pada tahun 2018. Situs Gunung Padang menjadi wisata sejarah yang berlokasi di perbatasan Dusun Gunung Padang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Kabarnya areal situs ini memiliki luas sebesar 3 hektare sehingga menjadikannya sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.

Kemudian karena berada di atas bukit, jadi kita bisa menikmati pemandangan yang asri dan udara yang sejuk dari ketinggian.

Ketika mengunjungi kawasan Gunung Padang, kita disuguhkan dengan bukti peradaban maju dari masa lalu.

Tangga pendakian yang panjang dan kokoh, serta batuan yang kuat yang terdapat di setiap undakan, menjadi indikasi kemajuan teknologi dan perencanaan pada masa itu.

Bye the way kita juga bisa mengunakan jasa optional seperti menyewa jasa guide lokal untuk menjelaskan beberapa informasi/sejarah yang yang akan dijelaskan secara detail nantinya.

Gunung Padang tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan sejarah panjang Indonesia, tetapi juga mengundang untuk terus menjelajahi misteri dan kekayaan budaya nenek moyang.

Gunung Padang pun menjadi daya tarik saat ini, karena menjadi Piramida tertua yang berusia 25.000 tahun, yang mana merupakan salah satu situs tertua di Dunia.


Lalu setelah mengunjungi Situs Gunung Padang, kami langsung bergegas untuk pindah ke destinasi selanjutnya yaitu Curug Cikondang.

Curug Cikondang merupakan air terjun yang memiliki aliran air yang deras, sehingga mengingatkan kita pada air terjun Niagara di Amerika Serikat. Bentuknya melebar sepanjang 30 meter, dengan ketinggian kurang lebih 50 meter.

Wisata air terjun emang jadi primadona di Jawa Barat saat ini yang wajib kita kunjungi ketika berada di Kabupaten Cianjur yang letaknya tidak jauh dari Situs Gunung Padang

Pemandangan di sekirar Curug Cikondang juga sangat asri, kita bisa menikmati hamparan perkebunan teh serta rimbunnya pepohonan di sepanjang perjalanan nantinya.

CP Ka Elsa & Ka Andriy; BU Ka Ase (tengah)

Lalu kemarin juga mengunjungi sejarah unik Lampegan Terowongan Kereta tertua di Indonesia, Fyi konon katanya dulu untuk menunjang perekonomian di Jawa Barat Pemerintah Hindia Belanda menciptakan sebuah inovasi pertama di Indonesia, yaitu membangun sebuah terowongan. Jalan terowongan ini memiliki panjang 686 meter yang menjadi pertama di Indonesia yang unik dan sudah berusia ratusan tahun.

Nah bagaimana cukup menarik bukan perjalanan kami menjelajahi tempat prasejarah yang ada di Kabupaten Cianjur. Oke cukup sekian dan terima kasih semuanya, semoga trip cantik ala healing tipis-tipis ini bisa menginspirasi buat kamu semuanya untuk bisa berlibur singkat ala sat set tanpa harus cuti ya. Salam BackpackerJakarta ❤.

Dokumentasi foto dari peserta :

List Peserta ODT Situs Gunung Padang & Curug Cikondang Part 1

Member :

1. Herlan #semu 🚹

2. Mike #40 🚹

3. Hasan #43 🚹

4. Fajar #NM 🚹

5. Sri Winarti #11 🚺

6. Rizal #44 🚹

7. Reski #21 🚹

8. Vionda #19 🚹

9. Yeni #36 🚺

10. Ester #39 🚺

11. Deven #44 (anaknya ci lenny) 🚹

12. Winda #21 🚺

13. Sandi #29 🚹

14. Farid #1 🚹

15. Yudi #semu 🚹

16. Lenny #44 🚺

17. Mey-Mey (Anak ci Leny) #44 🚺

18. Nico #Semu 🚹

19. Farah #19 🚺

20. Maria#14 🚺

21. Nanang #42 🚹

22. Bayu #41 🚹

23. Daniel #22 🚹

24. Rusnadi #40 🚹

 

Non Member :

1. Ari 🚹

2. Ovi 🚺

3. Vina 🚺

4. Rara 🚺

5. Afifah 🚺

6. Ahmad Hipani 🚹

7. Galuh Yudha 🚹

8. Mila#40 🚺

9. Caroline 🚺

10. Tomy 🚹

🔖 Member 24 Orang

🔖 Non Member 10 Orang

🚹 Laki-Laki 21 + 1 CP + 1 BU

🚺 Perempuan 13 + 1 CP

Views: 42

Posting Liputan Trip Situs Megalitikum Gunung Padang dan Curug Cikondang Part 1 bersama BackpackerJakarta ditampilkan lebih awal di .



from https://ift.tt/w18PxcM
via IFTTT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Jika Tersengat Biota Laut

Meningkatnya minat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara mengunjungi Indonesia juga berdampak terhadap meningkatnya pengunjung yang menelusuri keindahan biota laut Indonesia. Selain mempersiapkan barang bawaan, kalian juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang bahaya yang biasa terjadi didaerah tersebut guna mencegah jikalau ada kejadian yang tak diinginkan, salah satunya seperti tersengat binatang laut. Berikut tipsnya jika kalian tersengat binatang laut: 1. Ubur-ubur Banyak spesies ubur-ubur di Indonesia, mulai yang tak menyengat hingga yang bisa menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah berikut jika tersengat ubur-ubur: Tetap tenang Keluar dari air laut Hentikan sengatan Lepaskan tentakel menggunakan kartu hindari kontak langsung Basuh dengan cuka atau backing soda, jika tidak ada gunakan air laut Basuh dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit Balut luka dengan perban Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut Note!!! Hinda

Melihat Wajah Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Bandara Tersibuk kedua di Kalimantan

Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.   Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian. Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor (Inggris: Syamsuddin Noor International Airport) (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) letaknya ada di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru. Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ininterlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Sy

Keindahan Pulau Cipir Yang Mempesona

Halo sahabat traveler! Bingung mau kemana weekend ini? Buat kalian yang sibuk dan tidak punya waktu banyak untuk berlibur, maka salah satu objek wisata ini sangat cocok menjadi bagi kamu semua. Dimana? Pulau Cipir pasti nya yang terletak di Kepulauan Seribu . Oh iya, Pulau Cipir juga dikenal dengan kata Pulau Khayangan lhoh. Untuk mengexplore tempat wisata ini hanya dibutuhkan satu hari saja dan kalian sudah bisa memanjakan diri dengan pemandangan yang eksotis mulai dari spot bagi pecinta fotography, gardu untuk melihat keseluruhan pulau dari ketinggian, serta sejarah yang tidak kalah menarik. Oh iya, jangan lupa untuk mengajak keluarga atau saudara ya guys, karena Pulau Cipir juga cocok dijadikan tempat quality time keluarga. Rute transportasi Transportasi menuju kesanapun tidak terlalu sulit, jika kalian naik busway, bisa turun di halte Rawabuaya, lalu dilanjutkan dengan menyambung mobil plat hitam ( mobil carry ) sampai di Dermaga Muara Kamal dengan biaya ongkos sebesar Rp8.000